part 13

46 5 1
                                    

Ara pun segera menelpon Raka yang tadi mengajaknya ketemuan pas pulang sekolah tadi

"Hallo Raka, lo dimana.  gue udah sampe didepan diMall MATAHARI ini  " kata Ara melihat sekitanya

Dari arah belakang seorang memegang bahu Ara dan langsung reflek  mencekal tangan itu

"Raka sangka gue siapa "kata Ara  sambil tersenyum lebar

"Ya udah yuk mending kita kesitu " menunjuk sebuah tempat makan

"yaudah yuk " Ara pun berjalan bersampingan dengan Raka

"Lo mau pesen apa " raka melihat kearah Ara

"Samain aja kayak pesenan lo" menahan mukanya agar tidak terlihat memerah

"Lo suka baca novel itunya " melihat buku bawaan Ara

" Ia gue suka, soalnya ada sedihnya bikin baper" dengan ekspresi eksaitit

Dalam hati Ara
gue terlalu kelihat konyol gak sih gue jadi malu dengan tingkah gue tadi menjelaskan buku ini

"Gua juga suka sama buku itu, dimana  satu bagian  chapternya itu. ada penggalan kalimat  sebuah rasa tak kan hilang jika satu melekapi dan percaya kepada apa yang kita miliki " berucap berbarengan

"Ia lo udah baca yang kelanjutannya belum,  lo harus baca bagus banget " kata Raka juga eksaitit

"Ternyata kita punya pengemar baca yang sama "sambil ketawa walau sedikit canggung

"Btw lo kok gak sama Andin juga sih " kata Raka karena biasanya Ara bareng sama Andin

"Oh ia gue tadi itu sengaja gak ngajak dia " kata Ara to the point

"Oh gitunya"sambil fokus meminum pesenannya

Waktu pun berjalan dengan cepat semua yang sudah dilakukan dengan ara  akhirnya sudah menunjukkan jam 7 malam

"Eh kayak nya gue harus pulang, udah terlarut  malam " berjalan keluar mall tersebut

"Gue anterin aja gimana, lo sendirian takutnya diganggu sama orang  sekitar sini " kata Raka dengan melihat ke Ara

"Serius nih " kata Ara karena  ragu

"Ia yuk " menggenggam tangan Ara

Tuhan gue jatuh cinta banget sama orang ini, kalau dia pun katakan suka sama gue hari ini. gue gak akan nolak dari dalam hati melihat tangannya digenggam oleh raka

Akhirnya sampe juga dirumah arah

"Thanks nya Ka " sambil keluar dari mobil mewah berwarna hitam tersebut

"Ia Ra, kalau gitu gue  duluan bye " menutup jendela mobilnya dan bayangan mobil tersebut pun menghilang dari hadapan rumah Ara

Hari minggu pun tiba  seorang Andin sedangkan masih fokus terlelap tidur diatas kasur kesayangannya

Terdengar suara pintu terbuka lebar memasuki kamar Andin

"Bangun Din, udah pagi. yaelah ini anak gak bangun juga " kata Ara yang sudah terbiasa datang kerumah Andin bahkan sudah mengganggap rumahnya sendiri

"Ehmmm apa sih lo Ra, pagi - pagi sudah berisik dirumah orang aja" melihat ke Ara langsung tidur lagi

"Pokonya ayo bangun mandin, gue tunggu dibawah " menyeret Andin masuk kekamar mandi

"Ia udah sana lo pergi dulu" kata Andin mengambil handuk didekat kamar mandinya

"Ia gue turun kebawa jangan lama " ayra keluar dari kamar Andin

Stick With It ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang