Part 10

459 58 6
                                    


Disinilah aku sekarang, di tempat yang dapat membuatku melupakan semua masalahku, tempat yang ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan urusannya sendiri.

“Agassi, aku ingin memesan”ucap salah satu pelanggan.

“Eoh, baiklah “aku menghampiri pelanggan tersebut.

“Ingin pesan apa?”tanyaku setelah berhenti tepat di meja pelanggan tersebut kemudian dia menyebutkan pesanannya, sedangkan aku mencatat pesanannya.

“Baiklah, tunggu sebentar ya”ucapku seraya tersenyum.

Aku menuju dapur kemudian memberikan kertas tersebut ke pelayan yang ada disana.
Hari ini benar-benar sangat ramai sekali sampai semua karyawan disini kuwalahan.

Tidak ada satupun yang bersantai, semua sibuk kesana kemari mengantar makanan, membersihkan meja, mengepel lantai sampai jam istirahat pun cafe ini masih sangat ramai.
Sampai kami tidak ada waktu untuk istirahat, kemudian manager turun tangan.
Ia menempelkan kertas di pintu kaca depan, kertas itu bertuliskan “Sedang istirahat” .

Kemudian ia kembali ke ruangannya, sementara itu satu per satu pelanggan mulai meninggalkan tempat ini.
Saat cafe sudah mulai sepi, manager kembali menemui para karyawan yang tengah berkumpul.

“Kalian bisa istirahat, karna waktu istirahat kalian terlambat, aku akan menambah waktu istirahat kalian “ ucapnya penuh kharisma.

“Kalian bisa istirahat, karna waktu istirahat kalian terlambat, aku akan menambah waktu istirahat kalian “ ucapnya penuh kharisma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kamsahamnida manager Yoo” ucap kami serempak.

“Silahkan nikmati waktu kalian” kemudian ia pergi meninggalkan kami.

“Haahhh aku sangat lelah”Sana duduk disampingku sambil memijat pundaknya.

“Hari ini benar-benar melelahkan“ ucapku menyederkan tubuhku ke tembok.

“Kau ingin makan apa? akan ku ambilkan” tawarnya.

“Tidak eonni aku saja yang akan mengambilkannya untukmu”ucapku sambil berdiri.

“Aa tidak tidak aku juga akan mengambilnya sendiri”ucapnya sambil menggandengku.

AUTHOR POV

Saat mereka ingin mengambil makanan salah satu teman mereka,Seulgi memanggilnya.

“Ya Dahyun-ah, Sana-ya kau akan mengambil makanan itu atau ini?” Seulgi menunjukkan kantong plastik ukuran besar.

“Igo mwoya?”(apa itu?) tanya Sana.

“Itu imbalan untuk kalian karena sudah bekerja keras hari ini” jawab pria pucat yang datang tiba-tiba dengan wajah datarnya.

Semua terlonjak  dan membungkukan badannya.
“Apakah tidak berlebihan bos?” tanya Dahyun.

Yoongi menatap Dahyun kemudian beralih menatap yang lainnya .

“Ini tidak sebanding dengan kerja keras kalian” ucapnya dingin sambil memasukkan kedua tangan ke saku celananya.

“Kamsahamnida bos” ucap mereka serentak.

Yoongi mengangguk “Silahkan menikmati” ucapnya ‘masih dingin lalu pergi darisana.

“Woahh dia itu kemasukan setan apa ?”tanya Yugyeom.

Sana menjitak kepala Yugyeom “Kau ini, berterimakasihlah, jarang sekali kan bos mau melakukan ini, biasanya dia tidak peduli dengan kita”.

“Tapi aku merasa ngeri saat dia bertingkah seperti ini” ucap Seulgi sambil meletakkan kantong plastik itu.

“Sudahlah, jangan pikirkan itu, ayo kita makan!” ucap Bambam.
Sedangkan Dahyun hanya menatap bingung sekeliling.



























🐳🐳🐳

Yoongi memasuki ruangannya disambut senyum tawa dari manager Yoo.

Pria itu memicingkan matanya “Kau puas?”

“Bhuahahaha, tingkahmu tadi lucu sekali. Seperti robot berbicara, 'Silahkan menikmati' ” kata Jeongyeon menirukan cara bicara Yoongi yang dingin kemudian tertawa terbahak-bahak.

“Kau sungguh membuat harga diriku jatuh di depan semua karyawan”ucapnya sambil berjalan menuju kursinya.

“Aigo~ kau ini sangat berlebihan sekali, berkomunikasi dengan para karyawan tidak akan menjatuhkan harga diri seorang Min Yoongi yang super dingin nan cuek, itu justru akan mempermudahmu untuk mengembangkan bisnismu”

“Diamlah”

FLASHBACK ON

Dua orang itu terus memerhatikan keadaan cafe yang ramai pelanggan melalui kaca yang ada di ruangan tersebut.

“Ya Yoongi-ah, kau tidak kasihan dengan mereka?”

“Untuk apa aku kasihan dengan mereka, itu sudah menjadi tugasnya”

“Aish kau ini seperti tidak punya hati, sadarlah kau mendapatkan uang juga dari mereka”

“Lalu kau mau aku berbuat apa?”tanya Yoongi dengan malas.

“Setidaknya kau peduli dengan mereka”

“Contoh”

“Meneraktir mereka mungkin”ucap Jeongyeon.

“Itu mudah, tinggal delivery saja dan mereka akan menerimanya” ucap Yoongi tersenyum smirk sambil bersedekap.

“Heii tidak semudah itu Fergusoo, kau harus memberikannya langsung pada mereka

Agar mereka tahu bosnya tidak semengerikan itu” lanjut Jeongyeon sambil tertawa pelan.

Namun yang ada hanya balasan tatapan tajam dari Min Yoongi.

“Ups sorry”

FLASBACK OFF

“Ku kira kau tidak akan melakukannya” ujar Jeongyeon masih tertawa.

“Sudah ku bilang diamlah”

“Uuuuuu Bos besar sedang marah “ goda Jeongyeon.

Tiba-tiba Yoongi bergerak cepat mengambil sepatu yang ia kenakan dengan susah payah.

“Waaa aku takut, silent monster sedang marah, tolong aku tolong aku~”ucap Jeongyeon dengan nada yang di buat-buat dan berlari menjauhi Yoongi dengan gerakan slow motion.

Yoongi melemparkan sepatunya yang sudah berhasil terlepas ke arah pintu yang baru saja tertutup “Awas kau Yoo Jeongyeon!!!”













TBC

Typo bertebaran














Ailapyu 💜😗

Terima saran & kritik 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima saran & kritik 😚

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang