Sore itu setelah sesiangan menemani Namjoon di kantor, Seokjin sedang menemani Jungkook yang asik berguling meminum susu botolnya dengan tangan mengapit robot Iron man. Berjaga-jaga agar tak diambil papa.
Namjoon hanya duduk di sofa mengganti channel televisi yang menurutnya membosankan sesekali menjawil pipi maupum lengan gembul bayinya.
Seokjin bangkit begitu mendengar suara bell dan sapaan ramah di pintu utama.
"Hanbin?" Alisnya menyatu kala melihat Taehyung di gendongan tetangganya dengan wajah sembab. "Taehyungie kenapa?" Tanyanya panik dan segera mengambil alih putrannya.
Hanbin tersenyum sebelum menggendong Junhoe ala koala. Anak itu ternyata sama saja dengan Taehyung kondisinya, wajah sembab yang banjir air mata juga plester motif binatang melintang di dahinya.
"Junhoe dan Taehyung sepertinya jatuh bersamaan saat naik sepeda berboncengan, mereka mengaku setelah mengadukan luka-lukanya." Terang Hanbin kalem, Seokjin sempat tertegun melihat perangai Hanbin yang jauh lebih muda darinya namun terlihat lebih dewasa.
"Maaf noona-"
"Tidak tidak! Mereka masih anak-anak wajar hal ini akan sering terjadi." Sela Seokjin penuh senyum maklum, ia mengusap surai halus Junhoe yang berada di gendongan appanya. "Lain kali hati-hati ne?"
Junhoe mengangguk lemah, sepertinya anak itu terlalu lama menangis hingga kantuk menderanya dengan cepat.
"Terimakasih telah menjaga putraku Hanbin-ah."
"It's okey! Aku juga senang. Kalau begitu aku pulang dulu, Junhoe sepertinya sangat mengantuk."
Seokjin hanya mengangguk sekilas diselingi kekehan lucu melihat anak gembul Hanbin dan Jinan terantuk-antuk. Langkahnya menuju ruang tengah dimana pekikan juga kekehan semakin menggemah.
"Ihh! Yepac! Idak boyeh cuyum-cuyum! Idak mawu! Papa idak oke!" Tapi Namjoon sudah kebal dengan makian bayinya dari pagi hingga petang begini. Namjoon akan mengingat dalam otaknya kalau Jungkook akan sangat sulit didekati jika sedang marah.
Papa muda itu kembali menjahili Jungkook dengan menarik botol susu agar menjauh dari mulut bayinya atau sekedar mengecupi seluruh bagian tubuhnya.
"Namjoon hentikan! Jungkook akan semakin rewel kalau dijahili terus!" Intruksi Seokjin, ia mendudukkan Taehyung di dekat Jungkook dan menatap lurus putranya.
Namjoon yang bingung tak mau ikut campur, ia memilih bangkit menuju kotak persediaan rumah dan mencari p3k saat tak sengaja melihat luka-luka di tubuh mulus Taehyung.
"Kenapa?"
"Jatuh.." cicit Taehyung, ia hanya menunduk bersalah sekaligus takut dimarahi mama. Kebiasaan Taehyung kala melakukan sesuatu yang kemungkinan membuat mama khawatir. "Jatuh dari sepeda." Lanjutnya.
Namjoon yang baru datang hanya tersenyum geli mengingat kapan ia mengajari Taehyung cara menaiki sepeda, bahkan sepeda saja tak punya. Ini pasti kerjaan Hanbin, ia ingat sahabatnya itu baru saja membelikan sepeda roda empat untuk putranya.
"Sudah diobati belum?" Tanya Seokjin lagi, sebenarnya ia tahu pasti Jinan maupun Hanbin sudah mengobatinya. Ia hanya penasaran bagaimana Taehyung merespon tiap pertanyaannya mengingat anak itu irit sekali bicara.
Taehyung hanya mengangguk menunjuk plester kuning motif dinosaurus di lutut dan sikutnya. Beberapa luka gesekan masih dibiaran terbuka, Seokjin meneduhkan tatapannya. Ia meraih Taehyung untuk dipeluk seraya bergumam agar Taehyung hati-hati saat bermain.
Namjoon menyodorkan betadine pada Seokjin untuk Taehyung, ia tak mau ambil resiko dengan turun tangan sendiri. Bisa jadi luka kecil Taehyung justru membesar akibat tangan ajaibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Family
Short StoryKeseharian Namjoon dan Seokjin serta kedua bayinya. Kim Namjoon 25 yo Kim Seokjin 27 yo (gs) Min Yoongi 26 yo (gs) Jung Hoseok 25 yo Park Jimin 24 yo Kim Taehyung 3 yo Kim Jungkook 1 yo