Part 30

400 47 23
                                    

🐳🐳🐳

Dahyun dan Yoongi sampai di rumah sakit. Hujan tak kunjung reda malah semakin deras disertai suara petir yang menggelegar. Yoongi memutuskan untuk mengikuti Dahyun masuk ke dalam rumah sakit tersebut. Ia berjalan mendahului Dahyun.

"Bos kau tidak pulang?"

Yoongi berbalik kemudian menghampiri Dahyun. Ia memutar kepala Dahyun menghadap jendela yang menampakkan derasnya hujan dan kilatan petir.

"Kau takut? Pfft"Dahyun menutup mulutnya dengan kedua tangan. Yoongi menghela nafas kesal.

"Berkendara di waktu hujan deras itu berbahaya"ucapnya lalu berjalan.

"Bos kau mau kemana? Ruangan Eonni ada disebelah sini bukan ke arah sana"ucap Dahyun namun sama sekali tidak ada tanggapan dari Yoongi. Dahyun tak memerdulikannya, ia memilih untuk segera pergi ke ruangan Mina. Panggilan alam tiba-tiba datang. Dahyun berbalik, ia menabrak dada bidang seorang pria. Kaus putih serta jas hitam yang dikenakannya. Dahyun kenal itu. Ia mendongak menatap wajah pria pucat tersebut. Dahyun mendorongnya kemudian lari terbirit-birit.

"Yak Dahyun-ah waeire?"Yoongi panik, ia mengejar Dahyun. Ia mengira bahwa sesuatu terjadi pada kakak Dahyun. Ia terus berlari mengikuti Dahyun dari belakang. Dahyun memasuki ruangan, Yoongi dengan refleks membuka pintu tersebut.

"Aaaaaa dasar lelaki cabul"

"Kurang ajar! Beraninya kau masuk toilet wanita!"

Begitulah suasana di toilet tersebut. Yoongi mendapatkan jambakan dan beberapa pukulan dari para wanita di dalam sana.

"Ma maaf saya tidak tahu, maaf"Yoongi menahan tas yang digunakan untuk memukulinya. Kemudian ia berlari keluar dari toilet.

"Michyeotna?!! Aishh gadis itu benar-benar"Yoongi mengacak rambutnya kasar.

Dahyun keluar setelah beberapa menit di dalam toilet. Ia mengusap perutnya lega. Ia menemukan Yoongi yang bersender di dinding dengan menyilangkan kedua tangannya. Rambutnya masih teracak karena perkelahian dengan para wanita di toilet tadi. Yoongi menatap Dahyun tajam.

"B bos rambutmu"ucap Dahyun tergagap.

"Kau mengikutiku sampai masuk kedalam?"Dahyun menyilangkan kedua tangan di dadanya.

"Jangan berpikir macam-macam! Ku kira kau berlari karena ada sesuatu yang terjadi pada Eonnimu!"

"Aishh kau benar-benar membuatku gila!"Yoongi mengacak rambutnya.

"Suruh siapa mengikutiku"gumam Dahyun.

Dahyun berjalan menuju ruangan Mina. Diikuti oleh Yoongi yang berjalan dibelakangnya, masih dengan rambut yang acak-acakan.

"Eonni Dahyun-ie datang"Dahyun membuka pintu kemudian berjalan mendekati ranjang.

"Chaeyoung sudah pulang dari tadi ya? Maaf aku terlambat Eonni"ucapnya setelah duduk di kursi.

Yoongi berada di belakang Dahyun. Ia mengamati wajah wanita yang terpejam di ranjangnya. Kemudian menatap punggung gadis yang tengah menggenggam tangan wanita itu.

Yoongi pikir keadaan Dahyun saat ini sulit. Oppa-nya belum juga ditemukan. Istri dari Oppa-nya belum juga sadar dari koma. Ia harus kuliah, juga bekerja. Ditambah lagi ia harus menjaga Mina yang masih terbaring. Kekasihnya- Ah! Apakah masih pantas disebut kekasih? Bahkan ia sudah menyakiti Dahyun.

"Eoh Bos, kau bisa istirahat disana"tunjuknya pada sebuah sofa yang tidak terlalu besar.

"Panggil saja Yoongi"

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang