Hate

97 8 0
                                    

Dalam kurun waktu tertentu dimana aku di pojokkan oleh orang yang ada disekitarku. Dipojokkan atas keyakinan dan keteguhan aku untuk sebuah perasaan yang aku rasakan.

Rasanya aku ingin marah kalau mereka mengeluarkan kata "Buat apa si menunggu yang nggak pasti. Udah deh... Lihat yang pasti-pasti aja"

Hello....
Nggak semudah mengganti baju kali untuk soal perasaan. Perasaan yang berbicara adalah hati. Bagaimana bisa hati mu yang sudah merasakan sesuatu pada seseorang lalu dengan mudah kamu berikan pada orang yang datang dan memfasilitasi apapun yang kamu mau.

Nggak semudah itu untuk membalas rasa yang dimiliki orang lain pada kita. Sedangkan kita tak merasakan apapun pada orang tersebut. Walaupun kita tahu bahwa dia lebih pasti untuk memberikan kepastian untuk kita.

Semua pasti ada prosesnya. Dan semua usaha takkan pernah memberikan hasil yang sia-sia. Walaupun ia kita dapatkan bukan dalam waktu yang instant.

Rasa benci hadir dalam hati ku. Aku merasa mereka tak mendukung aku untuk tetap teguh dan setia akan perasaan yang aku rasakan buat pria yang aku damba-dambakan tersebut. Pria yang gantengnya keterlaluan dan pria yang memiliki seribu kali lipat talenta yang di milikinya. Hingga disaat itu aku merasa bahwa aku bukanlah tipe wanita yang masuk ke dalam kriteria wanita impiannya.

Sungguh.... Ketika berada disaat seperti itu aku suka termenung. Wanita bagaimana yang dapat menaklukkan hati pria ku tersebut?
Wanita seperti apa yang mampu mencuri perhatian si pria pemalu, pendiam dan dinginnya minta ampun tersebut?

Apa mungkin dia akan tertarik pada wanita seperti aku yang tak ada yang mau dibanggakan.

Tuhan....
Layakkanlah aku untuk menjadi temannya dalam suka dan duka
Dan berikanlah aku kemampuan untuk mampu menjadi penolong baginya disetiap aspek kehidupan Stevan

Pemuja Dalam Diam (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang