Setelah Andin menutup telpon nya dan berdering kembali telpon tersebut"Hallo apa lagi tadi dimatiin sekarang telpon lagi " kata Andin dengan nada marah
"Hallo ini gue Raka "kata Raka sambil binggung
"Oh maaf gue sangka Ara tadi, soal nya dia nyebelin. lo dapat nomor telpon gue dari siapa " kata Andin dengan muka malu gara yang dikira telpone Ara ternyata Raka
"Dari Ara, tadi gue minta nomor lo terus dikasih " kata Raka terus terang
"Oh gitu, memangnya ada perlu apa sampe minta nomor telpone gue" kata Andin binggung
"Gue cuma mau save nomor lo aja bolehkan " kata Raka tersenyum dari arah rumahnya
"Boleh sih " kata Andin
Keesokannya
Andin pun mulai menuju ketempat sekolah yang sudah menjadi pyoritasnya setiap hari
Tapi ucapan Ara selalu Andin ingat dari kalimat Belajar tanpa henti, melakukan kegiatan , mengerjakan tugas terus. kapan semua ini berakhir, ini saat melelahkan
Kata itulah yang dilontarkan oleh Ara setiap harinya, didalam kelas sampai Andin pun hafal apa yang dia omongin ya
"Udah sih Ra, lo terima aja jadi anak sekolah.mau gimana lagi, untung orang tua lo masih mampu menyekolahin lo. gak kayak orang lain masih banyak yang gak mampu" kata Andin menasehati Ara
"Ia juganya, gue harus bersyukur. gue gak mau banyak ngeluh lagi deh " menerima nasehat dari Andin
Pelajaran pun mulai, semua siswa siswi pada fokus belajar mendengarkan guru berbicara menjelaskan sebuah materi didalam kelasnya
Setelah itu tanda istirahat pun berbunyi dan mulai pada keluar ruangan kelas tersebut
"Din lo mau kemana " kata Ara melihat Andin yang mau pergi
"Gue mau tempat Alvin, mulangin Jaket dia " kata Andin menengok kebelakang menatap Ara
"Gue ikut, tunggu Din "menyamperin Andin yang didepan pintu kelas
Andin dan Ara pun berjalan menyelusuri koridor sekolah sambil bercanda tawa
Ditengah perjalanan Andin melihat Alvin sedang bersama temennya bermain gitar diatas meja seenaknya saja
"Permisi gue mau ngomong sama Alvin " kata Andin menatap ketiga orang tersebut
"Vin lo dicari Andin tuh " kata Aldo melihat Alvin yang malah fokus bermain kegitar tanpa melihat siapa yang baru saja datang
"Ada perlu apa lo cari gue" kata Alvin datar
"Gue mau pulangin ini, terima kasih nya " kata andin tulus
Sedangkan Alvin hanya menatap Andin dan langsung menuju ketempat temennya kembali
"Yuk Ra, kita kekantin" kata Andin pergi gitu aja tanpa melihat Alvin kembali
Dikantin
"Lo tau gak Din, kak Alvin kena kartu panggilan orang tua kemarin pas lo pulang "kata Ara mengasih tau kabar terbaru yang setiap hari nya mengstalker anak sekolahannya siapa pun itu
"Nya mana gue tau, kan gue pulang kemarin Ara " kata Andin datar
"Ia juganya" kata Ara menggaruk kepalanya yang gak gatal
"Terus Makanya muka kak Alvin banyak babakbelur, lo lihat kan tadi Din. muka kak Alvin banyak plaster, gue kok jadi penasarannya Din sama kak Alvin" kata Ara berpikir keras apa yang sebenernya terjadi sama Alvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Stick With It ( completed )
Teen FictionInilah hubungan antara kedua remaja berjalan tanpa rencana Disaat satu mulai memilih untuk membuka hati tapi luka yang tiba muncul "Alvin Lo keterlaluan buat temen gue kecewa" Seketika yang diajak bicara cuma diam tanpa ada dosa sedikit pun untuk m...