MY LITTLE BRIDE - END

NEW FACT

..

Ellena mencoba membuka mata nya perlahan, gadis itu tampak menghela nafas saat kembali mengingat kejadian tadi malam.

Antara bahagia dan sedih kini menyelimuti hati gadis bermanik biru itu.

Ellena merasa dirinya adalah wanita jahat, ia adalah jalang yang sudah meniduri pria beristri hanya karna di butakan rasa cinta.

Ia merasakan tangan kekar sean masih memeluk nya erat, menyadari hal itu, ellena malah merasa semakin sedih, ia tidak tahu harus berbuat apa setelah ini.

Bagaimana ia akan menghadapi sean, juga keluarga Barack yang sudah berbaik hati menerima kehadiran nya meski baru mengenal beberapa bulan.

Hati ellena semakin hancur saat mengingat ia menangis pada nyonya zee, yang tak lain adalah ibu kandung  Nathasya, istri sah Sean yang kini tidur bersama nya.

Apa yang akan ia katakan saat bertemu nyonya zheela, ellena merasa ia tidak akan mampu setelah kejadian ini.

Perlahan gadis itu terbangun, ia memelankan gerakan nya agar tak membuat sean terbangun.

Ellena pun berlari ke kamar mandi nyaris tanpa suara, ia pun memakai baju nya dengan cepat,juga menyisir rambut nya.

Tak ingin berlama lama, ellena pun mencari tas nya, yang tergeletak di lantai.

Gadis itu pun keluar kamar dan langsung masuk ke dalam mobil, stelah memastika pintu kaca itu menutup rapat, dan tidak akan membuat suara.

Ellena mulai menyalakan mesin mobil dan melaju pergi dari parkiran kamar Sean.

Gadis itu pergi dengan membawa sejuta kegundahan dalam hati nya, rasa bersalah juga rasa cinta nya untuk sean.

Yaa.. Ellena memutuskan akan meninggalkan Barack Corp, entah kemana yang jelas, ia akan pergi dari pandangan keluarga Barack.

Air mata ellena pun mulai mengalir tanpa izin, membasahi pipi putih pucat nya

Setelah cukup jauu dari mansion Sean, ellena kembali menormalkan laju mobil nya.

Fikiran nya terus bergelut dengan hati yang melarang niat nya untuk pergi.

Kini ellena hanya mengingat satu orang yang ia harap dapat menolongnya.

Namun hal pertama yang harus ia lakukan adalah mencari tujuan kemana ia harus pergi,saat ini ellena tak bisa pergi ke luar negri karna uang nya tidak akan mencukupi biaya untuk menyewa tempat tinggal.

Ellena hanya punya pilihan kecil, beberapa kota yang jarak nya cukup jauh namun tidak memakan biaya lebih.

Washington? Yaps.. Kota besar itu cukup untuk kondisi keuangan nya saat ini lagi pula, washington masih bagian dari negara ini bukan.

Kini ellena sudah berada di dalam apartemen ,hal pertama yang ia lakukan adalah membersihkan diri, ellena merasa tubuh nya sangat lengket.

Berdiri di bawah guyuran air panas memang sebuah pilihan yang bagus, setidak nya untuk menghilang kan rasa lelah meski sejenak.

---------

Di mansion,sean masih terlelap dalam mimpi indah nya, hingga dering telfon nya berbunyi tanpa henti.

Laki laki berwajah tirus itu pun bangun, namun mata nya memicing ia baru menyadari bahwa ellena sudah tidak ada di samping nya.

"Sejak kapan dia pergi? " batin sean yang merasa bersalah.

Mata nya berhenti pada sebuah bercak darah di atas seprai abu abu milik nya.

Itu pasti darah ellena, ya ellena masih perawan, bahkan untuk wanita seusianya.