LC | Satu

29.4K 1.1K 72
                                    

Sequel dari MY PERFECT BADBOY

✂✂✂

Seorang gadis dengan topi kelulusannya berjalan pelan ke arah seorang pemuda yang saat ini tengah membelakanginya. Gadis itu berjalan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara setiap langkahnya.

"Ada apa, sayang?" tanya Sasuke datar tanpa menolehkan kepalanya ke arah gadisnya. Ia masih menatap tablet di tangannya dengan tatapan serius.

Sakura mengerucutkan bibirnya melihat reaksi Sasuke. Ia berniat mengagetkan kekasihnya itu, namun keberadaannya selalu di ketahui oleh Sasuke.

"Kau lagi apa? Kenapa disini?" tanya Sakura seraya berjalan mendekat ke samping Sasuke yang masih saja sibuk dengan tablet di tangannya.

"Sebentar," ucapnya pada Sakura tanpa mengalihkan pandangannya yang tengah menampilkan berbagai macam grafik yang tidak Sakura pahami.

Sakura kembali mengerucutkan bibirnya melihat kesibukan Sasuke. Ia kesal karena pemuda itu lebih memilih pekerjaannya daripada ia semenjak Sasuke sudah memegang satu perusahaan Uchiha. Bahkan, yang setiap harinya bertemu, kini terkadang mereka hanya dua hari bertemu selama satu minggu. Sakura merasa Sasuke memang sudah tidak punya banyak waktu untuknya.

Di hari kelulusannya pun, pemuda itu masih sibuk-sibuknya.

Dengan raut wajah kesal, Sakura hendak berjalan meninggalkan Sasuke. Namun pergelangan tangannya di tahan oleh pemuda itu yang segera menautkan kelima jemarinya. Sedangkan tangan satunya masih memegang tablet. Melihat persentasi dan grafik yang harus ia pantau selama 15 menit lagi. Jika grafik itu naik, itu berarti ia berhasil menarik satu investor untuk bekerja sama dengan perusahaannya.

"Sebentar," ucap Sasuke lembut seraya menatap Sakura sekilas.

Setelah mengatakan itu, Sasuke mematikan tabletnya dan memberikannya pada asisten pribadinya. Yamato.

"Pantau perkembangannya, beritahu aku jika ada yang berubah," ucapnya dengan nada yang terlihat sangat serius.

"Baik, Tuan," jawab Yamato yang sedari tadi berdiri di sana.

"Sudah?" tanya Sakura dengan nada ketus dan menarik tangannya dengan cepat sehingga terlepas. Ia mengalihkan pandangannya dari Sasuke dan memegang gulungan hasil Ujiannya dengan tatapan kesal.

"Coba lihat hasilnya," ucap Sasuke dengan raut wajah lembut. Ia meraih gulungan Sakura dan membukanya. Senyuman tipis tersungging di bibirnya ketika hasil yang di peroleh Sakura seperti dugaannya.

"Selamat sayang," ucap Sasuke dan mencium gemas kening Sakura yang saat ini tengah tersenyum manis. Sasuke memang mempunyai berbagai cara agar gadisnya tidak lagi marah padanya.

"Nanti ada acara barbeque di halaman sekolah. Kau ikut ya?" ajak Sakura dengan masih tersenyum menatap Sasuke.

"Kapan?"

"Jam 8 malam," jawab Sakura dengan senyuman yang sudah luntur ketika melihat raut wajah Sasuke yang seperti menimbang-nimbang ajakannya.

"Aku akan menyusul mu nanti," sahut Sasuke setelah beberapa saat.

"Kau lembur ya?" tanya Sakura pelan dengan tatapan kecewa.

"Hn, akan ku usahakan datang tepat waktu," jawab Sasuke seraya mengambil topi wisuda Sakura dan mengecup pucuk kepala gadis itu.

"Iya," respon Sakura menutupi nada kekecewaannya.

Dulu, sebelum Sasuke mengenal berkas-berkas, pemuda itu akan mengajukan diri untuk mendampingi Sakura di acara apapun. Tapi, saat Sakura mengajaknya pun, sekarang Sasuke sudah jarang datang ke acara bersamanya.

LIVE COMPENIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang