Dari arah Andin mengambil ranting seorang memperhatikan dirinya
"Lo kalau ambil sesuatu tuh dilihat dulu, kan jadinya kayak gini. Tarok barang itu, biar gue yang bawa nanti. sini tanggan lo biar gue obatin"kata Alvin yang seolah panik
Andin yang melihat seorang Alvin berada didekatnya seperti ada yang berbeda seorang Alvin tersebut
Entah ini firasat Andin aja, apa tidak. yang pasti dari sikap dia sudah menunjukkan kecemasan yang menurut Andin lebih dari sesuatu
"Aawww lo pelan- pelan kek, lo sangka ini gak perih apa " suara Andin merintih melihat jarinya yang diobatin
Setelah itu tanpa ada percakapan keduanya. Alvin pun mulai berdiri dan mengangkatkan semua kayu yang dibawa Andin
Gue pun mulai kembali ketempat tenda dan sudah terlihat Ara disana
"Tangan lo kenapa Din, gapapa kan lo. mana yang sakit apa yang terluka sini gue obatin "panik lebaynya Ara keluar
"Gapapa kok, gue cuma tergores ranting kayu aja pas ambil tadi. Jadi begini deh"menunjukkan luka ditangan nya
"Tapi ini kok, udah diobatin sama siapa Din"memegang tangan Andin
"Sama dia"Andin menunjuk Alvin
Andin yang melihat rahut wajah Ara mulai ketawa dan terseyum sendiri
Yahhh terulang kembali keanehannya keluar setelah Andin menunjuk seorang yang bernama Alvin
"Lo kenapa Ra, ketawa sendiri. Kesambet apa lo"kata Andin melihat sikap Ara
"Gak kenapa - napa kok"sambil tetap melihat Andin
"Ya udah temenin gue ambil makan yuk, laper nih. perut gue dari tadi bunyi, Lo juga pastikan Ra"sambil menarik pergelangan tangan Ara
Beberapa jam setelah makan berkumpul dihalaman camping akhirnya selesai
Malam pun tiba
Api unggun sudah menerangi sekitar dan semua pada melingkar untuk bernyanyi bersama
Andin dan Ara pun masih ketawa tanpa menghiraukan semua orang yang berada disekitarnya
Tapi suara keras dari seseorang cowok membuat Andin jadi tertuju kepadanya yaitu alvin
"Gue mau ngomong sesuatu"dengan keras dan tegas dia berkata
"Lo ngapain sih Vin"suara Iko yang tiba kaget dengar suara Alvin
Alvin pun malah tak membalas ucapan Iko dan langsung berucap kembali
"Gue suka sama lo Andin, mau kan jadi pacar gue"suara keras dari Alvin kembali keluar sambil menatap kearah Andin
Seketika semua orang yang tadinya ramai bersuara kini sunyi
Andin yang menatap Alvin yang sekarang ada dihadapan pun mulai tak percaya dengan kalimat yang dilontarkan apakah ini nyata
Tapi sayang bawah ini beneran yang sekarang lagi menyatakan cinta seorang alvin yang bahkan Andin benci
"Lo gilanya, tiba - tiba tembak gue kayak gini "suara kesel Andin
"Ia gue gila gara lo, jadi lo maukan pacaran sama gue"Alvin mulai menyakinkan Andin
Andin yang saat itu pun mulai males berucap kembali sama Alvin Dan inggin segera pergi dari sana
Tapi secara cepat alvin mulai menahan tanggan Andin dengan satu tanggannya
"Lo jawab gue dulu"suara tegas Alvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Stick With It ( completed )
Teen FictionInilah hubungan antara kedua remaja berjalan tanpa rencana Disaat satu mulai memilih untuk membuka hati tapi luka yang tiba muncul "Alvin Lo keterlaluan buat temen gue kecewa" Seketika yang diajak bicara cuma diam tanpa ada dosa sedikit pun untuk m...