11. Kembar?

924 84 10
                                    

Jangan lupa bintang di kiri bawah  ⭐.

***

"Ekhm.." Suara berat itu mengagetkan dua wanita yang sedang tertawa bersama hingga membuat keduanya berbalik badan.

"PAPAH!!" Teriak seorang pemuda yang berada ditangga atas sambil berlari dan memeluk ayahnya itu.

"Kaya anak kecil aja, malu loh ada pacarnya" Ujar Langit sambil terkekeh.

Perkataan itu justru membuat Bhakti dan Citra merah padam, sedangkan Mentari tersenyum sambil mencium tangan suaminya yang baru pulang bertugas.

Berjalan begitu gagahnya Langit menghampiri Citra, dengan begitu Citra merasa canggung untuk bersalaman. Hingga berlangsung lah kumpul keluarga tersebut.

"Kalo boleh tau, kamu siapa nya Bhakti?" Tanya langit sambil tersenyum ramah kearah Citra.

"Em, saya teman sekelasnya om" jawab Citra kaku tersenyum canggung.

"Oh, cuma teman ya, gak lebih ceritanya nih?" Pancing Langit sambil tersenyum jenaka di hadapan Citra. Bhakti hanya sibuk mengalihkan matanya pada layar hp untuk menutupi rasa malunya.

"Iya Om saya temen sekelas Bhakti sumpah demi Allah deh gak bohong, kalo gak percaya tanya Bhakti aja Om " Ujar Citra cepat sambil menyenggol Bhakti yang menyibukan diri.

Langit terkekeh atas kelakuan Citra yang terlihat takut padanya.

"Santai aja sama om, padahal kalo kamu pacarnya juga om izinin kok, iya gak Mah" Ucap Langit sambil merangkul pinggang dan mencium pelipis istrinya.

"Bener tuh pah. Mamah setuju kok kalo Citra yang anggun ini sama anak mamah" Sahut Mentari sambil melirik Citra yang meringis kecil atas ucapannya.

"Eh bentar-bentar. Papah liat kok ngerasa gak asing gitu?"

"Papah aja kali yang sok kenal" Sindir Bhakti sambil memakan keripik singkong karena firasatnya mengatakan ucapan Langit hanya ingin menggoda dirinya dan Citra.

"Ish.. kamu ini, tapi bener deh kalo gak salah waktu itu nolong Papah dijambret dipasar Turag bukan?"

BRAK..

Semua orang yang berada diruang keluarga itu terkejut apalagi Citra sampai naik ke atas sofa dan kembali duduk anggun dengan wajah merah padam akibat gebrakan meja oleh langit.

"Iya bener, kamu kan yang nolongin Om dulu!!. Tapi orangnya tomboy deh" Tunjuknya pada Citra sambil memerhatikan muka Citra dengan seksama.

Hal itu membuat Citra berpikir keras untuk mengingat tentang masa lalu.


Terkejut...

Satu kata di wajah Citra sekarang.

"Emm, bu-bukan om itu..itu kembaran saya. YA!! kembaran saya" jawab Citra gelagapan.

"Oh..kamu kem.."

"Citra gak kembar, dia bohong"

Cewek Limited Edition [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang