Pintu lift pun terbuka, ellena mencoba menarik nafas dalam dalam dan mulai berjalan ke arah pintu bertuliskan CEO Room.
Elle meneguk saliva nya seraya merapihkan rambut nya, entah mengapa ia menjadi sangat nervous hari ini, padahal ini bukan lah intervew pertama nya.
Ia bahkan pernah intervew di kantor persiden saat melamar sebagai asisten jubir.
Stelah menormal kan diri nya elle pun mulai mengangkat tangan untuk mengetuk pintu.
Tok tok..
Elle hanya mengetuk pintu sebanyak dua kali itu pun sangat pelan hampir tak terdengar.
Di karna kan ruangan di sini sangat lah sepi ternyata ketukan nya itu di dengar oleh sang pemilik ruangan.
"Masuk! " ucap suara bariton dari dalam
Dengan hati hati elle pun menekan tombol agar pintu kaca itu terbuka.
"Permisi.. " ucap nya sopan seraya menunduk.
"Duduk!! " ucap sean yang terus memandangi layar laptop nya.
"Terimakasih! " sahut nathasya yang masih memelan kan suara nyaring nya.
"Jelaskan tentang mu dan riwayat pendidikan juga pengalaman pekerjaan mu! Saya tidak sempat melihat data diri kandidat, saya rasa pilihan pihak Br sangat teliti jadi saya ingin mendengar langsung! " ucap nya panjang lebar.
Sekali lagi sean bicara tanpa melihat siapa yang ia ajak bicara!
Mata nya terus menatap tumpukan laporan di dalam layar laptop nya.
"Ah baiklah, nama saya Ellena robbins, usia saya 23 tahun, saya lulusan universitas Amsterdam pekerjaan terakhir saya,saya bekerja sebagai kepala administrasi di Republic Bank " jelas elle mengingat bahwa isi formulir hanya mencari seseorang dari pendidikan dan pengalaman kerja.
Elle rasa penjelasan nya sudah cukup meski ia sangat gugup saat berbicara tadi terlebih CEO muda yang kini ia lihat adalah orang yang tadi ia maki saat melihat nya di tivi.
"Dia lebih tampan asli nya ternyata! " batin elle mengagumi ketampanan sean.
"tapi kenapa dia masih menjomblo di jaman se maju ini! " fikir nya kembali.
"berapa nilai IP mu? " tanya sean tiba tiba.
"4,8.." sahut elle tak mengerti, bukan kah semua nilai sudah ia cantum kan di lamaran, sean benar benar tak melihat isi formulir nya.
"Artinya kau lulusan terbaik! " gumam nya yang terus mengetik!
"Iya pak! " ucap nya kikuk.
" Kau di terima! Kau bisa bekerja mulai hari ini jika kau mau,saya akan mengirim semua pekerjaan mu hari ini karna saya harus pergi meeting jam 1 siang! "jelas nya kemudian menyuruh ellena keluar.
"elle kau di terima?? Semudah ini?? Tapi kenapa dia tak pernah melihat ke arah ku sebentar saja! " gumam nya kecewa karna bos nya tak juga melihat diri nya.
Ia pun bergegas memasuki ruang sekretaris yang super elit itu, bahkan isi nya sangat lengkap, ada meja kerja yang lebar dan sofa, tivi bahkan kulkas.
Mata elle membulat saat melihat dua pintu di samping rak rak besar.
Ia pun memberanikan diri untuk melihat apa isi di balik pintu.
"Wow! " kalimat pertama yang elle ucap saat melihat kamar dengan tempat tidur mewah bak apartemen!
"Apa sekretaris boleh tidur tiduran? Apa bekerja di BR se santai itu? " batin nya senang.
Ia pun membuka pintu kedua dan kembali takjub saat melihat kamar mandi yang super mewah
Kadang elle mengira bahwa dulu sekretaris dan CEO sering tidur bersama, jika tidak mengapa ada kamar mewah dan kamar mandi.
