"kalo gak berhenti nangis juga gue cium nih lama-lama," kata haechan yang masih peluk nara. ini haechan nya enak juga ya main peluk anak perawan? nara nya juga mau-mau aja.
nara perlahan lepasin pelukan haechan. dia juga udah berusaha berhentiin nangisnya. "iya, iya berhenti nih."
"udah?"
"udah apa?"
"udah nangisnya?"
"iya udah. kan tadi kakak sendiri yang nyuruh aku."
"lo tuh kenapa selalu bikin semua orang khawatir, sih?" haechan berkacak pinggang.
nara cuma mendengus. "kan aku gak bermaksud kayak gitu..."
"gak bermaksud apanya! harusnya tadi lo minta temenin ke kakak sepupu lo suruh nemenin! malah pergi sendiri." kata haechan panjang lebar, nasehatin nara sih ceritanya. tapi malah bikin nara tambah kesel.
"ish! kalo gak ikhlas nolongin ya gak usah nolongin, susah amat." sungut nara kesel.
"gue tuh khawatir..." kata haechan yang malah udah nyosor meluk nara lagi. bikin nara kaget lah. haechan nih kenapa lagi?
"untung lo gak ilang." lanjut haechan.
"kak..." nara berusaha ngelepasin pelukan haechan yang malah tambah eratin tangannya di pinggang nara, kayak gak mau nara lepas dan jauh darinya. cowok itu udah naruh dagunya di pundak nara.
bikin jantung nara dag-dig-dug sendiri lah???
"kak, lepasin..."
"nggak. bentar aja." kata haechan sambil lagi-lagi eratin pelukannya. bikin nara gak bisa ngapa-ngapain lagi lah.
setelah beberapa menit puas meluk nara, haechan ngelepasin pelukannya. cowok itu malah mulai marah-marah lagi, "lo tuh ngeselin banget sih jadi anak kecil. bikin orang khawatir mulu."
nara bingung lah sama haechan ini padahal tadi aja kayak lembut banget ke nara tapi sekarang malah marah-marah kayak gitu. ngeselin.
"kok kakak marah-marah, sih?"
"gak mau bilang makasih ke gue, gitu?" haechan malah cari topik lain.
"iya. makasih, kak haechan." sungut nara kasar.
"ikhlas, gak?"
"kakak juga ikhlas gak nolongin aku?"
"nggak."
"yaudah aku juga gak ikhlas makasihnya."
"bercanda, ih. baperan banget, sih."
"siapa juga yang baper."
nara nih kesel sama haechan lama-lama karena kalo debat sama dia tuh ngeselin banget.
"bodoamat. mau pulang aja." nara udah ancang-ancang mau pergi dari indomaret itu.
"emang tau jalan?"
"oiya..."
haechan lagi-lagi dibikin ketawa sama tingkah lucu nara kalo udah diledekin sama dia. keselnya haechan sama nara seolah udah ilang gitu aja.
"yuk pulang, jangan jauh-jauh." haechan nggandeng tangan nara dan narik nara supaya jangan jauh-jauh dari haechan.
nara akhirnya cuma ngikutin haechan aja sementara tangannya dipegang sama cowok itu. jadi bikin dia deg-degan mulu sih daritadi???
"kak, udah ngabarin ke yang lain kalo kakak udah nemuin aku belum?" tanya nara ke haechan secara tiba-tiba.
haechan yang denger itu sontak langsung keinget sama kedelapan teman-temannya itu yang sekarang pasti masih lagi cari-cari nara. anjir bisa-bisanya haechan lupa ngabarin mereka. saking asiknya sama nara apa, ya???
KAMU SEDANG MEMBACA
bright, haechan✔
Fanfiction[bahasa] °in which haechan loves his girl wholeheartedly° ©mayjjjj, 2019.