"Masa orang mati bisa marah." —Doyong.
"Belum ngerasain aja dia, disamperin sama setan sampe ngompol." Kata Taeil sambil ngedelek.
Lucas ngebales pake tawa lebar nya, sedangkan Jisung geleng-geleng kepala.
"Kita gak percaya hantu dan gak akan pernah percaya sama hantu." —Jisung.
"Oke, sampai jumpa lagi." Kata Ten dramatis, setelah itu dia balik badan dan jalan ke arah mobilnya.
Taeil ngikutin di belakangnya sambil sesekali noleh ke belakang, ke arah kelompok Jisung.
Sebelum masuk ke mobil, dia teriak lagi. "KALIAN NANTI PASTI NYESEL BANGET TOH YA!"
"BACOT LO TUA PERGI AJA SANA!" Doyong ngegas balik.
Dan salam perpisahan terakhir dari Taeil adalah jari tengah untukmu.
"Kata gua juga apa, gak akan ada untungnya buat kita klo berkomplot ama mereka." Ucap Jisung yang diangguki setuju ama dua orang lainnya.
Setelah mobil Ten pergi darisana, mereka bersiap sama pistol di tangan buat ngabisin para curut di dalam rumah Mark.
Tapi baru aja tiga langkah, mereka ngedenger suara pistol dari dalam rumah itu.
"Apa tu?"
××××
Jaeyoon, Jungwoo, Renjun, dan Mark lagi sarapan di meja makan. Suasana nya hening, pada sibuk ama makanan masing-masing.
"Ekhem, diem-diem bae." Mark mecah keheningan.
Gatau gegara kaget atau apa, Renjun malah jadi kesedak. "OHOK OHOK! AIRRR!"
Jungwoo malah jadi ikut rusuh, "AIR NYA MANA AIR NYA?!"
"KALEM LERRR!" —Jaeyoon.
"OMAYGOT, KEEP CALM GUYS PLEASE! THE WATER IS TUMPAH KENA MY SHIRT!"
"OHOK OHOK! RENJUN SEKARAT AAKK!"
"RENJUN MATI! MATI!"
"BELOM KAK UWU!"
"OTEWE!"
"EH GEBLEK!"
Disaat Jungwoo ama Renjun sibuk teriak-teriak dan Mark ngipasin baju nya pake tangan, Jaeyoon yang emang paling waras disitu ngambil minum di dispenser.
"NIH MINUM!"
"Ohok! Sans dong kak! Ohok! Renjun ohok! Jadi kesedak ohok! Lagi!"
Ohok aja trus, dikira kembarannya Pak Ahok kali.
Renjun gercep minum air nya biar gak ohok-ohokan lagi. Dan suasana kembali tentram, aman, dan damai cmiwiw.
Tapi gak lama, lima detik kemudian ada seseorang yang ngegebrak pintu rumahnya Mark
BRAK!
Dan itu ngebuat Renjun kesedak lagi oqesip. "OHOK! KAMPRET!"
"MANA SI JUNGWOO?!" Kaya nya ini suara orang yang tadi ngegebrak pintu ntu.
"K-kok nanyain Jungwoo sih?" Jaeyoon bingung, kenapa orang ini nyari Jungwoo? Dan yang terpenting, siapa dia?
"Ssst gaes." Bisik Mark sambil naruh jari telunjuknya di mulut.
Tapi, "OHOK!"
"YOU KAMPRET!"
"BATUK MANA BISA DI TAHAN KAK!"
Alhasil...
DOR!
"OHOK! SIYALAN!" —Renjun.
Jungwoo makin gemeteran dan dia mulai nyari tempat sembunyi, Jaeyoon celingak-celinguk bingung, Mark masang muka kesel ke Renjun, dan Renjun berusaha nahan batuknya.
"Gua tau kalian lagi di ruang makan!" Kata orang itu.
Dan muncullah sesosok bule bertubuh jangkung. Walaupun dia bule, tapi gak ada yang percaya.
"MANA SI JUNGWOO?!"
"OHOK!"
"GUA NANYA!"
"Tenang brother, keep slow. This kid kesedak." Jelas Mark sambil nyodorin gelas berisi air putih ke Renjun.
Sedangkan cowok bule jangkung yang nama nya Johnny itu muka nya makin merah.
"Gua nanya dimana Jungwoo?!"
"Lagi sembunyi, ohok!"
Mark noleh ke arah Renjun dan natap dia pake tatapan maut. "You must die, kid."
Sedangkan Jaeyoon natap Johnny pake tatapan takut, badannya keliatan bergetar, mulut nya ketutup rapat, dan jantungnya dagdigdug gak karuan.
"Ada problem apa?" Tanya Mark nyelow.
"Dia janji ke gua bakal ngebawa Jaeyoon ke Osaka." —Johnny.
DEG!
"Lha ngapain nyari Kak Jungwoo kalau Kak Jaeyoon nya juga ada disini?" Oceh Renjun sambil nunjuk ke arah Jaeyoon.
"Very goblok." —Mark.
Next atau unpub aja yaq? :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror -> Yuta✓
Mystery / Thriller"Yuta itu kaya Bodyguard rasa pacar tau gak?" ©chocoyut 08/05/18-17/08/18™ Sequel -> 21/10/18-......