8. He's Back

1.5K 204 2
                                    

Aku masih memandangi ponsel yang ku genggam, menatap layar ponsel dengan dahi terkerut,

Xiaojun

Dia bahkan tidak mengabari ku seharian ini, Membuat aku khawatir setengah mati. Tapi dia malah menelfon kak doyoung? Apa-Apaan ini?

Tin tin..

Mobil ka doyoung.
Aku segera melangkah keluar untuk menemuinya.

"Nih." Ucapku cuek, sambil memberikan hpnya.

"Noona kenapa? Kok baru ditinggal sebentar udah kusut gitu? Noona gak diapa-apain lucas hyung kan?" Tanya jisung melongok dari jendela, khawatir.

"Ah noona gapapa kok. Cuma udah ngantuk aja." Aku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.

"Oh, bagus deh."

Aku melirik kak doyoung, sepertinya dia sedang mengecek handphone nya, membaca pesan yang tadi xiaojun kirimkan padanya, entah apa itu aku tidak sempat membacanya, padahal penasaran setengah mati.

"Yaudah pulang gih sana, Semangat yaa besok!" Ucap ku menyemangati mereka.

Kak doyoung mendongak kan kepalanya setelah mendengar suaraku,

"Yaudah kita pamit lagi, hati-hati dirumah ya sayang."











Aku masuk kembali kerumah dan langsung berjalan ke kamarku.








"AAAAAAAAAAAA!!!"

"AAAAAAAAAAAAA!!!"





Baru sampai puncak tangga terakhir, Aku sudah melihat pemandangan tidak mengenakan bagiku.

Lucas baru saja keluar dari kamar kak doyoung. Tidak pakai baju. Dengan handuk yang melingkar di lehernya, hanya memakai celana pendek selutut, dan rambut basah, ewh, sangat mengganggu bagiku.

"WOY IH APA APAAN SIH CASS!!" Aku reflek menutup mataku dengan tangan.

"APANYA YANG APAAN? KAMU NYA AJA TUH YANG NGAGETIN, NGAPAIN SIH TERIAK TERIAK SEGALA?" Ucapnya malah ikut ngotot.

"YA LAGIAN NGAPAIN GAK PAKE BAJU KAYA GITU IH!" Aku berusaha berjalan kekamarku sambil masih menutup mata, sedikit mengintip untuk melihat jalan.

"Kenapa? Kamu takut khilaf?" Sial, dia malah mendekat padaku dengan senyum miringnya.

"IH SANA AH DASAR BOCAH CABUL, SANAAAAA!"

Aku mendorong tubuhnya sekuat tenaga dan langsung berlari kekamarku, menutup dan mengunci nya. Menakutkan juga jika terus serumah dengannya.


"Hey!" Ucap lucas dari luar sambil mengetok pintu kamarku.

"By!!"

"Berisik, Yukhei."

"Makanya buka dulu pintunya."

"Mau apa sih?"

"Katanya mau ngomogin rencana jalan sama Jun besok, biar gak ketauan doyoung hyung."

Oh iya Xiaojun.

Buru buru aku mengambil ponsel ku yang ada di saku bajuku, Mengabaikan lucas yang terus mengetuk pintu kamarku. Kalau dia tadi bisa menelfon kak doyoung, berarti handphone nya sudah aktif kan? Aku harus membuat dia menjelaskan semua ini.








Tut..







"Halo."

Suaranya. Itu suaranya.

[✔] Scenario - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang