31. 🌸Kesya🌸

6 2 0
                                    

Kesya sudah sampai di depan rumah Akam, ia melihat alamat di samping gerbang terdapat No.21 lalu ia melihat lagi ke kertas kecil yang berisikan alamat rumah ini ternyata benar ini rumah nya Akam. Kesya pun segera masuk namun terhalang oleh penjaga rumah ini.

"Ingin mencari siapa nona?" Tanya satpam itu dengan ramah.

"Ehmm begini pak saya ingin bertemu Akam, apa benar ini rumah nya?" Jawab Kesya malu - malu, pasalnya Kesya jarang sekali berkunjung kerumah orang kecuali kerumah si Caca, sahabatnya.

"Iya benar non, silahkan masuk.." Satpam itu membuka gerbang nya lalu menyuruh gadis kecil ini masuk.

Kesya pun masuk seraya tersenyum dan mengucapkan terimakasih pada satpam itu karena telah diizinkan masuk.

Sampai didepan pintu ia menarik nafas nya lalu membuang nya lagi,  memberanikan diri untuk mengetuk pintu yang terlihat dua kali lebih besar dari pintu rumahnya. Dengan keberanian nya Kesya mengetuk pintu itu sampai tiga kali ketukan, tak berselang lama pintu itu pun terbuka. Terlihat seseorang wanita cantik dengan daster mewah nya.

Kesya pun tersenyum kepada wanita paruh baya yang ada dihadapannya, ia pikir yang didepan nya ini adalah kakak dari Akam karena mukanya terlihat sangat awet muda.

"M-maaf k-kak... Saya Kesya adik kelas nya Akam disekolah, saya mau menjenguk Akam boleh?" Tanya Kesya ragu-ragu takut tidak diizinkan untuk bertemu dengan laki-laki yang sudah ia kenal baik denganya.

Saat mendengar kata 'kak' Rose bingung sendiri bagaimana bisa ia dipanggil kak? Padahal dirinya sudah mempunyai anak kepala dua. Ia pun tidak menghiraukan nya. Dan mempersilahkan gadis ini masuk.

"Oh adik kelasnya ya, tentu saja boleh. Ayo silahkan masuk.." Kesya menggangguk pelan, lalu pundak nya dirangkul sampai di ruang tamu ia mempersilahkan Kesya duduk.

"Bi tolong panggilin Akam keluar ya." Suruh Rose saat melihat pembantunya ke dapur kotor. Sontak membuat yang di panggil itu berhenti dan mengangguk.

"Baik nyonya.." Lalu ia melangkah kan kakinya menaiki tangga tempat dimana kamar Akam.

"Tunggu sebentar ya sayang.." Titah Rose pada Kesya, ia pun mengangguk dan tersenyum ramah.

Tak butuh waktu lama anak itu sudah terlihat menuruni anak tangga dengan malas, pasalnya ia sedang mengerjakan tugas yang di beri tahu Angga saat dirinya tidak masuk ke kelas karena harus berurusan dengan guru BK.

Saat sampai di ruang tamu Akam terkejut melihat siapa yang datang, dia Kesya adik kelasnya. Darimana dia bisa tau rumahnya? Sedangkan Akam orang nya sangat tertutup hanya teman dekatnya saja yang tau rumahnya.

"Lo mau ngapain?" Tanya Akam dengan raut wajah datar seperti biasanya.

Kesya pun mencoba untuk tersenyum seperti biasanya walaupun dari tutur kata cowok didepan nya ini tidak suka akan kehadirannya saat ini.

"Aku cuma mau jenguk Kakak aja ko.."
Ia meremas ujung dress nya takut- takut kalau cowok ini mengusir nya.

"Gue udah baikan. Ga usah khawatir." Jawab Akam, ia mengambil minuman yang ada di hadapannya lalu menyeruputnya. Tapi..  tidak jadi karena Rose yang menarik tangannya agar tidak diminum olehnya. Belum juga nempel di bibirnya, bunda nya sudah manariknya saja.

"Enak aja main minum-minum! Ini untuk Kesya." Protes Rose memberi tatapan tatapan tajam pada Akam. Membuat Kesya ingin tertawa karena sifat Akam yang seperti ini.

Akam memutar bola matanya malas, kali ini bundanya tidak asik menurutnya. "Maaf ya Kesya, dia emang suka kaya gini." Ucap Rose menjewer telinga anak nya, membuat sang empunya mengaduh kesakitan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Sight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang