Andin pun menuju kekantin dengan muka bete gara Ara tidak mau menemaninya untuk kekantin
Setelah itu, pelajaran pun dimulai. banyak yang menutup mukanya dengan buku supaya tidak ketauan tidur dikelas
mana ada yang fokus melihat guru menerangkan dan mana ada juga murid yang alasan ketoilet gara bosen dan ujungnya malah kekantin
Itulah kebiasan temen sekelas yang Andin alami jadi anak sekolah
Istirahat pun tiba, bunyi bel yang membuat anak murid sekolah menjadi ceria seketika
"Ra temenin gue yuk" kata Andin memelas ke Ara
Yang diajak bicara malah masih sibuk dengan novelnya
"Memangnya lo mau kemana sih Din, gue lagi sibuk baca nih. jangan ganggulah Din" kata Ara fokus membaca
"Udahlah, gue sendiri aja kalau gitu " pergi dari hadapan Ara
Andin pun menuju kelas kak Alvin siapa itulah yang biasa Andin panggilnya dengan sebutan Alvin
Sampai diruangan tersebut, Andin pun mulai mengetok pintu dan melihat kesekitar
"Permisi ada kak alvin gak " menyakan dimana Alvin keseorang perempuan yang ada diruangan tersebut
"Oh alvin dia barusan keluar sama temen ya, biasanya dilapangan basket lo samperin aja kesana " kata kakak kelas perempuan tersebut
"Makasihnya kak " permisi Andin keorang tersebut
Andin mulai menuju lapangan basket dimana Alvin bersama sahabatnya bermain basket disana
"Alvin nih buat lo, thank nya" kata andin melempar baju olahraga punya Alvin
"Woy cewek jadian, sopan banget lo ya. apaan lembar barang seenaknya ke gue hah "kata Alvin dengan emosi menyamperin Andin yang sudah setengah jalan dilapangan
"Ia itu barang lo, gue balikin " masih dengan nada nyolot
"Ia gue tahu ini barang gue "kata alvin sambil berbicara dikuping Andin dan tersenyum lebar meninggalkan Andin yang bisu diam ditempat
Dasar orang aneh tadi marah sekarang tersenyum ini orang sakit palingnya
Dan langsung meninggalin Alvin yang seketika membuat Andin merasa anehhh
Setelah itu, Hujan pun tiba seketika. dimana saat pagi tadi yang mendung berubah menjadi hujan kencang
"Gue gak bawa payung lagi, mana hari ini pak Ujang gak jemput gara nganter bunda " kata Andin melihat jalanan yang dipenuhin awan hitam
"Nih payung pakek buat lo " kata seseorang berbicara dengan datar disamping Andin
Andin pun melirik kesamping dan melihat orang tersebut
"Hah lo, gue gak butuh mending simpan barang lo " kata Andin ketus
Yang ternyata Alvin sudah pergi begitu saja saat memberikan payung ke Andin
"Ya dia malah udah pergi gitu aja, yaudah deh gue pakek aja " pergi dihalaman sekolahan dan menunggu bus
Setelah beberapa hari akhirnya hari libur pun tiba
Suara telpon dari arah kamar membuat Andin berjalan menggambil hanponenya
"Hallo ia Ra " kata Andin duduk disofa sambil nonton tv
"Lo jadikan ikut gue sama Raka, buruannya genti bajunya Din. gue susul sama raka kerumah lo sekarang " kata ara mengintruksikan Andin dan setelah itu sambungan telpon dimatikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Stick With It ( completed )
Teen FictionInilah hubungan antara kedua remaja berjalan tanpa rencana Disaat satu mulai memilih untuk membuka hati tapi luka yang tiba muncul "Alvin Lo keterlaluan buat temen gue kecewa" Seketika yang diajak bicara cuma diam tanpa ada dosa sedikit pun untuk m...