Jimin menjemput Dahyun di tempat kerjanya. Menunggu Dahyun sembari memainkan ponselnya di dalam mobil. Pintu cafe terbuka menampilkan seorang gadis putih dengan rambut yang di gelung keatas. Disusul oleh pria tinggi yang tiba-tiba merangkul leher gadis itu. Jimin yang mengetahui langsung keluar dari mobil dengan amarahnya.
Jimin menarik bahu pria tersebut hendak meninjukan bogeman pada wajah tampan si pria. Namun tertahan saat melihat pria tersebut.
"Yak apa yang kau lakukan pada gadisku?! Wah kau sudah mulai berani ya?"ucap Jimin.
"Wow dan lihat apa yang terjadi pada penampilanmu bro, kau terlihat berbeda"lanjut Jimin sambil menepuk kasar pundak pria tersebut.
"Lihat? Dia bahkan tidak mengenali temannya sendiri"ucap Dahyun.
"Apa maksudmu sayang? Dia Taehyung aku tau itu"
"Taehyung yang mana?"tanya pria itu.
"Im Taehyung jangan membuatku kesal okay? Sekarang jawab aku bro, untuk apa kau bersama gadisku eoh? "
"Tch, margaku bukan Im tapi Kim"balas Taehyung kembali meletakkan tangannya di pundak Dahyun.
"Kim? Sejak kapan kau berganti- KIM????!! KAU KIM TAEHYUNG SAHABATKU DULU? Hei brother bagaimana kabarmu?"ucap Jimin menarik tangan Taehyung yang bertengger di pundak Dahyun dan memeluknya ala pria.
Tidak ada reaksi lebih pada Taehyung. Dia hanya memasang wajahnya datar, namun tetap menerima pelukan dari Jimin.
"Mari minum bersama setelah ini"tawar Taehyung.
"Aku akan pulang, aku tidak ikut minum"ucap Dahyun saat Jimin hendak mengeluarkan suaranya, seolah tahu kalau Jimin akan mengajaknya juga.
"Geurae, aku akan minum denganmu setelah mengantar Dahyun pulang"
Jimin dan Dahyun sedang berada di perjalanan menuju rumah Dahyun. Dahyun terlihat lelah, ia memejamkan matanya dan menyenderkan tubuhnya. Jimin mengelus kepala Dahyun lembut.
"Tidurlah, nanti jika sudah sampai akan ku bangunkan"
Dahyun sebenarnya tidak mengantuk, namun ia tetap memejamkan matanya berpura-pura tidur. Ia menggerakkan kepalanya menghadap ke arah jendela. Masih dengan mata yang tertutup dan tangan Jimin yang ada di kepalanya.
Setetes air mata menetes dipipi putih Dahyun. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya siang tadi. Ia meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa itu hanya ilusi. Ia meyakinkan bahwa yang ada di dalam foto tersebut bukanlah pria yang sudah merebut separuh hatinya.
Namun semua sudah terbukti. Wajah, ciri-ciri serta penampilan si pria yang ada di foto itu sama dengan pria yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun. Merasa kecewa, pria yang dicintainya telah menghianati dirinya. Perlahan Dahyun terlelap setelah menahan tangisnya yang tidak di sadari oleh Jimin.
"Dubuya~ bangun kita sudah sampai"ucap Jimin sambil mengguncang pelan tubuh Dahyun.
"Eungh"Dahyun merenggangkan otot-otot tubuhnya mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang ada.
"Tidurmu nyenyak tuan putri?"tanya Jimin dengan senyum manis di wajahnya.
Tapi entah kenapa melihat senyum itu, Dahyun merasakan sakit pada hatinya. Dahyun hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jimin.
"Lampu rumah sudah menyala, apa Hyung sudah pulang?"tanya Jimin sembari merapihkan rambut Dahyun.
Dahyun menggelengkan kepalanya "Kurasa itu Chaeyoung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Then
Fanfikce[17+] Mohon kebijakan pembaca Cast : - Kim Dahyun - Park Jimin Other cast : All member Bts & member Twice Random