Aku sudah berada di depan pintu ruangan si silent monster itu, aku mengembuskan nafas kasar. Berdoa agar dia tidak menelanku hidup-hidup, namun saat hendak meraih knop pintu ponselku berdering, itu dari Jimin.
Aku menekan tombol hijau kemudian meletakkan ponsel ke telinga kiriku,
“Yeobseo”(halo)
“Kau sudah pulang?”
“Belum, aku akan pulang terlambat hari ini Jim”
“Apa ada masalah? “
“Tidak, aku ada urusan sebentar di cafe, kau tak perlu mencemaskanku sudah dulu ya Jim, nanti akan ku telfon jika sudah selesai”lanjutku.
“Baiklah, aku akan menjemputmu, mau ditunggu dimana?”
“Tidak usah Jim, aku pulang bersama Sana eonni”
Masa bodoh aku berbohong lagi dengan Jimin, maafkan aku Jim aku tidak ingin kau kelelahan. Jimin saat ini tengah serius menyelesaikan kuliahnya, jadi aku tidak ingin mengganggunya.
“Yasudah kalau begitu, hati-hati ya, kalau sudah sampai rumah jangan lupa untuk menelfonku”
“heem, saranghae”
“nadoya”
Aish aku lupa mengabari Seokjin Oppa. Aku mencoba menelfonnya namun tidak ada jawaban sama sekali, mungkin saja sedang ada praktik. Kemudian aku menelpon Mina eonni, kuharap dirinya belum tidur, dan benar dia belum tidur. Mina eonni bersuara dan aku langsung mengatakan bahwa aku akan pulang terlambat karena ada urusan di cafe, saat sudah mendapat izin dari Mina eonni aku memutuskan panggilan itu.
AUTHOR POV
Dahyun memasukkan ponselnya kedalam saku kemudian mengetuk pintu yang menurutnya menyeramkan itu.
“Masuk” suara monster itu dari dalam.
Dahyun memasuki ruangan itu dan berjalan mendekati mejanya, Dahyun membungkukkan badannya, “A ada apa bos mencariku?”
“Duduklah dulu” ucapnya yang duduk di kursi hitam kebanggaannya.
Dahyun menduduki kursi yang ada di depannya, dia menatap Dahyun tajam, tatapan seolah membunuh.
Kenapa bos melihatku seperti itu-Dahyun
Dahyun benar-benar merasa tidak nyaman sekarang. Yoongi tidak segera mengucapkan maksudnya. Ia hanya menatap Dahyun, mengamati wajah Dahyun yang ketakutan.
“Apa kau masih ingin bekerja disini?”
“T tentu saja”ucap Dahyun.
“Apa kau masih ingat perkataanku waktu itu?”
“untukmu Kim Dahyun karna kau karyawan baru, aku akan memberimu toleransi, lain kali jika aku melihat kekacauan seperti ini lagi silahkan pergi dari cafeku”
Dahyun membelalakan matanya, “A aku akan bekerja lebih hati-hati lagi Bos, benar aku akan lebih berhati-hati, tolong jangan pecat aku” Dahyun berdiri secara tiba-tiba sampai kursi yang tadi di duduki terjungkal ke belakang. Dia membungkuk sampai membentuk sudut siku-siku. Dahyun benar-benar tidak peduli dengan nasib kursi yang ada dibelakangnya.
What the,, apa yang sedang dia lakukan, apa dia benar-benar memerlukan pekerjaan ini? batin Yoongi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
