52. pilihan

3.2K 381 46
                                    

"nara?"

nara noleh, sedetik kemudian melotot mendapati seorang cowok yang lagi nyengir liatin dia. "kak haechan?"

"kaget banget emang gue setan apa?" tanyanya sambil ketawa. "kok belum pulang? udah mau maghrib."

"abis kerkel sama chenle. ini mau pulang."

haechan cuma ber-oh ria. sambil ngeliatin gerak-gerik nara yang lagi ngambil botol teh javana dari kulkas isi minuman dingin di kantin.

nggak meduliin haechan yang sekarang malah ngikutin dia, nara bayar pesenannya ke kasir. sampe keluar dari kantin pun nara masih diikuti haechan, bikin risih.

"kak, ngapain?"

"ngikutin lo."

nara mendengus. "ya ngapain ngikutin?"

"mau ngajak pulang bareng. yuk, sekalian."

nara melotot, canggung juga sih. lagian udah lama juga dia nggak dibonceng haechan. "nggak usah, aku sama—"

setan! gue sama siapa, ya????

"sama?"

"eh, anu itu... sama kak eun—"

"nggak bisa bohongin gue ya lo! udah sih, sama gue. kebetulan gue juga baru selese ekskul."

oiya, nara sampe lupa kalo haechan masih pake seragam futsalnya. dan nara baru sadar kalo—

—ganteng banget anjir mana masih keringetan gitu dan rambutnya masih acak-acakan??? :((((((((

aduh gue ikutan pusing bayanginnya.

"nggak usah, kak!"

"pokoknya harus mau. maksa guemah."

"kak..."

"iya sayang?"

"nggak enak..."

"nggak enak apasih emang gue bayar ke lo?"

"ih, bukan gitu..."

"terus?"

"a—"

"udah deh, rewel. pokoknya sama gue. nggak boleh nolak. kita kan sama-sama nggak ada yang punya kecuali Allah sama orang tua sih."

nara mendengus, kalo debat sama haechan emang nggak bakal bisa ngelawan. "iya, iya!"

"lo tunggu di gerbang aja."

nara ngangguk seadanya, nggak jawab lagi karena sekarang lagi berusaha buka tutup botol teh javana yang barusan dia beli. yha ketemu haechan sampe lupa haus kan.

ternyata nggak bisa dibuka bos :(

ngeliat nara yang lagi kesusahan buka tutup botol yang dipegangnya, haechan senyum kecil. udah kayak anak tk yang lagi buka tutup botol. gitu aja nggak bisa, batinnya.

cowok itu udah ngerebut botol itu dari tangan nara, dan langsung ngebukain tutup botolnya. "buka kaya gini aja nggak bisa."

baru aja nara mau ngambil botol itu dari tangan haechan, tapi sama cowok itu malah diangkat tinggi-tinggi. ngapain lagi dia sih???

"ih, siniin kak, haus."

"bentar, gue juga haus." haechan malah udah neguk duluan padahal pemiliknya aja belum ngerasain setetespun.

"kak, ih!"

"ah, segernya. makasih, sayang," katanya sambil ngasihin botol itu ke nara.

nara mendengus. "aku aja belum minum!"

bright, haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang