1. 🌸Prolog🌸

379 136 98
                                    

Sore ini. Ana bersepeda mengelilingi taman yang ada di dekat rumahnya. Saat sedang asik bersenandung ria sambil mengayuh sepedanya tiba tiba terasa berat saat di jalankan ternyata... ban sepedanya bocor dan itu membuat ana bingung terpaksa ia harus berhenti ditempat yang sepi mencari bantuin disekitarnya. Yaa dia adalah Ana Elisa Gilberd gadis cantik tapi bawel.

"Aduhh, ini gimana ya masa gue harus dorong sampai rumah si mana rumah gue masih jauh lagi" Batin ana sambil menengok ke kanan ke kiri tetapi tidak ada seorang pun yang lewat.

Tiba - tiba seorang pria datang dengan sepedanya dari arah depan sana. Yaa dia adalah Akam Arthur Juan.

"Itu ada orang, apa gue minta bantuin sama dia aja ya" kata ana sempat berfikir.

Kemudian ia memanggil pria yang hendak lewat ke arahnya. Akhirnya dia memanggil pria itu. Dan pria itu pun berhenti karena merasa ada yang memanggilnya dia pun menoleh.

"Hehh, lo yang disana" kata ana yang memandang pria itu.

"Siapa? Lo manggil gue?" Sahut akam, yang sedang mengayuh sepedanya lalu berhenti, kemudian menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Iya lo, siapa lagi kalau bukan lo jin tomang gitu" jawab ana kesal

"Kenapa manggil gue?" Sahut dingin pria itu

"Bantuin gue dong, sepeda gue ban nya bocor terus kalau gue pulang rumah gue masih jauh apalagi tukang tambal ban tambah jauh didepan jalan" Ucap ana sambil memasang mata puppy eyes.

Akam awalnya malas membantu cewek yang ada dihadapannya karena melihat cewek ini yang matanya mulai berkaca kaca, akam melihat sekelilingnya sangat sepi jadi ia kasihan pada akhirnya ia memutuskan untuk membantunya.

"Oke" Jawab akam

Setelah itu akam langsung mendorong sepedanya dan meninggalkan ana sendirian dengan sepeda akam yang dibawanya. Ana menatap punggung akam yang semakin menjauh.

"Ganteng juga si tapi dingin banget kaya ice" batin ana dalam hati sambil melamun.

Ketika tersadar dari lamunannya ana langsung menaiki sepeda milik akam, tak peduli apa yang ia ucapkan tadi dalam hati.

"Woiii, tungguin gue woii" teriak ana berusaha secepat mungkin agar bisa menyusul pria itu.

Akam menoleh sebentar ke belakang lalu kembali melanjutkannya lagi.

"Woii!!! nama lo siapa?"
"Ehh! gue belum tau nama lo woii!"

Lagi lagi akam hanya mengabaikannya terus sampai ke tempat tujuannya.

Maaf yaa kalo cerita aku agak ga nyambung dikit hehe soalnya baru pertama buat jadi maapkeun yaaa, kalau suka comment ya:)

Jangan lupa comment yaa guyss;')

Semoga suka

First Sight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang