Part 1

1.3K 101 1
                                    

. . .

Sinar mentari yang terang menembus jendela gadis cantik yang masih meringkuk dibawah selimut, diiringi dengan suara alarm yang terdengar nyaring

Gadis itu berupaya untuk mematikan alarm yang berada di nakas tempat tidurnya, mengerjap-ngejapkan mata kemudian bergegas untuk membersihkan dirinya

Setelah selesai dengan urusannya, ia menuju ke lantai bawah

Gadis itu menemukan seorang wanita yang sedang berkutat dengan meja dapur, dia adalah kakak ipar dari gadis ini

“eoh,dahyun kau sudah siap” ucap wanita cantik dengan gummy smilenya

“iya eonni, aku ada kelas pagi hari ini, ” jawab gadis yang bernama Dahyun

“duduklah, aku sudah siapkan sarapan untukmu”

Dahyun kemudian duduk disamping kakak iparnya itu

“oh iya eonni, oppa mana?”

“dia masih dikamar, mungkin sebentar lagi datang”

“ dahyun, tumben kamu ikut sarapan”  tiba-tiba seorang pria dengan kemeja putih menghampiri dua wanita tersebut

“ memangnya tidak boleh aku ikut sarapan?”  tanya dahyun sambil menggembungkan pipinya

“bukan begitu maksudku (tertawa) biasanya kan kau selalu sibuk, sampai tidak pernah sarapan dirumah(mencubit pipi dahyun)” ucap pria yang berstatus sebagai kakaknya

“aw, sakit oppa, eonni lihatlah kelakuan suamimu ini “ adu dahyun

“sudahlah kalian ini, seperti anak kecil saja”lerai mina

Keadaan menjadi hening karena sibuk dengan sarapannya masing-masing

Ditengah keheningan itu seokjin bertanya kepada dahyun

“apa kau masih berkerja paruh waktu?”

“masih”

“kenapa tidak berhenti saja, apa uang yang kuberikan padamu tidak cukup?”

“tidak dan cukup”

“berhenti saja, oppa tidak mau kau bekerja paruh waktu”

“tidak mau”

“Kau ini, jangan melawan oppa”

“oppaaa, aku sudah bilang berulang kali aku tidak mau berhenti bekerja, aku hanya ingin mengisi waktu luangku, aku sudah selesai, aku pergi” ucap dahyun seraya meninggalkan meja makan

“yak dahyun-iiee! Oppa belum selesai bicara”

“sudahlah oppa, kupikir ada baiknya juga dahyun bekerja, dia bisa mandiri nantinya”

“ aku tau, tapi apakah tidak ada pekerjaan lain selain bekerja paruh waktu di cafe?”

“sudahlah dia sudah besar oppa, aku tau maksudmu, kau ingin menjaga adikmu satu-satunya dengan baik, tapi tidak seharusnya kau menyuruh dahyun untuk selalu menuruti semua perintahmu”

“.....

“kajja, habiskan makananmu kau tidak ingin terlambat ke kantor kan?”









.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC...

Maaf kalo ada kesalahan mohon dimaklumi
Baru pemula,  hehe 😆

Terima saran & kritik 😊😚

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang