✂✂✂Sakura yang baru saja turun dari pesawat menatap sekelilingnya dengan penuh tanda tanya. Pasalnya, sebelum ia pergi ke Swiss, Bandara Narita tidak seperti ini. Rasanya juga berbeda dan suasananya terasa lebih dingin.
Seharusnya gadis itu sampai di Jepang pukul 3 dini hari, namun ini malah selisih 4 jam dari Swiss.
"Sasuke," panggil Sakura pada suaminya yang malah berdiri di belakangnya dengan senyuman yang sangat manis. Membuat wajahnya yang tampan semakin tampan. Di latari dengan langit biru yang luas dan semilir angin yang menerbangkan surai mereka.
"Welcome to the city full of love, baby," bisik Sasuke tepat di telinga istrinya.
"Why come here?"
"Because I love you more than you know," jawab Sasuke dengan senyuman hangatnya. Pemuda itu dengan gemas, menutup kepala sang istri menggunakan bagian penutup kepala jaket yang dikenakan Sakura. Sehingga wajah Sakura sepenuhnya tenggelam dan tampak menggemaskan di kedua bola mata onyx Sasuke.
"Dasar tidak nyambung," sahut Sakura kesal kemudian membenahi penutup kepalanya dan memukul pelan dada Sasuke. Mereka berjalan dengan sang suami yang terlihat sangat tampan dan menarik perhatian semuanya. Membuat Sakura kesal dan menghentikan langkah kaki mereka.
"Kenapa, Bee?" tanya Sasuke heran. Dengan pelan, Sakura membuka salah satu koper yang berada di atas dorongan dan mengambil sebuah masker putih dan juga topi abu-abu. Kemudian berjinjit di hadapan Sasuke dengan memakaikan masker dan topi yang ia ambil. Sasuke pun tersenyum dalam diam ketika melihat istrinya yang malu mengungkapkan isi hatinya saat ini.
Setelah selesai, Sasuke menautkan sebelah tangannya dengan tangan lembut Sakura. Sedangkan sebelahnya lagi mendorong koper mereka yang di letakan di sebuah dorongan yang memang di peruntukan untuk mempermudah membawa barang-barang mereka.
Sesampainya di sebuah mobil berwarna hitam dengan model sport keluaran terbaru. Sasuke membuka bagasi dan meletakkan semua barang bawaannya. Membuat kernyitan halus di dahi Sakura muncul.
"Ini mobil siapa?" tanya Sakura heran.
"Mobilku," jawab Sasuke santai. Karena sebelum mereka terbang ke Kota yang Penuh Cinta tersebut, Sasuke sudah menyuruh orang kepercayaannya untuk membelikan mobil agar mereka bisa berjalan-jalan. Karena tiket pesawat dan semua keperluan bulan madunya ke Paris adalah hadiah dari Sai yang juga tengah menetap di sini. Lebih tepatnya di Perancis.
"Ayo masuk," ucap Sasuke lembut seraya membukakan pintu untuk sang istri yang tersenyum lembut saat ini. Atap mobil yang sengaja tidak di tutup membuat Sakura dengan leluasa melihat kota penuh cinta ini dengan tatapan berbinar.
"Ya Ampun Sasuke, aku senang sekali. Ini adalah salah satu impianku berlibur bersama seseorang yang sangat spesial. Bersamamu," ucap Sakura seraya menatap sekelilingnya yang memperlihatkan berbagai macam bangunan dengan artistik kuno dan unik.
"Tidak jadi pulang? Kita kan hanya lewat," dan senyuman Sakura masih belum luntur. Ia tahu jika suaminya itu tengah menggodanya saja saat ini.
"Aku ingin disini," jawabnya cepat dan semangat. Dengan manja, wanita itu mengecup lembut pipi Sasuke sebelum berdiri dan merentangkan kedua tangannya dengan kepala yang mendongak dan kelopak mata yang terpejam.
Membuat Sasuke tersenyum ketika wajah Sakura di terpa sinar matahari yang tidak begitu terik. Dengan surai merah muda yang terbang dan tampak mempesona.
Ia pun kembali fokus dan memutari kota Paris dengan diiringi senyuman bahagia dari sang istri.
✂✂✂
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE COMPENION
Fanfiction[Sequel MY PERFECT BADBOY] END! "Sayang, tetaplah bersamaku. Jadi teman hidupku," "Aku mencintaimu, sayang,"