✂✂✂"Aku di Paris," gumam Sakura seraya menatap menara yang menjulang tinggi dengan tatapan berbinar. Yups, it is Menara Eiffel.
Sakura dengan cepat mengarahkan kameranya dan dengan gaya sok-sokan menjepret beberapa kali menara tersebut.
Ia memang berada di sini sendiri karena Sasuke masih tertidur di kamar hotel mereka karena kelelahan. Bosan membangunkan suami menyebalkannya itu, alhasil Sakura berjalan tidak jauh ke tempat yang sangat ingin ia kunjungi dari dulu.Bahkan Berada di sini membuatnya lupa sejenak akan Sasuke.
Dengan ceria, gadis itu membuat vlog dengan berlatarkan Menara Eiffel.
"Bonjour," sapa Sakura pada kamera yang menyala. Dengan senyuman manis dan berhasil menarik wisatawan yang lain, Sakura tidak memperdulikannya dan memilih berjalan mengelilingi menara tersebut.
"Senang banget berada di Paris, tapi sayangnya Sasuke malah masih di dunia mimpi," keluh Sakura seraya membenahi letak kupluk yang ia pakai di hadapan kameranya.
"Buat kalian yang mau bulan madu ataupun hanya sekedar berlibur, aku rekomendasiin banget buat ke Kota Penuh Cinta ini. Aku jamin kalian semakin lengket dengan pasangan kalian," ucap Sakura dengan senyuman cerahnya.
"Bonjour," sapanya lembut ketika berpapasan dengan penduduk setempat yang juga melakukan hal yang ramah pada Sakura.
Gadis itu semakin bersemangat ketika menemui sebuah stand yang menjual minuman dan sosis bakar ukuran jumbo. Sebelum berjalan mendekat, Sakura mengambil sebuah buku dengan tulisan 'KAMUS' di covernya. Membacanya sejenak sebelum benar-benar menghampiri stand tersebut. Pas saat perutnya yang sudah segera minta diisi.
Berbeda dengan Sasuke yang saat terbangun, dirinya gelabakan mencari sang istri. Pemuda itu bahkan menelpon puluhan kali selama 10 menit berlalu. Dengan raut wajah cemas, pemuda itu menyambar kacamata hitamnya dan kunci mobil. Berharap Sakura tidak berada jauh dari hotel mereka.
"Kau dimana sih, Bee?" tanya pelan Sasuke seraya mencoba menghubungi kembali ponsel Sakura yang tidak dijawab. Sasuke menjalankan mobil sportnya dengan pelan, berharap menemukan warna merah muda di sekitarnya.
"Ck," decaknya kesal ketika Sakura tidak mengangkat teleponnya. Ia berpikir cepat dimana Sakura pergi. Tidak mungkin istrinya itu pergi jauh, dan tempat wisata yang paling dekat dengan hotelnya adalah Menara Eiffel. Dimana hanya berjarak 3 km, dan orang Paris sudah terbiasa berjalan lebih dari itu. Mungkin Sakura mengikuti orang-orang berjalan.
Dengan cepat, Sasuke menginjak pedal gasnya dan mengendarai mobilnya dengan lihai. Niatnya ingin berduaan, malah istrinya meninggalkannya sendirian. Miris, itulah pikir Sasuke.
Lain lagi dengan Sakura yang masih berjalan seraya menikmati sosis besar yang ia beli. Jangan tanya darimana uang yang ia dapat untuk membeli sosis tersebut, karena Sakura membawa penuh dompet Sasuke beserta tetek bengeknya yang lengkap.
"Coba saja Sasuke berada disini," gumam Sakura seraya membuang wadah sosisnya dan mengelap bibirnya menggunakan tisu. Setelah meminum minuman yang ia beli, gadis itu mendudukkan dirinya di sebuah kursi dan memeriksa hasil vlognya beserta hasil potretannya.
Senyuman Sakura merekah tanpa tahu jika ada dua orang yang memperhatikannya sedari tadi. Bahkan Sakura tidak menyadarinya karena terlalu asik dan senang.
Barulah Irish Emerald-nya membulat ketika seseorang melewatinya namun dengan cepat merampas kamera yang tadi ia bawa.
"Tolong!!" teriak Sakura seraya berusaha mengejar dua orang yang berhasil merampas kamera Sasuke yang harganya bahkan bisa sampai jutaan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE COMPENION
Fanfiction[Sequel MY PERFECT BADBOY] END! "Sayang, tetaplah bersamaku. Jadi teman hidupku," "Aku mencintaimu, sayang,"