✂✂✂Siang ini Sasuke dan Sakura berencana untuk pindah ke rumah pribadi Sasuke. Gadis yang kini tengah memakai dress di bawah lutut dengan aksen bunga-bunga memenuhi seluruh bagian itu membuatnya tampak lebih imut dengan surai merah muda yang di gulung. Menyisakan beberapa anak rambut berjatuhan membingkai wajah cantiknya.
Tangannya terus saja sibuk memasukkan beberapa pakaian Sasuke yang belum di bawa oleh pemuda itu. Sedangkan pakaiannya sendiri sudah sedari semalam ia kemasi. Setelah selesai menata barang-barang Sasuke dan menunggu pemuda itu mandi. Sakura diam-diam mengambil sesuatu dan berlari keluar dengan cepat. Sepuluh menit kemudian, gadis itu kembali dengan senyuman manisnya.
"Sudah?" tanya Sasuke ketika keluar dari kamar mandi seraya memakai kaos santainya.
"Sudah," jawab Sakura santai.
"Langsung ke rumah atau mau jalan-jalan?" tanya Sasuke dengan tatapan lembutnya. Sedangkan Sakura berpura-pura memikirkan apa yang ia inginkan saat ini.
"Ke rumah saja," jawabnya kemudian.
"Yasudah, Ayo," ucap Sasuke seraya mengambil kunci mobilnya dan menyeret dua koper dan menggendong tas ransel. Sedangkan Sakura hanya membawa beberapa bingkisan makanan yang Mikoto siapkan untuknya. Karena Mikoto sedang ada acara di luar. Jadinya hanya mereka berdua yang berada di rumah tersebut.
Sesampainya mereka di mobil, Sakura segera memasang sebuah kamera kecil di bagian dashboard seraya menunggu sang suami yang tengah berbicara pada satpam rumah tersebut.
Setelah Sasuke memasuki mobil, Sakura segera menggerai rambutnya dan berpura-pura mengaca dengan merapikan surai merah mudanya.
"Mau kemana kita?" tanya Sakura pada Sasuke dengan intonasi seperti Dora.
"Katakan peta katakan peta," jawab Sasuke datar. Dan hal itu membuat Sakura tertawa kecil mendengar nada aneh dari sang suami. Mobil yang di bawa Sasuke perlahan melaju dan keluar dari pekarangan rumah besar keluarga Uchiha.
"Lihat deh, ada banyak motor ya di jalan," dan ucapan Sakura membuat Sasuke terkekeh geli mendengarnya.
"Namanya juga jalanan," sahutnya.
"Maksudnya, tidak seramai hari-hari sebelumnya," timpal Sakura dan sesekali menatap kamera yang tidak di ketahui oleh Sasuke.
"Terserah mereka dong sayang," ucap Sasuke dengan Onyx yang fokus terhadap jalanan yang memang sangat ramai. Berbeda dengan hari sebelumnya.
"Iya memang terserah mereka," sahut Sakura seraya tersenyum penuh arti dan membuka sling bag-nya dan mengambil ponselnya yang sedari tadi bergetar. Dengan cepat, gadis itu memasang beberapa alarm yang di on-kan dengan jarak yang tidak terlalu lama.
Sasuke yang merasa istrinya mulai mengabaikannya sesekali melirikkan matanya kemudian kembali fokus.
"Sibuknya," gumam Sasuke yang membuat Sakura menatapnya sekilas. Dan hal itu membuat Sasuke menatapnya tidak percaya."Chat-chatan sama siapa?" tanya Sasuke pada Sakura yang hanya mengabaikan pertanyaan pemuda itu.
Salah satu tangan Sasuke berusaha mengambil tangan kanan Sakura dan menggenggamnya namun dengan santai, istrinya malah menolak genggaman tangan tersebut, dan gadis itu kembali fokus pada ponselnya. Sesekali Sakura tertawa dan hal itu sukses membuat Sasuke kembali menatapnya sepenuhnya ketika mereka berhenti di lampu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE COMPENION
Fanfiction[Sequel MY PERFECT BADBOY] END! "Sayang, tetaplah bersamaku. Jadi teman hidupku," "Aku mencintaimu, sayang,"