part 9

57 7 0
                                    

Dikamar Andin pun masih bete dengan kesendirian ini sambil  berguling dikamar  pun teringat Ara gimana  telpon dia aja dari dalam hati Andin

"Hallo Andin  tumben lo telpon gue nih" kata Ara  sambil meminun jus jeruk dicafe langganannya

" Gue lagi  bete Ra,  bunda, ayah dan kak Ibel pergi semua gue tinggal sendiri. mana rumah kayak tidak berpenghuni sunyi dan membosankan " sambil nada kesel

" Ya udah lo ketempat gue aja, gue lagi diluar nih sambil kita nanti ketempat buku semoga ketemu  sih Raka " sambil tersenyum sendiri dicafe tersebut

" Ya gue ketempat lo Ra,  tunggu gue disana " sambil menuju tempat  lemari pakaian untuk berganti baju

"Oke deh gue tunggu bye "menutup telpon

"Pak Ujang antarkan saya kecafe fanlerlik "sambil masuk kemobil

"Siap non " langsung masuk dan menggendarain mobil untuk menuju ketempat tujuan

Sampai disana

"Pak Ujang langsung pulang aja,  gak usah nungguin. soalnya aku sama teman ku pak Ujang, nanti kalau mau pulang aku telpon " melihat kearah pak Ujang

"Baik non saya pulang dulu " berjalan menuju mobil

Andin pun langsung masuk mall dan mencari tempat cafe dimana Ara berada saat ini

"Nah itu dia " melihat Ara sedang duduk dan main hp ditanggannya

"Andin duduk sini, lo mau minum apa " sambil berdiri dan kembali duduk setelah Andin duduk

" Es moca aja "kata Andin

"Mba es mocanya satunya "
memanggil pelayan untuk memesan es moca punya Andin

" Kok lo sendiri sih Ra " kata Andin yang disangka ada temen Ara

"Ya memang gue sendiri, soalnya gue bosan dirumah  terus.  lo telpon dan lo bilang lagi bete gue juga Sebener nya lagi bete dirumah " sambil ketawa sendiri Ara berucap

"Sama dong kita Ra" ikut ketawa merasa kompak banget antara Andin dan Ara

"Btw gimana habis ini main Timezone kelantai atas seru tuh "kata Ara sebahagianya

"Boleh juga tuh " kata Andin

Andin dan ara pun main sambil ketawa seru , saling gak mau kalah main lempar bola dan akhirnya Andin juga yang memenangkan

"Akhirnya gue kan yang menang uhhh" sambil menjulurkan lidah

"Ia gue ngaku kalah, Yaudah yuk Din kita ketoko buku biasanya si Raka itu jam segini ketempat gramedia "kata Ara dengan merangkul Andin

"Ayo gue jadi penasaran kayak mana sih, muka sih Raka itu. sampe lo sehafal ini dia datang setiap hari ketempat buku itu " dengan senyum lebar

Andin dan ara pun menuju keparkiran bawah sambil  berjalan ke gramedia yang letaknya agak jauh dari  mall Ramayana dimana dia dan Ara berada  sekarang

Didalam mobil

"Ra gue ikut kareta tau " sambil fokus dengan hp

"Really " dengan nada kaget Ara

"Ia baguskan Ra, nanti kalau ada orang yang macam- macam sama kita berdua tenang aja  ada gue langsung gue bikin orang itu mampus " ekspresi seolah paling handal dalam berkarate

"Alah nanti juga ujung - ujungnya lo yang sakit, karena gak tahan banting " kata Ara merasa tak yakin 

"Iiiiihh kok lo gak dukung gue sih Ra " sambil muka melihat kearah yang fokus menyetir

"Karena gue tau lo Andin,  yuk turun udah sampai"sambil fokus menyetir dan memasuki ke parkiran gramedia

Andin dan ara pun langsung keluar dan memasuki tempat toko buku tersebut

"Btw lo mau beli buku apa sih Ra, setiap hari kesini" muka binggung karena Ara sampai segitunya dalam membaca buku

"Ya gue juga gak setiap hari kalik andin, bisa bangkrut gue nanti dikasih nyokap  duit paling dua kali sekali atau gak satu kali dan yang gue beli itu bukan buku pelajaran tapi novel baguskan " kata Ara sambil menunjuk kan jempolnya

"Ohhh gitunya kirain setiap hari " kata Andin sambil melihat  buku disekelilingnya

"Itu dia Din " kata Ara sambil melihat sih Raka itu katanya yang populer disekolahnya

Gue pun melihat ke arah yang ditunjuk Ara  gak salah lihat kan  Andin itu kan nando teman kecilnya sewaktu dimana Andin pergi dan berpisah dengannya karena urusan keluarga. apa mungkin cuma mirip aja nya

"Ahh ia" sambil melihat dan merasa familiar dengan wajah yang gak seberapa jauh dari Andin berdiri sekarang

"Yuk kita samperin dia" Ara berjalan duluan ketempat sih Raka dan disusul Andin dari belakang

"Hay Raka beli apa "sambil menyapa centilnya Ara

Raka pun menengok dan terlihat dua perempuan diahadapannya

"Ehh ini gue lagi beli buku kimia "menunjukkan buku ke Ara dan Andin

"Oh ia ini kenalin teman gue Andin sekelas sama gue " kata ara menunjuk ke Andin

"Gue Raka viornando " memberi tangan kearah Andin untuk berjabat tangan

"Gue Andin " kata Andin dengan singkat

" Kayaknya gue  pernah lihat lo deh, dimananya. oh lo teman satu komplek yang dulu itu suka nangis itu kan, terus kita pernah buat rumah dipohon itu lo ingat gak" eksaitit dengan ucapannya karena baru ketemu temen lamanya

"Oh lo Nando, yang suka pakek kaca mata itu dan ngompol dicelana "bener tebakannya bahwa itu adalah temen lamanya

"Emmhh gue eehhmm" kata Ara yang  merasa seolah dia tak ada disini

"Ehh ia maaf Ra, jadi flasback masa lalu "merangkul Ara yang kelihatannya bete

"Ia gapapa, kita kesana dulu ya Ka " kata Ara menunjuk ketempat buku satunya

"Oh ia gue juga udah mau pulang ini  " kata Raka yang sudah memegang sekantong buku ditangannya

"Din kok lo gak ngomong sih, kalau itu temen kecil lo" sambil melihat kebuku yang lagi Ara pilih

" Ya mana gue tau Ra, ketemu dia disini berkat lo juga " kata Andin dengan santainya

"Menurut lo dia baik gak buat gue" kata Ara sambil melirik ke Andin

"Ya baik lah Ra, gue kenal dia itu culun bener  tahu gak Ra, kalau dingat lagi dulu itu rasa gue  pengen ketawa lihat kelakukan dia waktu kecil makanya gue kalau main sama dia itu seru. eh besarnya beda dratis kayak gini ibarat kayak bumi berputar " kata andin sambil menahan ketawa

"Memang culunnya kayak mana sih Din, gue pengen tau " kata Ara sambil membayar bukunya dikasir gramedia

"Ya dia tolongin mainan gue tahu Ra, terus jatuh ketempat  kolam ikan sampai baju dan kaca mata yang dia pakek kotor semua terus dia senyum kearah gue sambil menunjukkin giginya" kata Andin ketawa

"Hahh serius Din, kok dia gantengnya sekarang. bedah sama yang lo bilang Din, gue gak percaya " Ara masih gak yakin yang dibilang Andin barusan

" Yaudah kalau lo gak percaya, gue aja gak yangka dia berubah dratis kayak gini  " kata Andin sambil keluar dari mobil Ara yang sudah sampai didepan rumahnya

.
.
.
Dalam Part ini si andin akhirnya  ketemu temen lamanya   dan bagaimana kelanjutan kisah mereka next time

🌈🌈🌈
Jangan lupa comen vote dan sarannya bagi penulis sangat penting untuk memberi motivasi selanjutnya
Terimah kasih🙏🙏🙏

Stick With It ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang