LC | Empat

10.2K 784 29
                                    


✂✂✂

Seorang gadis bersurai merah muda yang saat ini tengah meremas surai merah mudanya di bartender dengan kepala yang di jatuhkan ke meja membuat tatapan para pria mengarah padanya. Pasalnya, gadis itu terlalu cantik dan polos memasuki sebuah club.

"Nona, dimana temanmu? Kau sudah mabuk," ucapan dari laki-laki yang bekerja sebagai bartender itu menepuk bahu Sakura pelan. Membuat gadis itu mengangkat kepalanya dan menatap sayu ke arah laki-laki di balik meja tersebut.

Gadis itu menggeleng polos dan kembali menjatuhkan kepalanya di atas meja bartender. Namun sedetik kemudian  Sakura kembali mengangkatnya dan perlahan bangkit dan mengangkat tangannya seraya menggelengkan kepalanya. Gadis itu tengah berjoget mengikuti alunan musik yang menghentak keras. Sesekali ia terbatuk kecil.

Beberapa menit ia terus menggoyangkan tubuhnya, sebuah tangan yang menarik pelan pergelangan tangannya membuat Sakura menghentikan aksinya dan menatap pemuda itu dengan senyuman lucu.

"Sasuke," panggil Sakura seraya memiringkan kepalanya dengan kelopak mata yang berkedip-kedip lucu.

"Siapa yang membawamu ke sini? Dan siapa yang menyuruhmu mabuk seperti ini?" pertanyaan bernada rendah dari pemuda di hadapannya membuat Sakura mendekatkan wajahnya ke arah Sasuke.

"Kau bicara apa? Aku tidak mendengarnya," ucapnya dengan raut wajah yang polos. Setelahnya tangan mungilnya terangkat dan menepuk telinganya dengan pelan.

"Siapa yang menyuruhmu bohong padaku?" tanya Sasuke rendah yang kentara sekali menahan amarah. Terlihat dari tatapan matanya yang tajam dan aura yang dingin menatap Sakura.

"Aku tidak bohong, aku kan tidur," jawab Sakura yang segera menjatuhkan kepalanya dan memejamkan matanya di dada Sasuke. Bermaksud berpura-pura tidur. Dan membuat pemuda itu menghela nafas. Percuma menceramahi gadis ini jika keadaannya seperti ini.

Sakura membuka kelopak matanya perlahan dan hanya satu yang terbuka seraya mendongak ke atas. Saat tatapannya bertemu dengan Sasuke, dengan cepat ia kembali menutup matanya dan kembali pura-pura tertidur. Namun kali ini, kedua tangan mungilnya ikut andil memeluk pinggang Sasuke. Astaga, gadisnya benar-benar lucu saat mabuk, pikir Sasuke.

Sebelum mengangkat tubuh mungil Sakura. Sasuke melayangkan tatapan tajamnya ke arah pria yang secara terang-terangan memperhatikan Sakura dengan nafsu.

Dan sekali angkatan, pemuda itu menggendong Sakura yang masih berpura-pura memejamkan matanya. Membawanya ke arah mobil dengan tatapan datar. Mendudukkan Sakura di samping kemudi dan tak lupa memasangkan sabuk pengaman.

Setelah mereka masuk, Sasuke menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah dan membawa Sakura ke rumah pribadinya. Bisa gawat jika kedua orangtua Sakura mengetahui putrinya mabuk-mabukan di club.

Saat berada di lampu merah, Sakura memeluk lengan Sasuke dan kembali memejamkan matanya.

"Sayang, tadi aku minum air putih, tapi rasanya aneh. Membuatku pusing tujuh keliling," gumam Sakura dengan nada lucu. Membuat Sasuke meliriknya sekilas sebelum kembali fokus.

"Itu bukan air putih, seharusnya kau tahu dari baunya itu jenis minuman apa," sahut Sasuke datar dan terkesan marah. Membuat Sakura membuka kelopak matanya dan melengkungkan bibirnya ke bawah.

LIVE COMPENIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang