part 2

129 8 2
                                    

Andin dibawa keruangan yang kumuh berantakan , banyak debu dimana - mana dan saat sampai tempat tujuan dia melepas tangan tersebut

" Lo ngapain bawa gue kesini, awas aja Lo macam - macam " dengan tangan menyilang didepan dada

" Lo bersiin ini semua  " dengan mengasih sapu ke Andin

" Hahh Lo gila apa,  nyuruh gue bersihin ini semua. mana seluas ini, gue gak mau " menolak semua apa yang dikatakan

" Kalau Lo gak mau gue" satu langkah dua langkah tiga langkah

" Okeoke stop disitu, gue akan ngerjain apa yang Lo suruh " dengan muka panik takut dan pura -  pura sock berani

" Baiklah kalau gitu, nih gue serahkan semuanya kepada Lo" lalu pergi begitu aja

"Dasar cowok nyebelin, awas aja Lo nya, rasanya gue pengen buang  tuh orang detik ini juga dan jauh - jauh dari kehidupan gue" dengan menggetak ngetakkan  kaki

"Bro Lo dari mana aja, gue lihat tadi Lo sama cewe  " kata Aldo dengan muka heran

"Biasa gue habis ngerjain  anak baru, yang bikin  gara - gara sama gue. gara nubruk badan gue pas ditoilet malah dia nyolot duluan" muka kesel

" Cewek apa cowok Vin, mana sini gue bantu biar  dia tau siapa kita Hah. berani - beraninya melawan anak populer disekolah SMA 1 Bima Bangsa ini" dengan muka marah

" Dia itu cewek, udahlah males gue ngadepin anak kayak gitu. nanti gue cepat tua lagi"dengan muka datar tingkat dewa

" Kalau gitu, gue mau lihat nanti. Lo pasti nyaperin dia lagi kan " dengan muka penasaran

"Woooy Aldo, Alvin gue cariiin ternyata loh berdua ada disini " kata Iko dengan muka datar hampir sama seperti Alvin

" Ada apa Lo cari kita dua " tanya Aldo

" Ya biasa, kita diajak taruhan balapan di tempat biasa. Lo mau gak malam ini jam 8: 00 nanti " dengan muka meminta jawaban

" ya gue sih bisa, kalau Lo Vin "dengan muka bertanya kepada temannya ini

" Oke gue akan datang nanti " dengan menatap kedua temennya

" Kalau gitu sampai jumpa nanti bye" meninggalkan Alvin dan Aldo

Mereka bertiga adalah sahabat sejati sejak masuk smp hingga saat ini, tidak ada rahasia diantara mereka. kejujuran dan saling percayalah mereka tau dimana saat temennya punya masalah, makan diantara mereka pasti saling berbantu dan  mengasih solusi

Karakter mereka pertama Alvin dia itu orang kaya, ayahnya adalah ceo terbesar dibandung ibunya adalah desain fashion ternama walaupun dia kaya dia tidak pernah sedikit pun menjunjung apa yang dia punya oh nya dia selain populer disekolah dia juga hobi balapan tiap harinya

kedua yaitu Aldo dia itu orangnya ceria , bawel dan kadang rada - rada ooon. ayahnya seorang direktur diperusahaan tertentu dan ibunya adalah seorang ahli gizi  ternama walau kayak gitu hidup nya lurus - lurus aja ya kayak ngak ada beban sama  sekali.

ketiga yaitu  Iko dia itu orangnya introvert dan sangat peduli sama temen sekitarnya, ayahnya adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit ibunya adalah seorang jaksa ternama hidup mereka bahagia dengan apa yang mereka punya tapi dibalik itu semua ada rasa kehilang rasa kasih sayang seorang yang mereka tiga rindukan yang mungkin  hingga saat ini.

" Yuk bro kita samperin tuh cewek dimana, Lo hukum dia " merangkul Alvin kearah tempat tadi  ninggalin tuh cewek.

" Uhhh geser sedikit lagi nih meja " dengan muka sudah lelah Andin berucap

" Ehmmm ehmmm Lo udah selesai ngerjain apa yang gue suruh " dengan muka melihat keseluruh isi ruangan

" Lo lihat aja sendiri, sudah kan puas loh. kalau gitu gue mau pulang soalnya kan dari tadi sudah bel pulang " pergi dari hadapan cowok itu

tiba pas dia lewat tangannya digenggam sama cowok itu sontak Andin melihat kearah tersebut

" apa lagi " muka kesel

" Hai gue Aldo anak ganteng dimuka bumi ini, dan paling dikangen juga " memecah keheningan yang mereka ciptakan lalu Andin menatap Aldo

" gue Andin  Berliana Jelita " tanpa melihat kearah cowok yang memegang tangan  Andin lalu  pergi dari hadapan mereka berdua.

" ANDINnnnn...." Teriak dari koridor sekolah

"apa Ra, gue lagi kesel nih " melihat kearah temennya

" Lo kok berani sih, ngelawan kak Alvin dia itu orang yang menyeramkan disini. wajahnya yang datar, suaranya yang menyeramkan, pokonya loh jangan dekat - dekat dia lagi  deh " dengan muka menyarankan temennya

" lagian juga itu bukan salah gue,  dia nyari gara - gara duluan sama  gue mana dia nyuruh bersihin perpustakaan. memang gue tukang bersih - bersih apa, iihhh siapa tadi kak Alvin kata Lo. gue gak takut sama dia " muka menantang ala Andin

" Ya Lo dibilangin ngenyel malahan, gue aja takut sama dia. ehh btw Lo mau ikut gak nanti malam  " muka meminta jawaban

" memang Lo mau kemana Ra, malam - malam" heran dengan perkataan Ara

" ya ketempat anak mudah lah, pokonya tempat tongkrongan . seru kalau loh mau gue jemput nanti malam " ekspresi membuat penasaran

" oke deh gue ikut nanti malam tapi jam berapa, soalnya gue takut dimarahin Bunda. Lo tau sendirikan gimana Bunda gue dulu kayak mana " dengan mata menatap Ara

" Tenang aja 8:00 gue jemput Lo nanti share location. biar gue jemput dimana loh nanti " muka bahagia

🌈🌈🌈
.
.
.
Jangan lupa like, comentnya  dan saran supaya  bisa menjadi penulis yang lebih baik lagi
#vote#coment#likelike#followme#fiksiremaja#complet#lovelove

Stick With It ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang