Sebelum baca sempatkan vote terlebih dahuluSebelum baca sempatkan tarik nafas dan hembuskan perlahan
●●●
Presdir Iqbaal Achilles
Nama itu terukir indah dipapan nama yang terletak diatas meja. Sang pemilik nama sekarang tengah bersiap untuk pergi setelah menuntaskan rapat dan membereskan segala pekerjaan di kantornya.
Tujuh tahun berlalu, kini seorang Iqbaal Achilles sudah berusia kepala tiga. Tumbuh menjadi pria yang lebih dewasa dan matang, sukses dan tampan. Tidak terasa usianya sudah tiga puluh tahun padahal rasanya Iqbaal baru saja menginjak umur delapan belas tahun kemarin, rasanya baru kemarin ia lulus kuliah tapi sekarang sudah menjabat sebagai Presdir, rasanya dulu ia masih melajang namun sekarang ia sudah memiliki keluarga kecil nan bahagia dalam hidupnya.
Senyum pria tampan ini mengembang sejurus dengan ia merentangkan kedua tangannya menyambut kedua jagoan kecil nya
“Daddy!!”
“Jangan lari larian, hey” Iqbaal terkekeh kala kedua jagoan nya sampai dipelukan nya
Kedua bocah kembar laki laki berumur lima tahun itu secara bergilir mencium kedua pipi Iqbaal. Iqbaal kemudian menggandeng kedua jagonnya menggiring mereka masuk kedalam mobil
“Daddy hari ini jadi kita beli kadonya”Tanya sang anak bungsu, Ahsan Antariksa Achilles
“Iya jadi dong tapi kita makan dulu, setelah makan kita cari kado”
“Yah kelamaan dong Dad, Ikhsan udah gak sabar mau beliin Mommy kado” kata si anak sulung, Ikhsan Antariksa Achilles
“Kita isi energi kita dulu sebelum cari kado buat Mommy, Dad gak mau jagoan jagoan Daddy ini kelaperan dan sakit nanti. Lagian cari kado enggak hanya sebentar kita perlu siapin kejutan spesial buat Mommy, kalian setuju?”
“Setuju!!” teriak antusias Ikhsan dan Ahsan
Kebahagian Iqbaal yang Iqbaal damba dambakan akhirnya terwujud, kedua bocah lelaki yang duduk dikursi penumpang adalah kebagiannya. Sudah lama sekali Iqbaal tak merasa sebahagia ini, hadirnya Ikhsan dan Ahsan dalam hidupnya membuat kehidupan Iqbaal semakin lengkap
Hanya saja terkadang rasa khawatir menyerang dirinya apabila salah satu dari anaknya mengalami hal serupa dengan apa yang Iqbaal alami dahulu. Depresi. Tentu nya Iqbaal ingat ia pernah mengalami depresi akibat faktor keturunan dan faktor tekanan dalam dirinya. Iqbaal takut itu akan terjadi dalam anak anaknya
“Daddy”
Panggilan Ikhsan membuyarkan lamunan nya “Ah iya kenapa nak?”
“Huhh, Daddy gak jadi ngajak kita makan? Dari tadi Ikhsan perhatiin Daddy terus lewatin rumah makan” keluh Ikhsan. Adiknya berbaring diatas pahanya sambil nonton Youtube
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
FanfictionJudul terinspirasi dari lagu IKON cerita berasal dari imajinasi author sendiri. Sekian,silahkan nikmati alur cerita nya ^^