19. Sebuah Fakta

1.3K 273 18
                                    

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Satu minggu berlalu, sudah satu minggu pula Iqbaal menjauhi (Nama Kamu). Tidak ada lagi Iqbaal yang dahulu kerap kali menunggu (Nama Kamu) digerbang sekolah, tidak ada Iqbaal yang menunggu didepan kelas (Nama Kamu) sekadar mengajak makan siang di kantin. Atau tidak ada lagi Iqbaal yang sering mengirimi spam chat atau telfon berulang kali.

Harusnya (Nama Kamu) merasa lega, manusia yang sering mengganggu hari harinya kini tidak lagi merusak mood nya. Seharusnya (Nama Kamu) merasa senang bukan? Namun jauh dalam benaknya, ia merasa ada sebuah kesepian terselip dalam perasaannya.

Sempat terpikir dalam otaknya bahwa apa yang (Nama Kamu) lakukan terhadap mungkin sudah menyakitkan bagi Iqbaal hingga Iqbaal mundur teratur dalam hal menyukai nya. Inilah yang namanya karma, dan sedang berlaku untuk seorang (Nama Kamu)

(Nama Kamu) menunduk hingga rambut rambutnya menutupi wajahnya, (Nama Kamu) benci sekali kala wajah Iqbaal berputar dalam pikirannya. Tidak ada hal khusus, lantas kenapa ia kepikiran Iqbaal Achilles. Gila

"Hey"

(Nama Kamu) mendongak lalu membalas senyuman remaja pria yang sekarang duduk di sebelahnya

"Tumben sendirian, Dara mana? Biasanya sama lo terus" Kata Aiden lalu memberikan (Nama Kamu) minuman isotonik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben sendirian, Dara mana? Biasanya sama lo terus" Kata Aiden lalu memberikan (Nama Kamu) minuman isotonik

"Makasih Ai, Tuh Dara lagi main basket sama anak kelas" tunjuk (Nama Kamu) dengan dagunya

Aiden mengangguk angguk sambil tersenyum "Udah lama kayaknya gak ngobrol bareng"

Tangan Aiden terulur untuk menyelipkan helaian rambut (Nama Kamu) ke belakangan telinga (Nama Kamu). Aiden mengguman kekaguman akan kecantikan gadis disampingnya dalam hatinya. Aiden jujur bahwa (Nama Kamu) semakin cantik dimatanya, tidak heran Iqbaal sampai tergila gila olehnya.

(Nama Kamu) memecahkan kecanggungan. Ia terkekeh garing "Ya-ya elo sih, elo kan sekarang sok sibuk gitu."

"Masa sih?"

(Nama Kamu) mengangguk "Iya lah"

"Weekend ini lo senggang gak? Kita jalan mau?" kata Aiden yang langsung membuat (Nama Kamu) menatap teman cowo nya itu.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang