Akam sampai di rumah memasukkan sepedanya kedalam bagasi lalu masuk ke dalam. Akam membuka pintu lalu masuk keruang tamu yang tak jauh dari pintu rumahnya.
Ceklek...
Ko nggak ada mereka ya? Apa sudah pulang? batin akam sambil celingukan mencari keberadaan temannya.
Rose datang dari atas menuju lantai bawah. Yaaa dia adalah Rose Mildred bundanya akam. Seorang ibu berparas cantik, meskipun umurnya tidak terlalu tua, namun wajahnya masih terlihat muda.
"Kamu cari temanmu?" Tanya rose menghampiri putranya.
"Iya Bun" jawab akam singkat
"Tadi mereka pamit pulang sama bunda katanya dia pulang duluan soalnya sudah sore. Kamu juga ditungguin nggak pulang pulang, " Ucap rose dilanjut "Kamu dari mana saja memangnya kok lama banget pulangnya?"
"Iya Bun, tadi pas aku mau pulang ada orang minta bantuan jadi aku telat deh pulangnya" jawab akam dilanjut "yauda bun aku ke kamar dulu ya mau mandi" ucap akam berjalan kearah bundanya lalu mencium pipi kanannya.
"Cewek atau.." tanya rose
Baru saja bundanya menjawab, anak itu rupanya sudah berjalan ke atas toh.
***
Ana sudah siap ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya ada bundanya, papahnya, dan adiknya.
Pukul delapan malam ana sedang berbaring diatas ranjang sambil memeluk boneka stitch berukuran sedang, sprei yang bergambar stitch, tembok berwarna biru yang bergambar stitch pula. Sangat indah bukan. Ruangan yang diisi berwarna biru muda dan tua itu, dan memakai pakaian tidur bergambar stitch, yaaa ana menyukai boneka stitch.
Ana memutuskan untuk bangun dan berjalan menuju balkon kamarnya yang cukup indah. Di bawah nya terdapat taman yang tidak terlalu besar, depan rumahnya yang bagus, dan besar, berwarna putih. Yaa itu adalah rumah akam.
Ia berdiri menatap langit yang sangat indah. Malam ini banyak bintang bintang bertaburan, bulan yang selalu setia menemani malamnya disaat kesepian. Angin yang berhembusan menerpa rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai.
***
Akam sudah selesai makan malam dengan keluarganya tapi hanya ada rose dan cheryl. Yaaa Cheryl Ashley Joan adalah adik perempuan akam yang masih berumur 6 tahun. Ohh iya papah nya sedang tidak
ada dirumah ia harus pergi ke luar negeri sejak dua minggu kemarin karena ada pekerjaan yang harus di urus. Yaa dia adalah Henry Arthur Joan. Seorang ayahAkam menuju kamarnya segera duduk di sofa dan menyalakan televisi saat beberapa menit menukar nukar film tidak ada yang ia inginkan
Ah sangat membosankan' batin akam
Ia mematikan televisi. Lalu beranjak menuju balkon kamarnya sebelumnya dia mengambil gitar yang ada di sebelah meja belajarnya.
Akam duduk di kursi panjang yang ada di balkon ia mulai memetik gitar nya lalu bernyanyi lagu yang berjudul Imagination - Shawn Mendes.
Oh, three she goes again
Every morning its the same
You walk can by my house
Iya wanna call out your nameI wanna to tell you how beautiful
you are from where i'm standing
You got me thinking what we could becauseI keep craving craving you don't no
Know it but iya true
Can't get my mouth to say
the words they want to say to you
This is typical of love, can't wait
anymore I wont wait, I need to
tell you how I feel I see us together foreverDi sebrang sana ana mendengar ada seorang yang sedang bernyanyi. Suaranya tidak terlalu jelas namun masih bisa terdengar ditelinganya.
Ia mencari cari dari mana sumber suara itu sampai itu berhenti menatap lurus. Pandangan matanya ternyata seorang pria sedang duduk di balkon sambil memegang gitar terus bernyanyi.
Ana menyipitkan matanya ingin melihat jelas siapa pria itu.
Kayaknya gue kenal suara itu, ah iya suara pria yang nolongin gue! Suaranya bagus juga sama kayak orang nya ganteng' batin nya sambil maju ke depan agar bisa melihat jelas siapa orang itu.
"Mana mungkin itu dia, masa rumah gue depan depanan sih!" kata ana sambil melamunm
"Ah nggak mungkin, mungkin guenya aja kali yang lagi ngayal." ucap ana lagi pada dirinya sendiri.
Hehe dia ngomong sama tembok kali yaa 'author.
Ohh iyaa kalian belum tau yaa rumah mereka berdua itu depan depanan. Mereka juga belum kenal satu sama lain karena akam baru pindahan seminggu yang lalu. Kemarin juga suatu kebetulan mereka bertemu, kemarin kemarin si mereka nggak pernah ketemu karena akam jarang keluar rumah.
Akam Pov
Akam tidak menyadari ada gadis yang berada di sebrang sana karena ia sedari tadi fokus dengan nyanyiannya.
Sudah satu jam akam berada diluar diapun sudah selesai menyanyikan lagunya. Akam menutup pintu balkonnya lalu beranjak dari duduknya menuju ranjang nya untuk tidur.
Akam mematikan lampu kamarnya lalu menyalakan lampu tidur yang terdapat disamping ranjangnya. Iyaa akam tidak lupa untuk ke kamar mandi dulu untuk ritual sebelum tidur yaa cuci kaki, cuci muka, dan tidak lupa menggosok gigi.
Wkwk jadi nyanyi authornya.***
Ana mengerutkan dahinya ketika sudah tersadar dari lamunan nya ia melihat kedepan tidak ada lagi suara petikan gitar, tidak ada seorang yang bernyanyi, pintu nya pun sudah tertutup.
Apa dia sedang mengigau' entahlah tiba tiba orang itu menghilang.
Ia jadi ketakutan sendiri sambil mengelus ngelus kedua tangannya. Apakah itu hantu atau bukan, tubuhnya mulai merinding, bulunya mulai bangun, pikirannya sudah kacau kemana mana memikirkan hal hal ghaib.
Ihhhh sereeemmmm' gumam ana.
Buru buru ia masuk ke dalam lalu ke kamar mandi untuk melakukan ritual setiap malam juga. Yaa itu ritual sama yang dilakukan akam termasuk semua orang, author pun juga sama.
Selesai ke kamar mandi lalu pergi ke kasur untuk bobo cantik.
Happy Reading🤗😊
Semoga suka yaa sama cerita Abal Abal aku yaa hehe:) 💚
Jangan lupa untuk vote and comment dan satu lagi kasih saran ya;) 😉
Maap yaa kepanjangan ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight
Teen FictionCinta pada pandangan pertama memang sangat indah yang bahkan keindahan manapun tak ada yang menyamai indahnya perasaan cinta. Dunia terasa begitu indah kolam berada di taman surga. Hari-hari dipenuhi akan kebahagiaan, menciptakan bibir kerap kali te...