Game

77 7 0
                                    

Cinta itu bagaikan Game
Yang berbentuk dalam multimedia, dibuat semenarik mungkin.

Namun.... Cinta bukan juga sepenuhnya seperti Game. Game dapat digunakan untuk sarana pembelajaran. Tetapi, cinta digunakan untuk lebih dari sebuah sarana pembelajaran.

Game dan Cinta memiliki fungsi masing-masing.
Game dapat meningkatkan IQ dan EQ, Menghilangkan rasa bosan, Stress, meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam suatu permainan yang sedang dimainkan.

Begitu juga dengan Cinta. Cinta akan sangat berdampak positif bagi orang yang menanggapinnya dengan suatu tujuan yang jelas. Cinta akan memberikan kekuatan yang sangat dahsyat bagi setiap manusia. Cinta dapat mengubah orang jahat menjadi baik, orang yang lemah menjadi kuat. Akan tetapi, Jika cinta di salah artikan. Maka hal buruk akibat dari cinta adalah menyakiti diri sendiri dan orang lain.

Apa itu yang kamu mau?

Jika aku ingin menjadi pemenang dalam suatu permainan. Aku akan berusaha untuk mengalahkan lawan ku. Dengan permainan yang sehat. Jika aku kalah, aku akan mengubah strategiku dalam bermain. Serta, menjadi pemenang dalam suatu permainan game adalah pintar melihat peluang.

Apa bila sebuah permainan belum selesai. Namun di tengah perjalanan aku memilih menyerah. Aku akan menjadi orang yang kalah sebelum pertandingan dan perlawanan benar-benar selesai.

Terkadang kekalahan terjadi bukan ulah dan kemauan kita. Tetapi, sinyal juga suka menjadi penentu dalam bermain game.

Istilah dalam game ada Game Over. Kamu pasti tahu maksud dari game over. Begitu juga dengan perasaan yang ada dalam setiap orang. Akan ada saatnya dimana iya akan game over.

Namun.... Sebelum Game Over biasanya kita masih memiliki kesempatan untuk yang kedua dan ketiga. Karena ada beberapa game yang menyediakan tiga nyawa.

Nah.... Sekarang ini....
Ana sedang merenungkan.
Keadaan Ana saat ini seakan sedang bermain Game.

Perasaan yang sudah dimulai akan diakhiri dengan bagaimana?

Game Over dengan istilah Ikhlasi....
Atau menggunakan istilah lain?

Bersabarlah.... Kamu Ana sedang berada dalam proses permainan mu.

Game dan Cintamu akan selesai di waktu yang telah tepat.

Mungkinkah?

Aku percaya, karena aku meletakkan pengharapan ku pada Tuhan.

Namun.... Apapun kehendakNya...
Aku hanya tak ingin aku dan Stevan saling menyakiti satu sama lain. Walaupun.... Aku dan dia tak harus memiliki.

Aku tetap bersyukur... Tuhan telah mengizinkan aku mengasihi anaknya Stevan.

Tuhan....
Jaga dia.....
Permudah segala ujiannya besok yang akan iya jalanin
Berikan Roh Kudus Mu untuk menyertainya selama ujian
Agar ia dapat mengerjakan ujiannya dengan baik serta mendapatkan nilai yang memuaskan
Tuhan....
Aku serahkan anak Mu Stevan yang akan mengikuti ujian TO UKOM pada Sabtu, 26 Januari 2019
😇😇😇

Pemuja Dalam Diam (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang