Little Family

Without mama and papa?

Kim Jungkook menggerutu sebal sejak sepuluh menit yang lalu, baju kedodorannya merosot dibagian bahu. Anak itu tidak mau dipakaikan baju lain selain kaus kedodoran polos yang Seokjin beli tiga lusin untuk ganti-ganti.

Iya. Tiga lusin kok. Mata kalian tidak typo.

Onix bulat Jungkookie menatap sinis sekitar lantaran masih kesal mendengar kabar buruk dari paman Chiminie dan paman Hociki.

"Mama kan pergi menemani hyungie diacara sekolah."

Begitu kata Jimin yang sejak semalam diminta Namjoon datang. Padahal seingatnya ia memiliki jadwal pengisi radio bersama artis lain siang ini, namun Namjoon dengan posisinya tentu bisa berlaku seenaknya dengan membatalkan jadwal keartisan Jimin.

Pesannya begini,  'Jim, datang ke rumah dan jaga Jungkookie. Gaji mu ku tambah dua kali lipat untuk bulan ini. Lumayan untuk beli susu beruang.'

Awalnya Jimin bingung, kenapa harus susu beruang yang ia beli? Dan presdir Kim kembali membalas, 'Memang istrimu sudah berubah jadi  kudanil? Aku tahu ya kalau kau itu buceeen!! Rela membelikan stok susu untuk beruang betina yang dilabeli dengan nama Yoongi.'

Dan Jimin tertawa terpingkal-pingkal, paginya dilempar sapu oleh Yoongi yang membangunkannya paksa setelah mengintip pesan laknat Namjoon. Padahal Yoongi kan lebih suka susu Jimin.

Hehe.

Tak jauh berbeda, Jung Hosoek juga mendapat pesan wasiat dari calon kakak iparnya pagi-pagi sekali. Bahkan saat itu ia masih tidur pulas dengan kondisi adiknya yang bangun duluan.

Ia tidur dengan celana yang menjulang tinggi-tinggi.

'Jung, jaga Jungkookie. Aku sedang meeting diluar kota dan Seokjinie bidadariku semestaku jiwa ragaku ada agenda mingguan disekolah Taehyungie. Sebagai imbalannya tiket liburan ke jeju bersama keluarga. Kau pasti suka bisa melihat saudara-saudaramu disana."

Jung Hoseok pun bertanya kepada Jimin apa maksud ucapan Namjoon yang terakhir. Lalu Jimin menatapnya sekilas,

"Bbbwahhahahahha!!! Kau tak paham hyung? Itu pppfftt ahahhahahaha!!"

"Apa sih Jim? Aku sungguh tak paham, tapi feelingku tak enak loh. Seingatku, aku tak punya saudara di jeju."

"Ahahahhahahah!!!" Jimin tertawa lagi.

"Ahahhaha~ kyahahaha~" si kecil Jungkook yang sudah melupakan kekesalannya ikut tertawa.

"Aishh. Kenapa kalian tertawa sih?" Hosoek sebal, tapi tetap meraih  Jungkook untuk dipangku. Begini-begini dia itu ahli dalam mengurus bayi.

"Hyung.. saudara-saudaramu-"

"Siapa?"

"Ahahahhahaha!"

"Jim ku mohon hentikan. Ini garing." Sahut Hosoek datar.

"Hewan apa yang terkenal disana hyung?" Katanya sambil menahan tawa.

Firasat Hosoek makin memburuk, ditambah lagi Jungkookie dengan wajah polosnya menatap Jimin penasaran dengan mulut terbuka.

"Errr- Kuda?"

Plakk!

Jimin memukul bahunya kencang, "AHAHAHAHHAHAHA!!!"

"Ahahhaha~ yayayaa hahaha~"

Hosoek dalam hati, 'Namjoon sialan!'

Oke. Ini menyebalkan.

Hosoek memilih bangkit dengan membiarkan Jungkook turun, ia melirik Jimin sekilas. "Jim aku ingin ke dapur, mau ikut tidak?" Tanyanya iseng.