Yaa itu lah isi fikiran elle saat ini, mengingat hal itu ia jadi bergidik jijik, ternyata argumen nya tentang bos nya saat ini,itu adalah benar!
Jika tidak mengapa harus ada fasilitas seperti ini di dalam kantor, bahkan di lantai ini hanya ada dua ruangan yang tak pernah di kunjungi karyawan.
Elle pun meletakan tas nya, dan mencoba duduk di kursi kerja berwarna coklat yang tampak sangat mahal itu.
"Kursi ini pun sangat empuk dan nyaman" fikir elle yang kembali membayangkan sekretaris dan bos nya bercinta di kursi
"No no!! ellena berhenti berfikir, kau harus menjaga jarak dengan bos mu, ingat jangan sampai dia mendekati mu, syukur lah tadi dia tidak melihat mu meski sekilas! Arti nya dia tidak taju bagaimana bentuk wajah mu! " tawa nya lega.
--------------
"Tuan memanggil saya! " tanya jordan yang sudah berdiri di depan meja sean.
"Aku sudah menerima siapa tadi nama nya? " ucap sean yang tak ingat dengan nama sekretaris baru nya
"Nona ellena! " sahut jordan
"Ahh ya, dia!! Dan aku sudah menyuruh nya bekerja,kau bisa mengajari atau memberi tahu pekerjaan nya! " ucap sean datar.
"Tuan sudah menerima nona ellena??? " tanya jordan tak percaya!
"Ada apa?? " tanya sean tak mengerti
" apa tuan sudah melihat wajah atau penampilan nya? " tanya jordan lagi
"Bukan kah aku sudah bilang, aku tidak mencari wajah cantik atau pun penampilan sexy!!ada apa dengan mu?? " jelas sean tak ingin panjang lebar.
"Ba baik tuan! " ucap jordan yang tak berani mengatakan lebih jauh
"Segera lakukan pekerjaanmu! " perintah sean dingin.
Jordan pun langsung pamit seraya pergi ke luar hendak ke ruangan sekretaris.
"Bagaimana tuan bisa mengabaikan wajah itu! Dia jelas jelas sangat mirip dengan mendiang istri nya nona nathasya! " gumam jordan tak mengerti.
"Selamat pagi nona!" sapa jordan ramah.
Ellena pun segera berdiri dan mengangguk sopan.
Jordan pun mulai memberitahu pekerjaan yang akan elle lakukan, dari mulai datang lebih awal untuk menyambut sean dan menyiap kan kopi dan memeriksa laporan yang akan sean kerja kan,dan satu hal, elle di minta untuk selalu berpakaian rapi dan elegan karna sewaktu waktu akan menemani sean meeting dengan klien dari luar negeri.
Ellena mulai menyalakan layar monitor tipis itu dengan hati hati, ia tak ingin hari pertama nya menjadi buruk karna sikap ceroboh nya.
Ia teringat akan syarat terakhir yang mengharuskan diri nya berpenampilan elegan serta usahakan untuk memakai make up.
Jujur saja ellena sangat tidak suka berdandan, ia merasa sudah cukup cantik karna kulit pucat nya.
Andai di beri make up pun tetap saja tidak akan dilihat, terlebih saat ini ia tak ingin membuang uang nya untuk membeli barang barang kecil itu.
"Baik lah, demi kelangsungan hidup aku akan membeli semua alat alat menjemukan itu! " batin ellena enggan.
---------------------------
Jangan lupa vote
Komen
.
Biar author semangat dong
.
Kira kira gimana expresi sean jika sekretaris nya itu berwajah Nathasya
.
Sean terlalu setia untuk ngelirik wanita lain
.
Okeee..
Next chapter
Slide
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BRIDE - END
RomanceRomance story for 15th ® **stories2 from My Second Life** Kisah cinta ini adalah kisah cinta ter abadi sepanjang masa.. Karna kedua pasangan yang saling jatuh cinta sejak mereka kecil ternyata terus tumbuh saat mereka dewasa. Namun hal naas harus...