"Harusnya, jangan meminta bantuan orang Lain saat ingin PDKT. Karna pasti, akan ada hati yang patah karna itu."
💃💃💃
081234567890
10 missed calls.Kania mengerutkan dahinya Karna bingung melihat nomor tidak dikenal menelponnya sampai sepuluh kali. Padahal biasannya, yang suka menelfonnya hanya mama dan papanya. Teman-temannya pun biasanya hanya mengechatnya dari whatsApp.
Kania baru mengecek ponselnya, karna tadi dia sedang sibuk menghabiskan lima cup milkshake coklat yang dibelikan Gafa, sambil membuat cerpen untuk ditempelkan di mading besok. Lima cup? Emangnya tidak kembung itu perut? Mungkin di dalam perut Kania sudah tercipta lautan milkshake.
081234567890 is calling....
Dering ponselnya kembali berdering, mengagetkan Kania yang sedang memikirkan siapa pemilik nomor ini. Tanpa pikir panjang Kania langsung mengangkatnya.
"WOIII MACAN LO KEMANA AJA SIHH?! GUE TELPONIN JUGA. MAU KABUR LO?"
Suara teriakan langsung menyambut kuping Kania. Namun, ia langsung tau siapa orang yang menelfonnya. Ya, siapa lagi jika bukan Keenan.
"Kampret Ken! Gue kaget anjir." Kesal Kania karna ia hampir saja mencampakkan ponsel kesayangannya.
"Lagian lo gue telfonin kemana aja sih?"
"Lo nggak perlu tau gue ngapain. Lo mau apa nelfon gue?"
"Rumah lo dimana? Gue mau ngajak lo keluar buat ngomongin hal yang tadi."
Kania berfikir sejenak. Hal yang tadi? Oh mungkin Ken ingin membicarakan gebetannya kepada Kania. Tapi fikirannya langsung teralihkan pada omongan Ken yang ingin mengajaknya keluar. Mamanya dan Gafa pasti tidak akan mengizinkannya keluar dengan orang yang baru dikenalnya. Bisa-bisa, wajah tampan Ken hilang jika ia nekat mengajak Kania pergi. Tidak! Kania tidak ingin dibunuh oleh fans-fans Ken jika sampai wajah tampan Ken hilang karnanya.
"Gue nggak di izinin keluar jam segini. Mendingan lo ke rumah gue aja, kita ngobrol disini."
"Yaudah, sms-in alamat lo sekarang. Awas kalo lo ngasih alamat palsu! Gue kutuk lo jadi Ayu ting ting!" Ancam Ken.
Ancaman Ken, membuat Kania langsung mematikan sambungan telfonnya. Ia pun langsung mengirim alamat rumahnya ke nomor Ken. Setelah melihat bahwa Ken membacanya, Kania melirik jam weker bergambar spongebob di atas nakas. Kania tersenyum saat melihat jarum kecil yang masih berada di angka delapan. Belum terlalu larut. Mamanya pun baru pulang pukul 10 malam nanti. Jadi dia tidak akan ketahuan jika Gafa tidak mengadukannya.
Kania langsung berlari keluar dari kamarnya. Menuruni tangga dan berteriak, "ABANGGG!"
Teriakan Kania, kontan membuat Gafa mencampakkan toples kerupuk yang sedang dipeluknya. Gafa sedang menonton film horor Suzanna yang sunder bolong. Gimana Gafa tidak kaget, karna saat Kania berteriak, tepat juga hantu itu menampakkan punggungnya yang bolong. Dasar Gafa! sudah tau penakut masih saja ditonton.
"Apaan sih, Kan!? Ngagetin aja lo ah," Amuk Gafa pada Kania yang hanya cengengesan sambil memungut kerupuk-kerupuk yang sudah berserakan di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA
Teen Fiction(SUDAH TAMAT) 💃💃💃 Jika biasanya hanya para lelaki yang tidak pernah mau berurusan dengan wanita. Kisah ini berbeda. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis ceria bernama Aretha Kania Handoyo yang tidak pernah mau berurusan dengan laki-laki d...