Dahyun berada di supermarket untuk membeli bahan-bahan dapur yang sudah habis. Walaupun ia jarang berada di rumah tetapi ia tak lupa mengisi kulkas. Agar nanti Chaeyoung dan Tzuyu tidak kelaparan. Memang selama Mina di rawat di rumah sakit Chaeyoung dan Tzuyu yang menjaga rumah Dahyun. Mereka sesekali bergantian untuk menjaga Mina di rumah sakit. Dahyun memasukan beberapa belanjaan ke dalam troli. Dirasa cukup, ia menuju kasir untuk membayar semua.
Ditengah perjalanan pulang Dahyun melihat seorang pria yang duduk bersender di dinding gang sempit tersebut dengan menggenggam sebotol soju. Dahyun ragu untuk menebak siapa pria tersebut. Namun dari penampilan serta postur tubuh, Dahyun dapat mengenali pria itu. Ia berjalan cepat untuk menghindari pria itu. Namun sayang, Pria tersebut terlanjur menghadang Dahyun. Ia menjatuhkan botol kaca itu kemudian menatap wajah Dahyun yang ketakutan.
"K kau mau apa?"tanya Dahyun, ia berjalan mundur.
"Bogosipeo"jawabnya dengan suara berat, ia melangkahkan kakinya untuk mendekati Dahyun. Setelah mendengar pernyataan pria tesebut Dahyun terpatung.
"Bogosipeo, neomu bogosipeo"lanjut pria tersebut, ia hendak memeluk Dahyun. Namun Dahyun menghindar.
"Ani, kau tidak merindukanku, lupakan semuanya Jimin-ah, berbahagialah dengannya"Dahyun berlalu meninggalkan Jimin. Tangan Jimin dengan cepat menarik lengan Dahyun dan menariknya kasar. Kemudian memeluknya erat.
Dahyun terkejut, ia refleks menjatuhkan kantung plastik yang ada ditangannya. Ia tersadar dengan bau alkohol yang sangat menusuk hidung. Sudah di duga, ada yang tidak beres dari pernyataan Jimin tadi. Dahyun memberontak, namun Jimin semakin erat memeluk Dahyun.
"Lepaskan! Lepaskan aku!!"
"Ani, aku takkan melepasmu sayang"
"Lepas! Aku bukan gadismu! Lepaskan aku!"
"Andwae! Kumohon jangan katakan itu Dahyun-ah, kau masih gadisku"
"Setelah kau melakukan semua ini padaku? Apa kau tidak puas eoh?!! Kau ingin menyakitiku separah apa lagi?!! Cukup Jimin-ah!! Lepaskan aku!!"
"Ani, aku tak bermaksud untuk menyakitimu" Jimin memeluk Dahyun dan menenggelamkan wajahnya di bahu- sisi yang tak di perban Dahyun. Dahyun lelah memberontak, ia memilih untuk diam.
"Aku tak bermaksud untuk melakukan ini semua, aku sungguh mencintaimu. Kau boleh membenciku karna ini semua, tapi kau juga harus tau bahwa aku benar-benar mencintaimu Dahyun-ah. Aku hanya ingin kau selamat"
Dahyun merasakan bahunya basah. Jimin menangis tanpa suara. Hati Dahyun bergejolak. Apa maksud dari ini semua. Sebuah sandiwara atau pengaruh dari alkohol yang di minumnya. Mungkin saja ini semua adalah efek dari alkohol. Biasanya orang mabuk akan melontarkan pernyataan yang tidak jelas. Dahyun mencoba untuk tidak larut dalam suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Then
Fanfiction[17+] Mohon kebijakan pembaca Cast : - Kim Dahyun - Park Jimin Other cast : All member Bts & member Twice Random