Little Family

Morning

Kim Seokjin sedikit terhenyak begitu sepasang tangan melingkari pinggang rampingnya, disusul sebongkah kepala yang menyusup tanpa permisi di ceruk leher.

"Sudah bangun? Duduklah, minum kopimu dulu selagi menunggu masakanku selesai."

Namjoon melirik meja di belakangnya, asap dari kopi yang dimaksud istrinya masih mengepul menandakan jika Seokjin belum lama menyiapkan itu. Tersenyum sekilas meminta atensi istri cantiknya sebentar, "Morning kiss baby~"

Cup-

Seokjin sudah terbiasa dengan hal seperti ini, hampir 4 tahun menjabat sebagai istri dari Kim Namjoon menjadikan dirinya paham hal apa saja yang selalu terjadi dipagi hari. Seperti Namjoon yang meminta morning kiss, menyiapkan kopi dan sarapan untuk dirinya dan sang suami juga mendengar suara tangisan bayi dari kamar-

Tunggu -tangisan bayi?

"Aigoo~ bayi ku mungkin terbangun. Sayang bisa kau urus ini sebentar?" Matanya melirik wajan berisi nasi goreng kimchi seraya mengkode suaminya untuk mengambil alih pekerjaan.

"Kau yakin?"

Kening Seokjin merapat, Namjoon dan peralatan dapur adalah kombinasi yang sangat fatal. Baiklah, dari pada menambah pekerjaan yang mungkin akan terjadi tanpa ia duga lebih baik meminta Namjoon pergi ke kamar yang terletak tepat di sebelah kamar mereka pada lantai dua.

"Kalau begitu, bisa kau periksa bayi kita hum? Ku rasa kookie akan sesak nafas jika dibiarkan menangis terlalu lama, jangan lupa bangunkan Taehyungie juga~"

❤❤❤

"Huwaaaa mama~"

Suara nyaring dari kamar bayinya terdengar semakin jelas begitu Namjoon meraih kenop pintu dan melenggang masuk, meraih pinggang bayinya seraya bergumam.

"Aigoo~ sayang. Kenapa menangis hum? Merindukan mama?"

Bayinya mengangguk lugu, mata doe berair yang membasahi bulu mata lebatnya, pipi cubby menggemaskan yang merona juga bibir mungil dengan warna merah alami.

Persis boneka, lengkap dengan tubuh berisinya. Kim Jungkook putra bungsu Kim Namjoon dan Kim Seokjin.

Tangisan Kim Jungkook nyatanya mengusik sosok mungil lain yang tergeletak di ranjang dengan baju tersingkap menunjukkan perut putihnya yang sedikit bulat. Mengerjab lucu sebelum merentangkan kedua tangannya kuat-kuat. Namjoon memperhatikan dengan gemas diujung ranjang.

"Taehyungie sudah bangun?"

Anaknya mengangguk lucu, "Papa~ mama kemana?" Nadanya mendayu kelewat manja.

"Bagaimana kalau kita mandi dulu? Mama akan siapkan susu untuk kalian nanti ya?"

"Mama~" Kim bungsu kembali merengek, merasa ayahnya mengabaikan begitu lama.

"Iya nanti kita temui mama setelah mandi kajja!" Namjoon lantas membawa keduanya dalam gendongan dimasing-masing tangan.

❤❤❤

Seokjin tersenyum keibuan mendapati kedua bayinya sudah bersih, menggunakan terusan baju overall selutut warna biru muda dengan dalaman kaos putih. Persis anak kembar, Seokjin selalu ingin kedua anaknya mendapat jatah serupa.

"Anak mama lucu sekali~ ayo ikut mama kita sarapan dulu." Tangannya meraih ketiak Jungkook untuk di letakan pada baby sitcairnya, sementara Namjoon mengangkat Taehyung untuk duduk di sampingnya berjaga-jaga jika Taehyung kesulitan menelan sesuatu.

"Mau itu." Telunjuk mungilnya menunjuk sosis-sosil mungil dengan bumbu kecap di atas piring, menu wajib untuk Kim Taehyung.

Sang ibu lantas memberikan jatah sosis si kecil diatas piring khusus bayi. Baik Namjoon maupun Seokjin, keduanya begitu overprotektif pada bayi-bayinya. Orang bilang kedua anaknya menuruni garis kecerdasan milik Namjoon dengan sempurna, terbukti Taehyung yang berusia 3 tahun sangat pandai bicara layaknya orang dewasa meskipun masih sulit mengucapkan 'R, S,' Lalu Jungkook yang berusia 11 bulan sangat aktif bergerak mengikuti semua yang Taehyung lakukan. Karena itu kedua orang tua muda tersebut selalu menjaga keduanya dengan saat ketat.

"Apa kau hanya diam di rumah hari ini? Yoongi bilang dia merindukanmu." Namjoon mulai percakapan, memperhatikan Seokjin dengan telaten mengusap wajah kedua anaknya dari sisa makanan.

"Apa aku harus berkunjung ke agency? Ku rasa anak-anak juga merindukan kedua pamannya."

Mendengar kata 'Agency' membuat kedua bola mata Taehyung berkilat, jika benar itu artinya ada paman Hoseok yang periang dan paman Jimin kekasih dari Yoongi noonanya yang suka bagi-bagi permen.

"Mama agency? Beltemu paman chimin dan paman hobby?"

Tangan Namjoon terulur mengelus rambut putra sulungnya. "Ya sayang~ kau akan bertemu mereka. Taehyungie senang?"

"Hum!! Taehyungie minta ajalkan meleka menali!!"

"Mamama~"

TBC

Aposehhhh---

Hanya ganjalan. Semoga suka.