7. Hari Yang Ambigu

1.1K 116 7
                                    

Jangan lupa bintang di kiri bawah ⭐.

***

Malam ini Citra sedang berkumpul bersama para teman-teman tongkrongannya. Gadis itu kini tengah disibukan melihat penampilan dragrace yang sedang berlangsung didepan nya.

"WOY!! ADIT! KALO LO MENANG, KITA PACARAN DEH!!" Teriak Citra pada teman tongkrongannya yang sedang diarea balap membuat ricuh sorakan penonton.

Adit yang mendengar itu tentu saja menggeleng samar, ia paham betul ucapan candaan Citra yang sejak dulu memang begitu.

Balapan dimulai, para penonton bersorak memeriahkan acara itu. Termasuk Citra dan para temannya yang kini menyemangati Adit.

Namun tiba-tiba handphone Citra bergetar dengan bertanda panggilan masuk. Citra berdecak pelan akibat gangguan itu.

"Holla" Jawab Citra.

"Hola ..hola..halu lu! Cepet ke kafe udah rame nih. Awas aja ya lo gak dateng! Gak bakal gue kasih duit lagi lu kalo males-malesan!!"

"Dih, nih anjing marah-marah aja, yaudah Otw nih"

Pip.

Panggilan diputuskan sepihak, dengan begitu Citra kini buru-buru memakai jaketnya dan berpamitan pada yang lainnya.

"Gue pamit ya..biasa orang sibuk mah banyak urusanya. Kalian mah kan nganggur, jadi santai aja nonton oke.." Pamit Citra tanpa beban dengan wajah menyebalkannya.

"Hilih bacot lo!" Balas Budi sambil melempar kacang yang telah ia basahi dengab liurnya pada Citra.

"Ih..jorok lu Bud" Tukas Citra sambil membersihkan kaca helmnya akibat lemparan bom menjijikan dari Budi.

"Oh ya, minuman gue belum dibayar. Lo bayar ya Bud, dah...Makasih" Pamit Citra sambil kembali menambah beban para temannya.

"Tuh anak, bukan temen udah gue jual dari dulu" Tukas Ari yang di angguki semuanya, terutama Budi yang tersakiti.

"Tuh anak, bukan temen udah gue jual dari dulu" Tukas Ari yang di angguki semuanya, terutama Budi yang tersakiti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kini Bhakti tengah berada dikafe bersama Brayen, Daffa dan Shaka. Mereka bertiga sengaja mengajak Bhakti untuk bergabung sebagai bentuk ajakan persahabatan.

"Lo harus tau, ini cafe anak muda terlaris disini, terlebih makananya juga enak-enak murah lagi, pas lah buat anak sekolahan" Ujar Brayen sambil memakan spaghetti nya.

"Iya, gue pernah liat di recomendasian tempat buat nongkrong. Tapi yang paling mencolok dari cafe ini katanya penyanyinya" Balas Bhakti sambil meminum hotcoffee miliknya dengan sesekali melihat kearah panggung seakan tak sabar untuk melihat penyanyi yang memenuhi dicoment IG.

Cewek Limited Edition [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang