-9:00 pm
Aku melihat ke jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Sekarang aku sedang duduk di kursi tunggu bandara, sendirian. Cukup jauh dari tempat aku duduk, aku bisa melihat bandara ini sudah dipenuhi dengan fans-fans grup kak doyoung yang rela menunggu untuk dapat melihat idola mereka, beberapa diantara mereka terlihat membawa kamera2 yang besar dan berat.
Derap langkah kaki yang ramai terdengar oleh ku, itu grup kak doyoung, ah akhirnya. Aku berdiri dari duduk ku, memanjangkan leherku untuk mencari kadoyoung diantara lelaki-lelaki tinggi berpakaian tebal, bertopi, dan bermasker ini. Aku merasakan lengan ku ditarik oleh seseorang.
"Eh?" Aku menoleh ke orang yang tadi menarik tanganku.
"Hai, by. Disini jalannya." Ucapnya ramah.
Aku diam saja mengikuti arahan wanita yang berjalan didepanku ini, sepertinya dia make up artist nya. Karena terlihat dia membawa tentengan yang aku tahu bahwa itu adalah kotak tempat make up.
"Nah sudah sampai. Mobilmu parkir disini kan?" Katanya tiba-tiba.
Aku mengedarkan pandangan kedepan dan ternyata kami sudah ada di... parkiran? Apakah aku baru saja melewati pintu kemana saja milik doraemon? Kemana fans-fans grup kak doyoung tadi?
"Ah iya, terimakasih eonnie." Aku menunduk sopan kepadanya.
"Kamu ke mobil kamu ya, doyoung masih sama grupnya, nanti dia nyusul kamu kesini." Ucapnya lagi.
"Baik, terimakasih eonnie." Aku menunduk sekali lagi, dan langsung berjalan ke arah mobil ku terparkir.
Aku mendudukkan tubuhku di belakang kemudi, menunggu kak doyoung datang. Tadi eonnie itu bilang kalo kak doyoung masih bersama grupnya, terus kenapa dia meminta ku menjemputnya disini? Diakan harusnya pulang kedorm bersama grupnya? Benar-benar ya kak doyoung itu.
"Haiii."
Kak doyoung tiba-tiba sudah duduk disampingku dengan nafas yang terengah-engah.
"Eh? Udahan dikejar-kejar fansnya?" Tanya ku.
"Ih siapa juga yang dikejar-kejar fans."
"Terus kenapa kaya abis lari gitu?"
"Dikejar manager-hyung." Kak doyoung masih mengatur nafasnya.
"Dikejar kenapa?"
"Karena kakak kabur lahh, byancaaa." Ucapnya sambil mencubit pipiku pelann.
"Lagian kak doyoung nih, udah tau kalo dibandara kaya gini malah nyuruh aku jemput, untung aku gak ketuker sama fans-fans kak doyoung tadi." Aku memprotes.
"Ahahaha gapapa, lagian besok juga libur kok. Bete di dorm ketemunya orang-orang gak waras semua."
"Emangnya boleh kabur kaya gitu?" Tanyaku penasaran.
"Boleh lahh, kan besok gak ada jadwal juga jadi ya gapapa. Paling kalo ketemu dijewer dikit." Jawabnya santai sambil tertawa.
"Dasar ya."
Aku langsung melajukan mobilku keluar dari area parkir bandara. Cukup jauh jarak antara bandara ke rumah kami. Perjalanan diisi dengan obrolan-obrolan random kami.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Good Morninggg." Teriak ku saat keluar dari kamar.
"Hey, morning sist." Kak doyoung yang juga baru saja keluar dari kamar menghampiriku.
"Jelek banget si kamu kalo abis bangun tidur." Lagi-lagi kak doyoung mengacak rambutku secara kasar, sampai rambutku menggumpal di kepalaku.
"Ih kak doyoung mah kebiasaan!" Aku memprotes dan berusaha membenarkan rambutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Scenario - Kim Doyoung
Fanfiction"I'm the scenario maker of your life." -Kim Doyoung.