Taman bermain

8.7K 648 196
                                    


This is special chapter, please comen your feeling. Tell me what your opinion. Beri tahu aku apa yang kalian rasakan dikolom komentar. Please.

This is for you-










































Awalnya di senin pagi, Seokjin dan Namjoon mengajak buah hati mereka bermain di taman bermain. Tapi karena Namjoon ada meeting mendadak dan harus meninggalkan keluarganya padahal dia sudah bilang akan bolos kerja, terpaksa Seokjin yang menjaga Taehyung dan Jungkook seorang diri.

Meski putra-putranya sempat kecewa ditinggal sang papa, mereka masih optimis untuk melanjutkan bermain. Sayangnya, Kim Jungkook yang sensitif dan sangat tak mau pisah dengan Namjoon membuatnya menangis hingga berakhir ketiganya teronggok di depan toilet umum.

Seokjin kebelet.

"Tunggu disini sebentar, ingat! Jangan kemana-mana. Taehyung jaga adikmu jangan sampai dia lepas."

Begitu pesan Seokjin sebelum mama muda itu masuk ke toilet dua puluh menit yang lalu.

Jungkook terlihat sudah menunjukkan raut sebal dengan bibir mengerucut dan mata berkaca karena lelah berdiri terus. Taehyung yang paham langsung berinisiatif mengendongnya ala koala meski sungguh adiknya ini agak berat.

"Yungie~ mawu cucu~"

Taehyung itu tinggi, meski usia mereka terpaut dua tahun tapi postur tubuhnya sudah lebih besar dari Jungkook. Saat ia dengan kalem menggendong adiknya tak disadari lalu lalang orang berdesakan membuat Taehyung menepi agak jauh dari area toilet. Ia ingin berteriak tapi itu hanya akan membuat adiknya tak nyaman.

"Baby haus?"

Jungkook tak menjawab, tapi wajahnya menyusup takut di bahu Taehyung. Ia jadi bingung, kalau ia menyuruh Jungkook turun maka itu tidak akan terjadi. Jungkook takut keramaian, tapi kalau diam saja tangannya sulit mencari botol susu. Akhirnya yang ia lakukan hanya berdiri sembari berharap mama cepat keluar dari toilet.

Lima menit awal Taehyung masih tenang, tapi lima menit kedua ia mulai resah karena Jungkook sudah menangis mencari mama.

"Hiks.. mama..."

"Ssst cup cup.." Taehyung mengecupi puncak kepala adiknya pelan, badannya ia goyangkan guna membuat Jungkook tenang. "Hyungie disini.. jangan menangis eoh-"

"Hiks.. mama hiks.. huhuu..."

Lima menit ketiga akhirnya Seokjin tiba dari arah utara dengan tergepoh, wajah mamanya terlihat sangat panik.

"Disini kalian rupanya? Hiks.. maafkan mama hiks.."

Seokjin menangis, total abai sekitar dan langsung memeluk kedua putranta erat. Ia sadar sudah terlalu lama di toilet sebab penuh. Ketika ia keluar, yang ia temukan justru keramaian yang menelan putra-putranya dan jiwa keibuannya langsung melonjak mencari kesana-kemari tanpa tau bahwa Taehyung hanya bergeser sedikit jauh dari pintu toilet.

"Mama jangan menangis." Pinta Taehyung lembut, ia meminta Seokjin menggendong adiknya karena sungguh ia sedikit pegal. "Baby menangis mau susu."

"Ne, ayo kita cari tempat makan lalu menyusui adikmu. Sekalian Taehyungie makan siang hum?"

"Ne~" Taehyung langsung berjalan di depan Seokjin, anak itu tampak manis menggendong tas ransel berisi cemilan.

Jungkook yang merasa dipindah tangankan akhirnya membuka mata sayunya, ia sempat tertidur tadi.

"Ungg~ mama~"

Cup

Cup

"Mama disini, maafkan mama sudah meninggalkan Kookie hum? Kookie mau memaafkan mama?"

Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang