plak!
nara yang tadinya lagi jalan dengan tenang sambil nenteng kantong kresek indomaretnya, berhenti pas denger ada suara tamparan. dia tengok ke kanan dan kirinya, nyari sumber datengnya suara itu.
"udah deh, kak. gak usah peduliin somi lagi. dia udah milih gue." nara denger lagi. kali ini suara seorang cowok.
"bener kata dia?" sahut cowok yang lain. nara lagi-lagi celingukan, sampe akhirnya matanya lihat ada tiga orang di dalem gang sempit di sebelah tempat nara berdiri. ini udah malem jadi nara gak ngelihat mereka tadinya. tapi setelah celingukan lagi akhirnya nemu juga. cewek itu mendekati gang tersebut, terus sembunyi di balik dindingnya.
untung udah malem jadi gak bakal ketauan kalo nara nguping mereka.
disana ada dua cowok dan satu cewek. siapa ya kira-kira???
"m-maaf." kali ini suara si cewek yang nara denger.
"oh, yaudah deh. selamat, ya. semoga langgeng." si cowok yang nara gak tau cowok yang mana menjawab.
oh sekarang nara ngerti. jadi ini ada cowok sama cewek pacaran tapi ceweknya minta putus karena ada cowok lain yang disukain si cewek???
"udah kan? pulang dulu ya, kak." kali ini suara cowok yang satunya terdengar di telinga nara. nara segera menjauh dari gang tadi pas denger ada suara kaki yang jalan keluar dari gang. dia bernapas lega pas tau akhirnya cowok sama cewek itu pergi keluar gang dan gak menyadari ada nara di deket situ.
nara mendekat ke gang lagi. terus ngintip ke sana. sekarang cuma ada satu cowok yang lagi jongkok sambil nenggelamin mukanya di kedua sikunya. nara denger suara isakan cowok itu.
nangis, ya???
akhirnya cowok itu berdiri. terus jalan menuju tempat nara berdiri, bikin dia lihat muka cowok itu. nara segera menjauh dari gang itu kayak tadi, tapi telat, tangannya ditarik sama cowok itu dan badannya didorong ke dinding. plastik indomaret yang daritadi dipegang udah jatuh saking syoknya. cowok itu naruh kedua tangannya di kedua sisi nara, ngunci badan nara di dinding.
nara gak tau mau ngapain. seorang cowok yang gak dia kenal tiba-tiba aja udah berdiri di depannya dengan jarak yang sangat dekat. apalagi posisinya kayak gini.
anjir nara pengen tenggelam aja inimah.
cowok itu mendekat, bikin jarak wajah mereka deket banget. "denger apa aja tadi?" bisik cowok itu.
nara bingung lah. apalagi sekarang nafas cowok itu udah kerasa di wajahnya. "g-gak denger apa-apa," bohongnya.
cowok itu tersenyum miring, semakin mendekatkan mukanya ke muka nara. bahkan hidung mereka udah bersentuhan. "gak usah bohong. gue ngeliat lo dari awal lo dateng ke sini."
"k-kenapa emang? k-kan kita gak saling kenal."
"yakin lo gak kenal gue?" cowok itu megang dagu nara terus ngarahin muka nara biar ngeliat ke cowok itu.
dengan penerangan seadanya, nara najamin penglihatannya. daritadi emang nara gak ngeh sama muka cowok ini karena udah malem. tapi setelah diliat-liat, nara kayak kenal—
lee haechan?
—jadi beneran ini lee haechan? kakak kelas dua belas yang termasuk famous di sekolahnya? salah satu anggota geng cowok ganteng paling berpengaruh di sekolahnya? vokalis band dan kapten futsal yang sering bikin cewek-cewek jejeritan pas dia lagi main asjjxdjsjsk anjir. dia kan mantannya kebanyakan anak cheers dan sekarang lagi pacaran sama jeon somi yang satu angkatan sama nara—eh bentar, jadi...
KAMU SEDANG MEMBACA
bright, haechan✔
Fanfic[bahasa] °in which haechan loves his girl wholeheartedly° ©mayjjjj, 2019.