50 - Akhir Dari Drama

1.2K 97 8
                                    

“Sesedih apapun hidupmu kini, yakinlah bahwa Allah sudah menyiapkan hal indah untukmu di masa depan”
-Sobat ambyar 5 ratusan.

💃💃💃

Nafas Kania terengah-engah. Menyesali mengapa dirinya memutuskan untuk mengejar Ken dengan berlari. Awalnya Kania pikir adegannya mau kayak di Ada Apa Dengan Cinta. Tapi Kania tau jika kisahnya dengan Ken tidak se-drama itu.

Pandangan Kania menelusuri hamparan pemakaman di hadapannya. Ia lalu tersenyum kecil. Feeling nya yang mengatakan jika Ken pasti ada disini ternyata tidak salah. Memang siapa lagi yang dapat Ken percaya selain Alvin untuk menjaga setiap rahasia dari perasannya.

Kania berjalan mengendap-endap. Bersembunyi pada tiap-tiap pohon agar Ken tak menyadari kehadirannya. Langkahnya terhenti di pohon kamboja besar yang tumbuh tak jauh dari makam Alvin.

Emang scene Kania dan Ken nggak pernah ada romantis-romantisnya.

“Kania mau dijodohin, Vin.”

“…..”

“Gue oon banget ya sampe gagal mulu?”

“…..”

“Masa gue jadi perawan tua.”

“…..”

“Oh iya gue cowok.”

Kania yakin jika saja ada sahutan, Ken akan langsung lari pontang-panting.

“Dulu kalo gue galau, lo pasti selalu temenin gue main PS meskipun ogah-ogahan. Sekarang gue sendiri,” Ken berfikir sejenak. “Nenek lo mau nggak ya, nemenin gue main GTA?”

Karena tak tahan mendengar ocehan Ken yang sebenarnya menyedihkan itu, Kania memutuskan keluar.

“Apa gue ikut lo aja? Hidup gue makin nggak asik selama nggak ada lo.”

Sepatu Kania akhirnya melayang dan mendarat dengan indah di atas kepala Ken. Tapi alih-alih melihat si pelempar, Ken malah menunduk dan bergidik.

“Ampun, Vin Ampun….gue nggak jadi mau mati dah. Maaf ya Allah Ken khilaf…”

Kania memeluk leher Ken dari belakang. Mencoba untuk menciptakan adegan romantis, tapi tangannya malah di pelintir Ken. Kania meringis nyeri. Menyumpah serapahi Ken yang kini malah menjauh menjaga jarak.

“Lo Kania asli?”

“Iya Anjir!”

"Boong, coba sini peluk."

Satu lagi sepatu Kania mendarat di kepala Ken. Kini Kania sudah nyeker. Mulai menggerutu dan menyuruh Ken untuk mengutipi sepatunya.

Kini dua muda mudi itu duduk anteng di samping makam Alvin. Sibuk dengan fikirannya masing-masing. Kania tak tahan dengan kesunyian ini. Dia mencoba membuka suara.

"Lo tau kenapa Lo selalu gagal?"

Ken mengerjap. "Karena...aku jelek?" Ujarnya seperti di salah satu episode Spongebob.

Kania mengumpat. Mencoba menahan diri agar tidak mencakar pria di depannya Ini.

"Kalo Lo lebih berusaha Lo pasti bisa dapetin orang-orang yang Lo suka, Ken."

"Mau usaha gimana lagi sih. Gue waktu minta bantuan sama Lo waktu itu aja gagal juga kan."

"Lo harus berjuang tanpa bantuan orang lain. Lo harus nunjukin kalo Lo bener-bener sayang sama cewek itu. Cewek bakalan ngerasa berharga kalo Lo kejer dengan usaha Lo sendiri, Ken."

KANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang