Part 11

383 55 9
                                    

Seorang gadis melangkahkan kaki memasuki sebuah cafe, seolah dirinya adalah pemilik cafe tersebut. Tidak memerdulikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dia langsung menuju ruangan pemilik asli dari cafe tersebut. Dibukanya pintu itu, menampakkan seorang pria berkulit pucat sedang diduduk di kursi hitam membelakangi dirinya.

“Chagiyaa~” ucap gadis itu berjalan mendekati pria tersebut yang tak lain adalah Yoongi.

Yoongi yang tadinya membelakangi gadis itu kini memutar kursinya menghadap ke sumber suara lalu tersenyum.

“Apa kau sibuk eoh?”ucapnya lagi lalu memeluk Yoongi yang tengah duduk di kursinya dari belakang.

“Seperti yang kau lihat sekarang ini”ucap Yoongi sambil menunjukkan pekerjaannya.

“Temani aku jalan-jalan?”

“Jihyo-ya kau kemarin sudah jalan-jalan, apakah kau tidak lelah?” tanya Yoongi yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

“Ayolah aku ingin membeli tas yang kemarin, aku sangat ingin tas itu”ucap Jihyo mempoutkan bibirnya.

Yoongi menghembuskan nafasnya, dia sangat tau bagaimana kekasihnya ini sedang ingin dimanja.

“Lalu bagaimana dengan pekerjaanku? “ tanyanya sabar.

“Kerjakan nanti saja setelah kau menemaniku”

“Tidak bisa Jihyo-ya, aku harus menyelesaikannya sekarang”

“Kalau begitu suruh saja managermu itu untuk mengerjakan semua tugasmu ini”

Yoongi jengah, ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Kekasihnya ini sangatlah manja dan kekanakan. Bagaimana bisa dia menyuruh seorang manager untuk mengerjakan tugas-tugas ini, sedangkan dia punya pekerjaan sendiri.

“Kau seharusnya mengerti Jihyo-ya, manager juga punya pekerjaannya sendiri, apalagi keadaan cafe sedang ramai seperti ini”jelas Yoongi dengan lembut.

Namun Jihyo malah melepas pelukannya dan berjalan menuju sofa di dekatnya lalu menghempaskan bokongnya di tempat empuk itu.

“Bilang saja kau tidak mau menemaniku”ucapnya sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

Yoongi mengusap wajahnya, lalu berjalan mendekati gadisnya. Diraihnya kedua tangan Jihyo,
“Aku akan menemanimu setelah pekerjaanku selesai oke? tidak akan lama”

Jihyo menatap mata Yoongi yang sayu “Baiklah aku akan menunggu”





Menit demi menit berlalu Jihyo mulai bosan, sedari tadi hanya melihat Yoongi yang sibuk membolak-balikkan kertas di mejanya.

“Aku bosan aku akan berjalan-jalan di luar”

Sedangkan Yoongi hanya membalasnya dengan anggukan.

“Tch menyebalkan”gumam Jihyo.

Jihyo berjalan ke luar, namun saat dia baru saja melangkahkan kaki keluar melewati pintu dia terpeleset dan jatuh

“Aww-
YAK SIAPA YANG MELAKUKAN INI!!!” teriaknya.

Sedangkan orang yang tengah mengepel lantai tersebut menoleh ke sumber suara, betapa terkejutnya dia melihat kekasih dari bosnya itu terduduk di lantai. Dia pun segera menghampiri wanita yang masih terduduk di lantai itu.

Joesonghamnida, seharusnya kau melihat peringatan itu”ucapnya sambil membantu Jihyo berdiri. (maaf)

“Kau menyalahkanku eoh?! Apa kau ingin di pecat?!!”

“Kau lagii?!!!”lanjutnya

Yoongi yang mendengar keributan diluar menggeram, kepalanya sudah hampir pecah rasanya. Pekerjaannya tidak akan selesai jika terus begini, akhirnya dia keluar untuk melihat kegaduhan apa yang tengah terjadi.

“Kau ini benar-benar ingin di pecat ya!”

“Saya sudah memasang peringatan itu tepat di depan pintu, saya juga sudah meminta maaf, kenapa harus di pecat”

Yoongi datang dengan wajah frustasinya.
“Ada apa lagi ini?”

“Lihat karyawan mu yang tidak becus ini lagi! Dia membuatku terpeleset”adu Jihyo.

Dahyun tidak terima disalahkan “Saya tidak melakukan apapun, dia terpeleset sendiri”

“Kau berani melawan eoh?!!”bentak Jihyo.

“Memang benar aku tidak bersalah”ucap Dahyun polos.

“Kau yang mengepel lantai ini! Jadi kau yang membuatku terpeleset!”

“Tapi aku sudah memasang peringatan itu” Dahyun menunjuk papan kuning yang ada di depan Jihyo.

“Kau-

“DIAAAAM!!!!!!!!”

Kedua gadis yang sedang beradu mulut terlonjak saat Yoongi berteriak, suaranya mirip dengan suara singa yang sedang mengaum, keras sekali.

“Bisakah kalian tidak membuatku pusing!?”

“Jihyo masuk ke ruanganku! Dahyun lanjutkan pekerjaanmu dan silahkan ke ruanganku saat jam kerja sudah selesai!!”

Jihyo dengan kesal menuruti perintah dari kekasihnya tersebut. Memasuki ruangan dengan menghentakkan kakinya menandakan bahwa dia benar-benar kesal. Sedangkan Dahyun masih terdiam di tempatnya.

“Aish benar-benar”gumam Yoongi mengacak-acak rambutnya kemudian kembali ke ruangannya.

“Aigoo menyeramkan sekali dia saat marah” monolog Dahyun kemudian melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.













TBC












Senangtydackkaloakuuptiaphari??👀👂

Senangtydackkaloakuuptiaphari??👀👂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima Saran & Kritik 😚

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang