part 28

39 6 0
                                    

Sekarang yaitu seorang Alvin sedang berusaha ekstra agar seorang Andin mau nerima cintanya berpikir bagaimana dan berucap

" Apa gue ancam dia aja ya, apa gue harus tunggu sampe dia mau nerima cinta gue tapi gimana nya duhhh mana waktu mepet entar lagi waktu taruhan gue akan habis, oke gue harus pakek cara cepat. lihat aja Andin apa yang akan gue buat ke lo"

Setelah itu alvin pun segera main kerumah Andin yang pernah datang kerumahnya dan masih hafal dimana lokasi rumah tersebut

Segera lah seorang Alvin menekan bel rumah Andin

Dari dalam rumah Andin sudah ada bik Mina yang segera membukakan pintu yang dari tadi bel rumah berbunyi 

"Siapa ya  owalah aden Alvin"sambil membukakan pintu dan segera menunjuk ke Alvin bik Mina berucap

"Ia, ada Andin gak bik" sambil melirik sekitar Alvin menatap bik Mina

"Ada aden silahkan duduk dulu biar bik Mina panggil"menunjuk sofa dan segera memanggil non Andin

"Nonn ada tamu tuh nonnn" bik Mina berucap dipintu tertutup

"Siapa bik" suara Andin kencang

"Itu  temen non yang pernah datang" bik Mina berucap

"Ohhh ya udah suruh tunggu dulu bik" Andin berucap dengan datar

"Baik non" sambil keruang tenggah kembali

Sesampai diruang tenggah bik Mina pun mulai menghampiri Alvin

"Adennn tunggu Sebentar ya non Andin entar lagi turun"suara lembut bik Mina berucap

"Baik bik " suara datar dari Alvin terlontar

Beberapa jam akhirnya Andin pun keluar dengan heran siapa sebenarnya yang datang menemui nya

"Lohhh ngapain kesini"suara jutek serta kaget keluar dari mulut Andin

"Gue mau main aja kesini memang gak boleh"suara sumringah keluar dari mulut Alvin

Tiba dari depan terlihat Bunda Andin yang baru saja pulang dari kerja 

"Assalamualaikum, lo ada Alvin "suara lembut keluar dari Bunda

"Ia Bunda"senyum ramah  dari Alvin kearah Bunda Andin

"Udah bunda gak usah diajak ngomong" suara jutek Andin masih keluar begitu saja

"Andin siapa yang ajarin kamu ngomong gitu"suara tegas Bunda keluar

"Gapapa bunda udah biasa kok" Alvin berucap dengan menggelus pala Andin membuat rambut Andin berantakan

Sedangkan Andin yang yang diperlakukan gitu hanya menggempas tangan Alvin

"Aku mau kekamar"suara Andin jutek berjalan menuju kekamarnya

Alvin dan Bunda pun hanya diam melihat kepergian Andin lalu kembali duduk dengan Alvin

"Biasanya Andin orangnya gak gitu, oh ia nak kamu gimana hubungannya sama Andin gak ada masalah kan" suara Bunda menanyakan hubungan Alvin yang sebenernya belum ada penjelasan dari Andin

"Ia bun lancar aja" suara Alvin menatap Bunda

"Oh gitu kalian pacaran kan, Andin tuh anaknya walau pun jutek tapi baiknya minta ampun kalau udah kenal seseorang jadi bunda harap hubungan kalian bisa langgeng terus"suara Bunda menjelaskan sifat Andin

"Ia bun, oh ya besok saya anter Andin kesekolah bareng gapapakan bunda"suara Alvin dengan tersenyum

"Malah Bunda seneng kalau Andin dianter kamu"Bunda dengan muka ramahnya

Stick With It ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang