27. Camp (C)

204 43 9
                                    

Jangan lupa bintang di kiri bawah⭐

***

Penutupan Acara kemah diadakan begitu meriah kemarin malam. Pertunjukan api unggun berisikan kembang api membuat suasana malam tadi begitu menyenangkan, di tambah anggota teater dan paduan suara yang bersatu untuk mempertunjukan bakat mereka.

Senyum Citra tak luntur sejak tadi akibat bahagia atas kemenangan sangga mereka sebagai tercepat dan tertangkas, terlebih Citra mendapatkan penghargaan dan piala sebagai peserta terbaik LDKS tahun ini.

"Nih anak dari tadi senyam-senyum. Ayo mau pulang gak?" Celetuk Firas yang dibalas cengiran khas Citra.

Hari ini memang hari kepulangan mereka menuju rumah, sambil menunggu bus jemputan Citra menyempatkan membalas pesan dari Damian dan Bunda yang baru saja masuk akibat sinyal yang jelek.

Damian

Oy...Hayu main yuk😣.

Gabut gue gak ada lo, rindu nih🤢

Baku hantam kuy🙈.

Entar kalo udah sampe di sekolah kabarin gue, biar gue jemput ya..

Sok banget lo rindu gue, fix pulangya kita ribut🤜🤛.

Sip..entar gue kabarin. Lo juga kabarin kalo mau pasang bendera kuning di rumah ya..

Citra sempat tersenyum atas pesan Damian sebelumnya yang mengatakan rindu tak bermain denganya. Setelah itu ia melanjutkan membuka pesan dari Bunda.

Bunda Tiriku😚

Hati-hati pulangnya, jangan main dulu cepet pulang ya!!. Bunda punya kejutan buat kamu.

Siap Bun, Citra langsung melesat pulang. Bunda kapan dateng? Citra kangen Bunda🤧.

Sambil menunggu balasan dari keduanya Citra langsung bangkit dari duduknya.

"Gue pipis dulu ya, nitip hp" Pamit Citra yang langsung berlari terburu-buru.

"Eh Cit, tunggu. Gue ikut!" Ujar Fanny sambil menitipkan kantong mereka berdua pada Firas yang menggelengkan kepala akan tingkah keduanya.

"Yaudah cepet, gue gak kuat nih" Balas Citra berteriak tanpa menghentikan larianya.

"Huh...lega"

Dengan membenarkan penampilannya, Citra bersandar di bilik kamar mandi sambil bersenandung menunggu Fanny yang sama ingin buang air kecil.

"Fan cepetan dong, lama gue tinggal ya!" Ancam Citra sambil terkekeh saat mendengar rengekan Fanny yang takut ditinggal.

Pandangan Citra kini teralihkan pada capung berwarna kuning dan hitam. Karena pertama kali melihatnya Citra memberanikan diri melangkah mendekati capung yang hinggap di dedaunan dekat jurang.

Dengan perlahan tanganya berusaha menggapai capung tersebut, namun sebuah dorongan dari belakang membuatnya tak bisa menyeimbangkan diri.

"FANNY TOLONG!!"

***

"Ini bus kapan nyampe sih, lama banget" Kesal Daffa sambil sesekali mengcek hpnya.

"Lo kenapa sih?, dari tadi ngedumel terus" Tanya Bhakti yang juga ikut kesal atas tingkah Daffa.

"Lo gak liat Ti, Daffa kalo gak main game lebih dari 3 hari, bisa mati kaya jombi dia. Dibanding sabu dia bakal lebih sakau kalo gak ngegame tuh" Sahut Brayen mengejek.

Cewek Limited Edition [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang