part 5

83 8 0
                                    

Setelah bel pulang berbunyi Andin langsung keparkiran tempat pak Ujang memakir mobilnya

"Ayo pak sekarang juga kita ketempat bandara "  dengan segera  agar tempat waktu sampai sebelum kakaknya tiba

"Siap Non " masuk kedalam mobil

Dari arah lain terlihat Alvin dan temennya melihat tingkah Andin yang mau pergi dengan cepat meninggalkan sekolah SMA 1 Bima Bangsa ini

" Bro  Lo kenapa "  kata Aldo melihat arah Alvin yang tertuju pada Andin masuk kedalam mobil hitam mewahnya.

"Mmhhh gue gak kenapa - napa kok "
langsung berhenti melihat arah tersebut

"Udalah ayo kita pulang " kata Iko dengan datar.

Dirumah dimana Alvin inggin mendapat kehanggatan dari kedua orang tuanya tapi  mereka  tidak ada disaat Alvin butuhkan mereka

" bik mami belum pulang juga sama daddy" Alvin bertanya kepada bibik pembantu rumahnya

"Lah kan aden Alvin tau, kalau mereka sibuk. makanya mereka jarang dirumah"sambil memberi susu hanggat kearah Alvin.

...Dalam hati Alvin ...

ini yang gak gue suka dari kedua orang tua gue. mereka cuma mementingkan materi tanpa sedikit pun memberi bimbingangan dan kasih sayang yang mereka kasih ke gue. seolah  anggap gue gak ada tanpa sedikit pun menggajak gue berlibur bersama.

dulu waktu gue kecil pembantu rumah tangga gue yang seolah mengganti posisi mami dan daddy gue dia selalu ada disaat gue butuh dia menggajarkan  tanpa hidup kemewahan walau hidup gue berkecukupan

memberikan arti kehidupan, dimana gue waktu sd suka dijahilin sama temen sekelas

dibalik itu semua,  buat gue  jadi sekarang yang   kuat , tangguh dan gak gampang menyerah apa yang gue hadapin  hingga saat ini .

"Ya udah bik gue ke kamar dulu " pergi dari hadapan pembantunya ini

"Ia den Alvin, bibik udah masakin makanan kesukaan aden, nanti makan dulu " kata bibik inem berucap melihat kepergian aden alvin

" Ia bik nanti gue makan " tanpa menoleh sedikit pun kearah lawan berbicaranya

...Dilain sisi...

Andin sedang menunggu kedatangan kakaknya dibandara

"Mana nih kak Ibel, lama amat "kata Andin Sambil mondar mandir melihat arah jam ditangannya.

✈✈✈

Perhatian  kepada seluruh penumpang di harapkan membawa barang jangan sampai  hilang dari daerah carlifornia amerika serikat dengan arah tujuan bandung ting nong

"Nah ini dia, udah pada sampai " Andin pun langsung berdiri mencari keberadaan kakaknya  yang sangat dirindukan

"Kak Ibellll..." Teriakku dengan melambaikan tangan dari arah  jauh
 
" Oh ia disitu " sambil menuju ke Andin

" Ayo kak, mobilnya disana sama pak Ujang " berjalan menuju mobil untuk segera pulang ke rumah

" Kamu udah besar aja, pas kakak  tinggal kecarlifornia Lo itu masih tk ehhh sekarang Lo udh besar segini" sambil senyum gak percaya bawa banyak yang berubah dari adeknya

"Yaelah kak, masa gue kecil terus sih. kapan gue nanti jadi dokternya"
menceritakan impiannya dari kecil menjadi dokter

" Amin kalau Lo mau jadi dokter " sambil turun dari dalam mobil karena sudah sampai dirumah

"Assalamuaalaikum, Andin pulang bersama kak ibel nih " suara bahagianya Andin

"Waaaahhh ....
non Ibel udah pulang sini non, saya bawa barang koper non kekamar non " dengan menjulurkan tangan ke arah kak Ibel

" Makasih bik " mengasih koper ke bik mina

"Kak Ibel aku keatas dulunya, mau genti baju bye kak Ibel " dengan memeluk kakaknya terus pergi dari hadapan kak Ibel

Setelah itu gue ketiduran sampe hingga lupa waktu 

"Tok tok took "suara pintuku  membuat ku terbangun

"Ia tunggu sebentar " berjalan menuju pintu

"Nih buat kamu, hadiah dari kakak" kata kak Ibel

" Ehmm hadiah buat apa kak " dengan muka binggung

"Karena kamu udah jadi adek kakak yang terbaik " dengan tersenyum

" Ihhh kak Ibel buat aku terharu aja " memeluk kak Ibel

...Dikamar Andin...

"dek gimana sekolah kamu disni, apa seru " dengan ekspresi melihat ke Andin

"Ya gitulah kak, eh btw Tumben kak Ibel pulang dari amerika biasanya lupa pulang kerumah disini  " menjawab seadanya

" Ya enggak lah, kak Ibel gak bakal lupa rumah disini. buktinya kak Ibel pulang juga karena ada tugas  sama dosen dikampus  ITB disini  ya gitulah, Gimana  Apa kamu udah punya pacarnya Din. mau cerita gak ke kakak" menintrogasi adeknya

" Kak ibel ada aja, ya belum punya pacar  lah,  orang aku aja males yang namanya pacaran " dengan muka kaget karena pertanyaaan kak Ibel

" Ya udah kalau gitu kak Ibel kekamar dulu " meninggalkan Andin dikamarnya

Disekolah Andin berjalan menuju kekelas  tak sengaja  melihat Alvin bersama temennya ada dilapangan basket sekolah

"Woy cewek reseh ! " teriak dari arah lapangan sontak Andin melihat dan berjalan kearah Alvin

" Maksud Lo apa, ngomongin gue cewek reseh" dengan nada emosi menyamperin Alvin dan kedua temennya.

"Upsss ada yang kesindir nih, gue kan ngomong itu  belum tentu  buat lo. kok lo merasa sih " senyum ala coolnya

"Terserah lo lah ihhhs" dengan tangan  pengen memukul Alvin saat itu juga tapi ditahan  oleh Ara

"Andinnnn udah biarkan saja, pagi gini udah cari ulah aja. mereka mending kita kekelas yuk Din  " berlari datang kearah lapangan dimana ada Andin disana

Didalam kelas dengan posisi duduk ditempatnya sambil mendengar pelajaran matematika

"Eh  Din, gue  males belajar  matematika nih. mana bikin tambah hidup gue pusing aja lagi,  lihatnya aja gue gak paham rumus yang menyulitkan banget" dengan ekspresi bete sambil berbisik kearah Andin

"Ya elah Ra,  kalau Lo gak bisa nanti bilang ke gue. nanti gue ajarain Lo gimana caranya okey" memberikan motivasi

"Okey deh Din, thank ya Din"Ara kembali tersenyum

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi andin segera pergi menuju kantin bersama Ara

"Lo mau pesan apa Din, sekalian gue pesenin " berdiri dihadapan Andin

"Bakso sama es teh aja deh "muka masih fokus kearah hanponenya

"Ya udah gue kesana dulu " pergi dari hadapan Andin

Berapa saat kemudian Ara membawa makanan ketempat dimana Andin duduk sekarang ini.

"Nih makanan Lo, jangan sibuk hanpone  meluluk memangnya Lo lihat apa sih " sambil melihat hanpone Andin

" Gue lagi lihat materi di share kemarin Ra, takutnya gue lupa simpan " muka serius kehanponenya

"Ya udah kalik Din, nanti aja lagi diotak Lo belajar aja.  heran gue " memberikan Andin pesanan tadi  sambil berucap

"Thank Ara " Andin dengan tersenyum dan langsung makan.

🌈🌈🌈
Jangan lupa coment  saran dan bintangnya  disetiap chapternya sangat berguna bagi penulisnya juga folow me

 

Stick With It ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang