✂✂✂Sakura terkekeh ketika melihat hasil jepretannya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Tapi satu putrinya dan Sasuke belum juga mau membuka kedua matanya. Sedangkan Sayana sudah berada di halaman belakang, bermain dengan Itachi disana. Ada Ino dan Sai juga di sana.
Sakura kembali melihat hasil fotonya. Sasuke memang sering menggoda Sarada sampai gadis kecil itu menangis. Namun, mereka nomer satu untuk masalah kekompakan tidur.
Sakura segera meletakkan ponselnya ketika melihat Sarada mengusap matanya dengan bibir yang terbuka karena menguap. Gadis itu menatap Sakura yang tersenyum manis.
"Sarada sudah bangun hmm?" tanya Sakura seraya mengecup pipi gembil Sarada.
Sakura mengangkat tubuh mungil putrinya dan meletakkannya di bahunya karena gadis itu masih mengantuk.
"Dedek Sayana-nya sama Paman Itachi. Sarada mau ketemu paman?"
"Papappapapppapapapa,"
"Tuh lihat Papah kamu belum bangun, sana bangunin,"
Sakura menurunkan Sarada dan gadis itu segera bergerak menuju Papahnya. Setelah sampai di dekat Sasuke. Sarada meletakkan kedua tangannya di wajah Ayah muda tersebut dengan cengiran lucu ia menatap Sakura yang tersenyum.
"Papappapapppapapapa," oceh Sarada seraya menarik hidung Sasuke dengan meletakkan kepalanya di rahang pemuda itu. Seolah melakukan cilub ba dengan Sasuke.
"Hmm," gumam Sasuke seraya membuka salah satu matanya yang segera di tutup menggunakan tangan mungil Sarada.
"Berani ya sama Papah sekarang," gumaman Sasuke membuat Sarada mengangkat tangannya dan menatap wajah Sasuke. Dengan senyuman lucu yang membuat Sasuke mau tidak mau juga ikut tersenyum, gadis kecil itu menjatuhkan kepalanya ke wajah Sasuke sehingga bibir mungil Sarada mengecup hidung Sasuke.
"Ada Kak Itachi, Ino dan Sai di bawah. Mandilah setelah itu temui mereka," ucapan Sakura membuat Sasuke mengangkat Sarada dan meletakkannya di pangkuannya setelah ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Sarada sudah mandi?" tanya Sasuke pada Sakura. Sedangkan Sarada sibuk dengan memainkan kaos yang di pakai Sasuke.
"Belum," jawab Sakura.
"Yasudah ayo kita temui Paman dan juga Bibimu," ucap Sasuke seraya mengangkat Sarada tinggi sebelum menuruni ranjang dan keluar dari kamar. Mengabaikan Sakura yang tengah memberesi mainan si kecil dengan menggelengkan kepalanya.
Setelah selesai, Ibu muda itu mengikuti suami dan putrinya ke halaman belakang. Di sana sudah ada Sayana yang tengah bermain bersama Ino dengan Sayana yang duduk di kendaraan si kecil. Begitulah Sasuke menyebutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE COMPENION
Fanfiction[Sequel MY PERFECT BADBOY] END! "Sayang, tetaplah bersamaku. Jadi teman hidupku," "Aku mencintaimu, sayang,"