Pilihan Sang Gus [Khatam] ✔

3. Petir di Sekolah

Nabila POV

Semua mungkin bakal bilang berada di kelas 3 SMA adalah saat paling menyenangkan sekaligus paling mendebarkan. Kita harus belajar ekstra keras untuk UN (Ujian Nasional), harus bisa ambil langkah. Mau apa kita setelah lulus SMA..

Mau kuliah,, kuliah fakultas apa??
Mau kerja,, kerja dimana??
Mau wiraswasta,, modalnya minta siapa?!
Mau nikah?? Emang calonnya udah tersedia gitu?? Wkwkwk 😅😅

Mending kalau cuma itu pemirsahhh,,
Lha aku?? Masih ada ujian + +. Haha

Masih ada ujian akhir diniyah. Enam hari berturut-turut harus berkencan dengan materi fiqih, tauhid, akhlaq, hadits, tajwid+tafsir, nahwu+shorof.
Itu saja?? 😲

Eitss,, ditambah ujian tahfidzul qur'an minimal 3 juz. Mutlak harus hafal, karena syarat lulus dri PPDS seperti itu.

Masih ada lagi loh !!! Ujian kehidupan. Hiks... ujian kiriman uang telat, ujian persahabatan,, dan lagii ujian cinta terpendam yang tak mampu diutarakan.

Beruntuuung,, aku tak mengalami ujian persahabatan. Yupzz Ani dan Salwa always ada di kanan dan kiriku. Bertiga dengan mereka,, kami serentak ke kantin, bersebelahan tidur, barengan di kelas diniyah, barengan saat ngaji. Ribut bersama saat antri nyuci n jemur pakaian mah biasa.

Ada hal yang tak akan mungkin bikin kita bersama. Trio seruntun kita gak mungkin satu kelas bersama di SMA Bina Insan. Gak mungkin lah ya,, kami bersebelahan bangku. Secara Ani anak Bahasa, Aku anak IPS dan Salwa juara bertahan kelas IPA. Ada lagi yang gak mungkin. Dita'zir bersama. Karena Salwa adalah anak yang paling disiplin dari kami, Ani adalah anak yang sangat tak suka melanggar peraturan. Tidak di pondok, tidak di sekolah,, hanya aku dari tiga seruntun yang selalu ketiban sial. Sering kena ta'zir/'iqabah.

Dan diantara tanda-tanda ketiban sialan Nabila Tisfina adalah akibat perbuatannya sendiri. Apakah kalian tidak melihat dia sering tertidur di kelas? Dikarenakan perbuatannya sendirilah teguran menanti (author: 💚)

" Jadi Nabila,, ada berapa teori perubahan sosial yang kamu ketahui?" Suara keras pak Raharjo mengagetkan tidurku di kelas.

Kucoba ngumpulin nyawa, nyatuin pikiran dengan kesadaran. Ahaaa, alhamdulillah masih ingat.

"4 Pak,,"

"Apa saja?"

"Teori evolusioner, siklus, fungsional dan teori konflik"

Mataku menatap wajah pak Raharjo sekilas,, duh sepertinya beliau akan terus bertanya sampai aku salah menjawab. Harus antisipasi nih.

"Kalau faktor yang mempengaruhi perubahan sosial apa saja?"

"Faktor internal dan eksternal Pak.."

"Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan segala unsur budaya teorinya siapa?"