Only Then

Part 29

🐳🐳🐳

Hari demi hari keadaan Dahyun mulai membaik. Ia sudah mulai beraktifitas seperti biasanya. Dan saai ini ia tengah berada di kantin kampus bersama dengan para sahabatnya. Duduk di meja panjang dengan Dahyun dan Hoseok bersebelahan serta Chaeyoung dan Tzuyu berhadapan dengan mereka.

Saat mereka sedang asik berbincang, Jimin dan teman-temannya datang. Jimin melirik Dahyun, dan saat itu Dahyun juga melihatnya. Tatapan mereka bertemu sesaat, kemudian Jimin berjalan melalui mereka. Dahyun terdiam, ia masih belum bisa percaya akan putusnya hubungan mereka.

"Yak Tofu sudahlah, jangan sedih lagi okay? Masih banyak pria lain yang jauh lebih baik darinya"ucap Hoseok.

Memang semua telah mengetahui tentang kandasnya hubungan Jimin dan Dahyun. Sebenarnya sangat disayangkan, bertahun-tahun mereka bersama. Hubungan mereka selama ini juga terlihat harmonis saja. Sampai ketiga sahabatnya tahu jika Jimin telah berselingkuh, maka mereka tidak ingin Jimin menyakiti Dahyun lebih dalam. Mereka amat sangat senang dengan berita ini.

"Ish kau ini! Siapa yang sedih eoh? Mungkin kau yang sedih karna Chae tidak menerima cintamu hahaha"balas Dahyun, memukul bahu Hoseok sembari tertawa.

"Ya ya ya! kenapa kau membawa diriku eoh?!"sahut Chaeyoung.

"Tapi bukankah itu benar"goda Tzuyu.

"Yak!!"teriak Chaeyoung dan Hoseok bersamaan.

"Cieee, sudah ku bilang kalian ini serasi kenapa tidak jadian saja?"Dahyun menaik turunkan alisnya.

"Yak kau ini!"

.
Sementara itu di meja lain...

"Yak Jimin-ah kau tak kasihan padanya?"ucap Yugyeom.

"Untuk apa kasihan, lihatlah sebahagia apa dia saat bersama teman-temannya"

"Tapi Jim kau kan tidak tau perasaannya, mungkin saja dirinya terlihat bahagia tapi hatinya menangis, kau ini seperti tidak tahu wanita saja"ucap (Im) Taehyung yang diangguki oleh Yugyeom.

"Apa peduliku, bahkan dia sendiri yang memutuskan hubungan ini"

"Kau bodoh! Kenapa tak kau pertahankan! Wah kau ini benar-benar sudah di butakan oleh wanita itu rupanya" Yugyeom menggelengkan kepalanya.

"Kau tak tahu apa-apa, jadi diamlah"balas Jimin kemudian mengaduk minumannya. Kedua temannya hanya bisa mengedikkan bahu.

🐳🐳🐳

Dahyun tengah mengerjakan tugasnya sebagai karyawan cafe. Saat ini ia tengah membersihkan salah satu meja. Dahyun membawa beberapa piring dan gelas di tangannya. Tiba-tiba seorang wanita mendekatinya kemudian berhenti tepat di depannya.

"Selamat siang Dahyun-ssi, apa kabarmu?"ia menyilangkan tangannya di depan dada.

Dahyun sangat malas untuk meladeni wanita itu. Ia sungguh sangat muak melihat wajah wanita itu. Dahyun hanya menatap tajam wanita yang mengganggu kerjanya.

"Saya sibuk, permisi!"balas Dahyun kemudian berlalu meninggalkan wanita itu.

"Lihat saja nanti Dahyun-ah, apa yang akan ku lakukan padamu, ini bahkan baru permulaan"gumam wanita tersebut sembari tersenyum miring.