27. Congratulation

1.2K 281 30
                                    

●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

(Nama Kamu) Aeera Abraham”

Semua wisudawan dan wisudawati berdiri dan bertepuk tangan meriah mendengar nama itu disebut. (Nama Kamu) tersenyum senyum bahagia sembari berjalan keatas panggung, sesekali ia disapa untuk megucapkan selamat. Baru saja namanya disebut sebagai mahasiswa berpredikat comloude

(Nama Kamu) naik keatas panggung lalu bersalaman dengan para dosen disana. Senyum bahagia tidak berhenti mengembang diwajah cantiknya. (Nama Kamu) melambaikan tangan pada Dara dan Aiden yang masih berdiri melihat (Nama Kamu) diatas panggung.

“Selamat kepada (Nama Kamu).”Kata sang MC”Baiklah pemasangan selendang comloude akan diberikan oleh tamu kita dari luar negeri. Seorang mahasiswa predikat comloude dari Universitas yang berkerja sama dengan Universitas kita ini. Kepadanya kami persilahkan”

Seketika (Nama Kamu) mematung ditempat, ia mengepalkan kedua tangannya kala seseorang berdiri dihadapannya. Ia gugup bukan main setelah melihat seseorang datang dengan baju kemeja batik dan celana bahan. Dia sangat tampan bahkan terdengar suara teriakan kagum dari para penonton. Dia, dia tamu yang disebut MC itu. Tamu dari luar negeri, dialah Iqbaal Achilles

(Nama Kamu) meneguk ludahnya kala Iqbaal tersenyum

(Nama Kamu) membungkukkan tubuhnya sedikit agar mempermudah Iqbaal dalam memasangkan selendang bertuliskan comloude. Jantung (Nama Kamu) berdetak lebih cepat dari biasanya, (Nama Kamu) baru tahu bahwa kampusnya berkerja sama dengan kampus Iqbaal di luar negeri. Bodohnya ia baru mengetahui hari ini. Kemana saja (Nama Kamu) selama ini?

(Nama Kamu) menegakkan punggung disambut senyum hangat Iqbaal dan tepuk tangan meriah. Iqbaal kemudian memberi buket bunga, (Nama Kamu) menerima nya dengan perasaan campur aduk.

“(Nama Kamu)”

(Nama Kamu) mendongak menatap Iqbaal dan menerima uluran tangan Iqbaal untuk bersalaman. (Nama Kamu) tersenyum sambil mengangguk seolah tahu Iqbaal sedang memberinya selamat. Namun tubuh (Nama Kamu) tertarik dan jatuh kepelukan Iqbaal

Wo—woi gak boleh ini, astaga’

(Nama Kamu) membulatkan bola matanya, perlakuan Iqbaal membuat orang orang menyoraki keduanya. (Nama Kamu) memejamkan matanya erat erat lalu mencoba melepaskan pelukan Iqbaal, namun Iqbaal menahannya.

Iqbaal berbisik “Congratulation, i’m so pround”

Iqbaal melepaskan pelukan lalu menatap orang orang diruangan dengan tersenyum lalu meminjam sebentar microfon “Maaf semuanya jangan salah paham, saya hanya reflek memeluk (Nama Kamu) atas dasar bangga atas prestasinya. Terima kasih”

setelah mendengar klarifikasi Iqbaal, (Nama Kamu) menarik napas lega. Ia belum boleh turun dari panggung dan harus melakukan sesi foto dengan para dosen dan rektor nya.

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang