2. Wong Yukhei

4.1K 340 13
                                    

Kelasku sudah selesai. Hari ini aku cuma ada satu mata kuliah. Syukurlah aku jadi bisa lebih cepat bertemu dengan Xiaojun, baru 2 jam ini tidak melihat wajah tampan nya saja aku sudah kangen.

Tapi sebelum menghubungi Jun untuk pulang aku menemani Yuqi untuk bertemu dengan dosen, urusan tugas.

Yuqi ini adalah teman perempuan yang sangat dekat denganku. Kebanyakan teman-teman ku adalah laki-laki. Dan kebanyakan teman ku juga teman kak doyoung.

Disinilah aku sekarang, duduk sendirian dibangku depan ruang dosen, menunggu yuqi selesai dengan urusannya. Sesekali aku ngobrol atau sekadar bertegur sapa oleh mahasiswa yang aku kenal.


Drrrrtt ddrtttt


Ponselku bergetar, tanda ada chat yang masuk. Aku membuka nya, ternyata itu dari Jun-ku, tanpa berfikir panjang aku langsung membukanya.

Jun
By? Jadi pulang bareng kan? Tunggu sebentar lagi ya, kayaknya aku masih agak lama karna masih banyak yang perlu dibahas sama kementrian.

By
It’s ok babe. I’ll be waiting. Aku juga masih nemenin yuqi menghadap dosen

Jun
Good Then
See u bby
I miss you

Aku senyum sendiri membaca balasannya.


“Heh! Udah gila ya!?”

Aku tersentak. Kaget setengah mati, langsung ku masukkan handphone ke dalam saku, siapa yang berani mengganggu waktu menye menye ku dengan Jun sih?.

“Yuqi? Kok kamu disini? Udah selesai?” tanya ku pada yuqi.

i’m done, that’s why i’m here. What’s wrong with u huh? Kenapa senyum senyum sendiri?” tanya yuqi, ia duduk disampingku.

“Lagi chat sama jun, ehehhe” jawabku sok imut, aku merasa geli pada diri sendiri.

“sejak kapan kamu sebucin ini sih?” yuqi bergidik, geli.

“Berisik, udah ah kantin yuk? Laperrr.” rengekku

“Eh? Aku pikir mau langsung pulang, sorry, but i must go back home now, my bf waiting ehehe.” jawab yuqi nyengir.

Dasar, siapa yang bilang aku bucin tadi? Dia sendiri sama bucin nya.

“Hmmm.. okey pulang gih sana, kasian nanti lelaki mu nungguin. Have fun with ur bf sist.” jawabku sambil mencubit pipinya pelan.

Okey see u.”

Yuqi berjalan menjauh setelah memelukku.

Aku sendirian sekarang. Huft aku sudah bilang belum kalau aku benci sendirian? Ya aku benci sendirian. Entah kenapa, mungkin karena setiap hari nya aku selalu dikelilingi orang orang, jadi begitu sendirian aku merasa seperti... Hampa.

Aku berdiri dari duduk ku, memilih di perpus saja sambil menunggu Jun.







“Byanca!”

Baru satu langkah, suara orang memanggilku terdengar. Aku menengok kebelakang mendapati orang yang tadi memanggilku berjalan mendekatiku. Aku menarik nafas dalam dalam. Oh tuhan, bisakah aku mempunyai kekuatan untuk teleportasi kali ini saja? Aku tidak mau bertemu dengannya. Masa acara pulang barengku dengan jun harus batal sih? Lagi?

“Apa!?” ketusku setelah dia sudah berada didepan ku.

“Kok galak banget? Gausah sok galak.” Jawabnya enteng sambil menangkup pipi ku dengan satu tangannya yang besar.

“Ish lepasin kingkong! Sakit tau! Kamu mau apa sih? Pulang sana! I don’t need u.” Aku menjawab sambil berusaha melepaskan tangannya dari pipiku.

Dia yukhei biasa dipanggil Lucas katanya, Teman satu grup kak doyoung. Wong Yukhei nama aslinya. terserahlah mau yukhei, lucas aku memanggil dia seingat ku.

Dari ke 18 anggota yang ada digrup kak doy, aku sangat dekat padanya. Dia seperti... apaya? Soulmate? Ahahah agak geli sih jika bersoulmate dengan orang sebobrok dia. Tapi aku juga tidak bisa menyangkal bahwa memang kita sudah sedekat itu.

“Ayo pulang, sebelum kelinci dirumah berubah jadi singa.” Ucap lucas seenaknya sambil merangkul ku.

“Apa-apaan? Orang aku pulang sama my Dejun. Kamu pulang sendiri sana.” Kataku sambil menyingkirkan tangannya dari pundak ku.

“Kamu tuh suka banget ya ngeliat aku disiksa doyoung hyung?” jawabnya.

“Iya. Malah aku mau nonton kamu disiksa lagi.” Jawabku sambil tertawa.

Mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, saat lucas gagal membawa ku pulang dari apartemen jun. Justru dia yang kena jitak kan dan cubitan dari kak doy, Mengingat muka bodohnya saat dijitak membuat aku menangis saking lucunya.

“Dih jahatnya sama calon suami. Ayo ah aku gamau kena lagi ya, Jitak-an Doyoung hyung sakit tau.” Ucapnya manja.

“Calon suami? Siapa juga yang mau punya suami macam kingkong wakanda?”

“Enak aja, mana ada sih kingkong wakanda seganteng ini.”

“Terserah. Pokoknya aku pulang sama Dejun. Titik.”

“Kamu tuh ya!?”

“Apa!?”

“Ayo pulang.” Lucas menggenggam tangan ku.

No lucas pleaseee. Biarin aku pulang sama Jun ya? Aku kangen dia.” Ucapku sok imut. Berharap lucas akan luluh.

“Kangen? Kalian bahkan baru ketemu 2 hari yang lalu!”

“Lucassssss~~~” Aku gelendotan manja di lengannya.

“Gak mempan. Byanca.”

“Ish!!” Aku mengerucutkan bibirku dan langsung melepaskan pegangan ku pada lengannya dengan kasar.

“Udah ayo pulang, aku laper nih.” Pinta lucas.

“Ga mauu.”

“Byanca.”

“Apa!?”

“Pulang.”

“Ga.”

“Pulang atau aku cium?”

“Anceman kamu ga mempan Yukhei.”

“Aku ga ngancem loh ini.”

“Terserah.”

“Ayo pulang Byanca.”

“Ga.”








Cup









“WONG YUKHEEEEEEEEEEEEEIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-to be continued

[✔] Scenario - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang