11

42 8 0
                                    

'Aku rindu Keluargaku, Aku rindu melihat kedekatan Mereka, Aku rindu pergi liburan bersama Mereka, Aku rindu di peluk mereka, Aku rindu di cium sama Papah dan Mamah, Aku rindu di belikan es krim ketika Aku menangis, Aku rindu di ajak ke rumah Nenek, Aku rindu ketika Papah membacakan dongeng pengantar tidur untukku, Aku rindu Papah dan Mamah, Aku sangat merindukan Mereka. Tapi masalahnya di sini apakah mereka juga merindukanku?'

Aku menangis dalam diam. Penderitaan itu kembali terngiang-ngiang dengan jelas di kepalaku. Aku sangat ingat kenangan harmonis Keluargaku, sebelum para jalang itu merebut Papah dari kami dan menghancurkan semuanya. Sekarang semuanya sudah berbeda, Papah dan Mamah sudah tidak menganggapku anaknya lagi.

Flashback

Sebuah keluarga bahagia terlihat bermain dengan antusias di tepi pantai. Ketiganya tampak begitu kompak dengan kaos berwarna merah yang bertuliskan I LOVE BALI di tubuh mereka. Sang anak yang bernama Annetha sedang membuat sebuah rumah pasir dan juga di bantu oleh kedua orang tuanya.

"Papah, nanti kalo Netha udah punya uang yang banyak, Netha yang bakalan ajak kalian kesini loh," kata sang anak yang berumur 9 tahun dengan senyuman manis yang tidak henti-hentinya terpancar di sudut bibirnya. Dia sangat bahagia karena bisa berlibur bersama keluarganya di pantai.

Sang Papah yang bernama Adam Khadafi pun ikut tersenyum mendengar ucapan anak semata wayangnya itu, "oh ya? Pasti Papah bakalan seneng banget" jawabnya tidak kalah antusias.

"Mamah ngga di ajak ni?" Sang Mamah pun ikut menanggapi ucapan kedua orang tersebut.

Annetha mengangguk antusias, "pasti bakalan Aku ajak dong Mah, kalian berdua kan orang tuaku" jawab sang Anak. Mamahnya mencium kening putrinya lalu mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang.

"Pasti nanti Aku bakalan seneng banget bisa ketawa seperti ini sama kalian. Aku sayang kalian berdua," ucap Annetha lalu dia mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian.

Kenangan yang singkat tetapi penuh makna :)

Flashback selesai

Annetha tersenyum miris mengingat kenangan bertahun-tahun lalu bersama keluarganya. Rasanya dia ingin kembali pada masa tersebut dan kembali merasakan yang namanya kasih sayang dari kedua orang tua. Tidak seperti sekarang, bahkan hanya untuk bertegur sapa pun enggan mereka lakukan.

'Jika Tuhan kasi Annetha permintaan saat ini, Netha mau keluarga Netha kembali utuh tanpa ada perempuan ataupun laki-laki lain yang mengganggu keluarga Netha. Netha sedih punya orang tua yang sudah ngga perduli sama sekali dengan Netha padahal anak mereka cuma satu, gimana kalo sepuluh?'

Annetha kembali tersenyum miris karena hal itu tidak mungkin terjadi lagi kepadanya mengingat orang tua yang sudah tidak perduli lagi nasib sang anak.

'Aku tahu hal ini mustahil Tuhan, jika memang tidak bisa terjadi, Annetha cuma mau merasakan kebahagiaan di Pluto bareng keluarga Zrugberk aja. Mereka menyayangi Netha dengan tulus walaupun Netha adalah alien disini.'

Senyuman manis kali ini terpancar jelas di wajah cantik Netha. Dia kembali mengingat kejadian seminggu lalu dimana ada sebuah portal yang datang kepadanya lalu mengantarkannya kepada kebahagiaan baru, kebahagiaan yang tidak disangka akan datang menghampirinya.

'Wajah Pangeran Om lucu deh, pengen Netha cubit lagi biar makin lucu' tuturnya. Dia tersenyum manis ketika mengingat wajah seorang Pangeran yang tidak berwibawa sama sekali, malah sang Pangeran terkesan seperti anak polos yang tidak tahu apapun di mata Netha.

'Apa Netha suka sama Pangeran Om? Kalo iya pasti Netha bakalan tersakiti lagi karena ngga bisa memiliki Pangeran Om,' tiba-tiba sebuah ketakutan baru muncul di kepalanya. Dia takut jika harus kehilangan sosok yang sudah memberinya harapan hidup kembali. Bahkan karenanya, Netha lupa jika dia sudah memiliki kekasih bernama Zein Anggara.

'Gimana ya kabar Zein? Apa dia merindukan Netha? Apa dia nyariin Netha?' Tatapannya kembali sendu dan tersirat sebuah kepedihan disana, mengingat hubungannya dengan Zein sedang tidak baik kala itu.

Netha sedang di ambang kebingungan harus melakukan apa di saat tengah malam seperti ini. Karena merasa bosan dan tidak bisa tidur, Dia lebih memilih untuk menulis curahan hatinya di sebuah kertas.

Untuk Pangeran Om

Pangeran Om, kayanya Netha suka loh sama Pangeran. Jantung Netha suka lompat-lompat waktu deket sama Pangeran. Hati Netha kaya ada bunga-bungannya gitu waktu Netha di gendong Pangeran, waktu Netha cium pangeran, dan waktu Netha cubit pipi Pangeran. Apa Pangeran Om juga begitu? Netha bingung dan takut karena Netha yakin jika Netha akan merasakan sakit lagi karena mungkin aja jika Kita tidak ditakdirkan bersama. Beda Planet? Mustahil untuk bersatu yakan Pangeran Om! Tapi Netha masih ngarep jika suatu saat bakalan ketemu sama Pangeran Om lagi.

Netha sayang Pangeran Om karena Pangeran Om selalu ada buat Netha. Kalo suatu saat Netha bakalan pergi dari sini secara tiba-tiba itu tandanya Netha udah balik ke Bumi. Netha harap Pangeran Om ngga akan pernah melipakan Netha. Nih Netha kasih biodata Netha biar pangeran Om ingat selalu sama Netha yang cantik ini :

Nama lengkap: ANNETHA GRISELIA
Makanan kesukaan: PARASTA :"
Nama Panggilan: SAYANG
Nama Pacar: ZEIN ANGGARA
Nama orang tersayang: PANGERAN OM, PANGERAN DARI PLUTO
Zodiak: LEO

Netha kaya anak alay ya Pangeran Om? Ngga papa deh biar Pangeran Om selalu ingat dengan Netha.

Pangeran Om, kalo Netha pergi berarti Netha udah aman ya di Bumi, dan kalo Netha kembali lagi kesini  pertanda bahwa kita jodoh ya Pangeran Om! JODOH! Pangeran Om tungguin Netha dulu, siapa tahu Netha kembali loh!!!!!!!!

Netha sayang keluarga Zrugberk:" Netha sangat menyayangi kalian :"
I Love You keluarga ZRUGBERK :)

Silau, ada sebuah cahaya yang membuat indra pengelihatan seorang gadis yang kini tengah membaca secarik kertas yang di tulisnya tadi menjadi menyipit. Portal itu kembali? Apakah dia tidak salah lihat?

Masuk atau Tidak?

Kesempatan tidak datang dua kali.

Annetha di ambang kebingungan, saat cahaya itu mulai memudar, dan Dia lebih memilih untuk masuk dan akan memperbaiki masalahnya di Bumi terlebih dahulu. Jika Tuhan berkehendak, dia pasti akan kembali ke tempat di mana ia berpijak saat ini.

'Aku sayang Pangeran Om.'

Dia kembali melangkah mendekati portal itu dan kembali terseret masuk ke dalamnya. "Aaaaaa" lagi-lagi dia menjerit ketakutan dan setetes air mata jatuh begitu saja di kelopak mata indahnya karena sebentar lagi dia akan menghadapi masalah yang tiada usainya.

Jika kamu wanita yang baik, tolong jangan pernah merusak kebahagiaan orang lain, termasuk keluargaku!

BAWA AKU KE PLUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang